Skip to main content
Refleksi

MALU BERTANYA SESAT KE SERVER KIRI

14 November 2024 Ay Pieta No Comments

Dalam rangka memberikan konten yang lebih membumi pada Channel YouTube Persaudaraan Matahari (YT PM), saya mencoba menayangkan rekaman penjelasan isu receh seputar proses belajar Ajaran Spiritual Murni Setyo Hajar Dewantoro (SMSHD), yaitu Tip Mengatasi Malu Bertanya. Viewer channel langsung melorot tajam karena para penggemar ilmu langitan menganggap topik ini bukan spiritualitas. Dianggap konten nyasar dan tidak menarik karena tidak ada hubungannya dengan fisika kuantum, ramalan masa depan, filosofi kehidupan, ilmu langit, kisah Marvel menembus misteri dan isu Ketuhanan. 

Dunia spiritualitas yang umum memang tidak kenal apa itu pemurnian jiwa. Dunia pelarian bagi yang senang mencari-cari objek nun jauh dari kemampuan kecerdasannya sendiri, agar bisa merasa cerdas dan merasa lebih baik dari sesamanya. Hal ini memang memberi semacam kepuasan dan penghiburan spesial bagi diri sendiri yang sebenarnya sedang merana dalam roda samsara.

Yang tidak mengerti pemurnian jiwa memang tidak akan paham bahwa isu recehan ini berhubungan dengan sisi gelap (shadows). Jelas nyata, demografi pemirsa Channel YT PM sangat beragam, namun mayoritas memiliki tujuan belajar yang berbeda dengan basis keilmuan Ajaran SMSHD.

Ajaran SMSHD memang beda dengan ajaran mana pun karena tujuannya adalah untuk pemurnian jiwa dengan pengertian yang otentik. Yaitu, sisi gelap (shadows) dibersihkan hingga cling keset seperti piring yang dicuci pakai mama lemon sampai ke lapisan terdalam. Pemurnian jiwa yang otentik dan holistik ini jelas tidak hanya mengatasi isu psikologis di permukaan saja, tetapi keseluruhan jejak kekeruhan jiwa, termasuk tidak mentoleransi ilusi.

Sejak pertama belajar Ajaran SMSHD pada tahun 2019, saya memang termasuk murid yang oon dan bodoh dengan ilmu jiwa yang disebut spiritualitas ini. Sepanjang belajar saya kerap melontarkan pertanyaan yang dianggap super bodoh sehingga langganan dicibir, dicemooh, direndahkan, diketawain, dan di-bully oleh para senior dan teman seperjalanan. Bahkan, saya punya julukan spesial, yaitu ‘Oneng’ – merujuk kepada Oneng di Sinetron Bajaj Bajuri.

Tapi, saat itu saya tidak pernah merasa baper atau tersinggung, sebaliknya saya malah mengakui dengan sukacita ke-oonan diri ini. Karena memang benar, saya masih sangat oon seputar ajaran spiritualitas, jadi saya merasa tidak ada alasan untuk baper. Kalau ditanya seputar manajemen proyek dan auditing, tentu saya tidak oon. Tapi, perkara ilmu spiritualitas murni ini saya memang beneran oon. 

Walaupun badai bully dan jawaban ketus Guru SHD mewarnai perjalanan belajar Ajaran SMSHD, saya tetap rajin bertanya dan memvalidasi pemahaman ajaran dalam bahasa otentik saya sebagai bentuk kehati-hatian agar tidak melenceng dalam bias pemahaman. Apalagi ketika mulai jadi Pamomong, saya merasa bertanggung jawab, jangan sampai meneruskan informasi yang keliru kepada teman-teman yang membutuhkan penjelasan. Sehingga saya dengan disiplin selalu memastikan dulu apakah bahasa penjelasan saya betul-betul tervalidasi oleh Guru SHD sebelum saya teruskan kepada teman seperjalanan.

Ternyata, berbagai jawaban hasil ribuan pertanyaan bodoh yang saya lontarkan, kesemuanya dipakai juga oleh teman komunitas dalam mempelajari Ajaran SMSHD dalam bahasa yang lebih sederhana. Ternyata bukan hanya saya yang tidak mengerti bahasa langitan penjelasan Guru SHD, tapi tampaknya hanya saya yang rela di-bully demi mendapatkan pengertian yang tepat dalam bahasa rakyat jelata.

Pertanyaan yang dianggap bodoh itu menghasilkan pemahaman yang sebenarnya para teman sejawat pun tidak ada yang mengerti. Saking tidak mengertinya sampai tidak tahu apa yang mau ditanya. Apalagi bagi yang merasa senior di dunia spiritual dan kadung harus menjaga citra serta mempertahankan gengsi jangan sampai ketahuan kalau tidak mengerti, sehingga lebih memilih untuk pura-pura mengerti.

Dalam pembelajaran spiritual yang murni, ternyata haram hukumnya untuk merasa sudah cukup paham atau cukup mengerti. Pengetahuan langit adalah tanpa batas sehingga tidak mungkin hanya sebatas kecerdasan manusia saja. 

Dalam dunia spiritualitas pada umumnya, sikap merasa paling mengerti se-Jagat Raya ini merupakan profesi unggulan yang menjadi ajang glorifikasi dan kebanggaan sosial. Tapi, dalam ajaran spiritualitas yang murni, yaitu Ajaran SMSHD, hal ini hanyalah sebentuk sisi gelap (shadows) yang harus disirnakan, yaitu kesombongan ilusif umat manusia yang senangnya merasa mampu melampaui kecerdasan Semesta.

Pemahaman/pengertian Ajaran SMSHD sebagai ajaran langitan bentuknya berlapis-lapis. Mengerti satu premis Ajaran SMSHD di tingkat kesadaran tertentu saat ini, akan berbeda dengan pengertian premis yang sama di tingkat kesadaran yang berbeda. Dan, percayalah bahwa selalu ada pemahaman yang lebih mendalam seiring dengan terbukanya cakrawala pandang yang lebih luas ketika tingkat kesadaranmu meningkat.

Contoh ilustrasi matematis sesuai parameter Ajaran SMSHD berdasarkan pencapaian Level of Consciousness (LoC), sederhananya sebagai berikut, 

LoC 100 
Sudut pandang hanya selebar 100 derajat.

LoC 300
Sudut pandang menjadi lebih luas, yaitu seluas 300 derajat. Dibuktikan dengan kemampuan memahami lebih dalam dan lebih utuh ketimbang sebelumnya, sehingga mampu mengerti hal-hal yang sebelumnya tidak tertangkap ketika sudut pandang hanya 100 derajat.

LoC 500 
Cakrawala pandangmu tentu lebih luas lagi dan lebih banyak lagi sudut pandang yang mampu ‘dilihat’ serta dicerna. Maka, kecerdasan manusia dengan tingkat kesadaran lebih tinggi sudah pasti lebih baik ketimbang yang tingkat kesadaran lebih rendah. 

Kecerdasan yang dimaksud dalam artikel ini bukan merujuk pada kecerdasan akademik, tapi kecerdasan manusia secara holistik sesuai standar langit Ajaran SMSHD atau disebut juga kecerdasan spiritual. Kecerdasan spiritual tentu melampaui berbagai macam klasifikasi kecerdasan dari kacamata ilmu psikologi karena tidak terjangkau oleh sains.

Dalam proses belajar Ajaran SMSHD, Guru SHD menekankan untuk tidak percaya sembarang percaya. Semua murid diberikan ruang tanpa batas untuk membuktikan terlebih dahulu apa yang diajarkan. Namun, pembuktian harus menggunakan cara yang tepat dan adil. Salah satu sikap terbaik dalam proses pembuktian adalah sikap berendah hati untuk meminta validasi dengan pihak yang tepat.

Pihak yang tepat adalah ‘petugas khusus’ yang berwenang memberikan penjelasan dalam Hierarki Pembelajaran Ajaran SMSHD. Bisa dengan Guru SHD langsung sebagai maha guru, atau bisa juga dengan yang disebut Pamomong dan Leader dengan tingkat kesadaran tertentu. 

Walaupun merasa mengerti, sebaiknya divalidasikan terlebih dahulu untuk ngerem pelan-pelan hobi berkhayal dan berasumsi bias hasil cocoklogi dengan ajaran lain. Apabila merasa tidak membutuhkan validasi, sudah dipastikan pola pikir berbasis sisi gelaplah yang mendominasi keputusan ini.

Sampai detik ini, ketika saya sudah berada di LoC sekian digit, saya masih tetap hobi bertanya dan memvalidasi pemahaman, karena memang pengetahuan langit itu tidak ada batas akhirnya, selalu ada saja pemahaman baru yang lebih mendalam, yang saya kira sudah pernah saya pahami sebelumnya.

Maka, meditasilah dan murnikan jiwa ragamu, agar mampu ‘melihat’ lebih banyak hal yang ada di dunia ini yang tidak hanya sesempit sudut pandang kesadaranmu saat ini. 

Manfaatkan WhatsApp Group (WAG) untuk bertanya dan berdiskusi sehat seputar pemahaman ajaran. Hadapi resiko kena pentung maupun mendapat jawaban tidak sesuai harapan. Dan, apabila diminta meditasi formal tanpa ada jawaban yang gamblang, maka segeralah lakukan saja dulu arahan yang diberikan. Apa pun jawaban yang diberikan oleh Guru SHD atau Pamomong, merupakan sebuah kepastian bahwa jawaban itulah yang dibutuhkan saat itu. 

Malu bertanya, apalagi sibuk berasumsi dan cocoklogi dengan ajaran lain, sudah pasti sesat ke server kiri dan berdampak serius memperlambat proses belajarmu sendiri.

 

Ay Pieta
Pamomong dan Direktur Persaudaraan Matahari
13 November 2024

Share:

Reaksi Anda:

Loading spinner
×

Rahayu!

Klik salah satu tim kami dan sampaikan pesan Anda

× Hai, Kami siap membantu Anda