Skip to main content

TIM SHD

Ay Pieta

Pamomong di Persaudaraan Matahari
Corporate Secretary PT Bumi Nusantara Gemahripah
Direktur Keuangan Avalon Consulting
Wakil Sekjen Pusaka Indonesia Gemahripah

Ada yang pernah terkena sabetan selendang sutranya  yang memedihkan?  Ada yang tercabik-cabik egonya karena mendapat kata-kata darinya yang tak sesuai harapan? Jika ada boleh curhat di kolom komentar.

Kasih murni cenderung dipahami sebagai tindakan yang “lembut” atau “memanjakan ego”.  Orang-orang pasti sulit memahami kata-kata pedas yang keluar dari hati yang murni sebagai manifestasi dari kasih.  Tapi saya dalam kesadaran saat ini tentu bisa membedakan mana kata-kata manis yang berbisa, mana kata-kata yang jujur tapi pahit yang menumbuhkan jiwa.   Maka saya jelas memberi kepercayaan besar pada orang-orang yang tulus dan punya kasih otentik.  Termasuk kepada Keisari Pieta yang akrab dipanggil Mbak Ay.  Selain tulus, ia juga ahli dalam membaca watak dan emosi orang yang tersembunyi.  Maka saya sering sebut ia sebagai “Scanner Bandara”; orang-orang yang punya niatan tersembunyi saat mendekati saya atau bergabung dengan Persaudaraan Matahari pasti terdeteksi olehnya.

Keisari Pieta secara akademik adalah Sarjana Arsitektur dari Universitas Trisakti Jakarta.  Tapi ia justru bekerja di dunia minyak dan gas.  Terakhir ia bekerja di Santos (Sampang Pty. Ltd).  Tapi mengikuti petunjuk semesta, ia pensiun dini di tahun 2020.  Ia lalu fokus mendarmabaktikan hidup dan kemampuannya untuk pergerakan Persaudaraan Matahari.

Selain pekerjaan profesional di beberapa lembaga yang saya dirikan, Keisari Pieta juga memiliki peran sebagai komunikator interdimensi/penangkap pesan semesta.  Saat ini ia juga menjadi Pamomong dalam program bimbingan intensif yang diselenggarakan oleh Persaudaraan Matahari.

Ada yang bertanya, memgapa Pamomong di Persaudaraan Matahari kok perempuan semua.  Jawaban saya tegas: saya tidak punya bias gender.   Saya penganut patriarki kosmik, tapi saya mengerti betul bahwa pencerahan bisa datang pada laki-laki maupun perempuan.   Kesempatannya benar-benar setara.  Kepemimpinan profetik/spiritual juga bisa diemban oleh perempuan yang memang tercerahkan.

Selamat berjuang dan memberikan yang terbaik untuk hidup ini.  Bumi Surgawi adalah visi ilahiah kita bersama dan itu pasti terjadi.

Agus Haryono

Leader di Persaudaraan Matahari

Agus Haryono, lelaki yang kental dengan tradisi religi Islam sejak kecil. Kehidupannya sangat dekat dengan pondok pesantren. Lelaki kelahiran 5 Agustus 1966 ini termasuk seorang pencari Tuhan hingga ia mendalami dunia tasawwuf. Saat itu temannya merekomendasikannya untuk membaca buku Setyo Hajar Dewantoro (SHD), yakni Medseba, Suwung, dan Sastrajendra. Agus tersentak saat membaca Suwung karena Guru SHD dengan gamblang membabarkan tentang Tuhan.

Sekitar Juni 2020, Agus Haryono mengikuti workshop Guru SHD yang ada di Jakarta. Saat itulah, kali pertama Agus mengikuti meditasi. Karena Agus masih mencari keberadaan Tuhan, Agus terus mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh Persaudaraan Matahari. Mulai dari workshop, retreat, hingga program kepamomongan.

“Saat ada program kepamomongan batch 2 saya ikut, dan bersyukur berjatah. Kemajuan yang sangat berarti saya dapatkan di batch 5, setelah mendapatkan bimbingan yang meluluhlantakkan ego saya. Disinilah saya mengalami bahagia. Disini saya menemukan Tuhan lewat pengejawantahannya di dalam diri yang disebut Diri Sejati/Guru Sejati/Roh Kudus/Atman/Dewa Ruci/Nur Muhammad.”

Eko Nugroho

Leader di Persaudaraan Matahari
CEO PT. Bumi Nusantara Gemahripah
Wakil Ketua Umum Pusaka Indonesia Gemahripah

Eko Nugroho, saya memanggilnya Mas Eko, menjadi tandem saya di berbagai lini kegiatan, di PT. Bumi Nusantara Gemahripah, Pusaka Indonesia Gemahripah, Avalon Consulting dan sangat niscaya di lembaga/perusahaan lain yang segera didirikan.

Ia telah menjadi murid saya sejak 2018.  Saat saya masih menjalankan metoda ritual seperti kungkum dan semacamnya.   Sebagai orang yang pernah sangat relijius, tindakan kungkum lalu meditasi di depan patung, adalah kegilaan.   Ternyata ia harus menjalani kegilaan itu gara-gara jadi murid saya.

Tapi itu belum seberapa dibandingkan kegilaan selanjutnya.  Satu momen yang dalam kacamata umum pasti disebut gila adalah saat ia memutuskan tidak menerima tawaran perpanjangan jabatan sebagai VP di Freeport Indonesia seiring dengan tibanya masa pensiun.  Siapa sih yang gak mau jadi pejabat di Freeport dengan gaji besar dan fasilitas wah?

Tapi waktu membuktikan bahwa itu bukan pilihan yang salah.  Ia mengaku saat ini jauh lebih bahagia karena menemukan sumber bahagia di dalam diri.  Ia juga menemukan makna hidup dalam karya sebagai trainer dan entrepreneur, yang berjuang untuk memberdayakan manusia dan mendukung kedaulatan pangan di negeri ini.

Eko Nugroho menyelesaikan pendidikan Master (S2) di The Wichita State University, Kansas. Dengan bekal pengetahuan dari latar akademik ini, plus pengalaman berkarya selama puluhan tahun di korporasi a.l. PT. Freeport Indonesia, mulai dari bidang Finance & Accounting, Supply Chain akhirnya menggeluti secara intens bidang pengembangan sumber daya manusia (HR) dan pengalaman sejak 2018 menekuni meditasi dan spiritualitas,  ia siap mengembangkan dan mempraktikkan model kepemimpinan dan manajemen berbasis kesadaran spiritual. Lewat PIG ia berkiprah lebih luas guna menginspirasi banyak orang agar kembali pada nilai-nilai luhur bangsa yang terumuskan dalam Pancasila.

Fajar Prihattanto

Leader di Persaudaraan Matahari
Ketua Pusaka Indonesia Gemahripah Wilayah Jawa Tengah

Ksatria saya tak hanya ada di perkotaan, tapi juga ada di pedesaan.  Ksatria yang satu ini tinggal di Batuwarno Wonogiri Jawa Tengah.  Meski lumayan terpencil, rumahnya termasuk yang paling sering saya kunjungi.   Profesi sehari-hari dari pria yang saya panggil Mas Fajar ini adalah Guru SMP/PNS.

Kiprahnya dalam belajar ilmu berlabel spiritual terbilang panjang.  Tapi sebelum berjumpa saya, orientasinya lebih kepada kadigdayan, mengutamakan pengembangan kekuatan supranatural.   Demikian juga teman-teman di lingkungannya yang  ikut bergabung di Persaudaraan Matahari.  Maka secara bercanda saya dan tim sering melabeli mereka sebagai  “gank  dukun/pendekar”.   Uniknya, gank ini terbilang loyal, mereka tetap bertahan jadi warga Persaudaraan Matahari sejak pertama bergabung di permulaan 2019.  Ada beberapa gank sejenis yang rontok meski awalnya sangat ngefans pada saya dan kalau sungkem ke saya sangat serius.

Tantangan yang dihadapi Mas Fajar dan teman-temannya saat menekuni ajaran saya sebenarnya sangat tidak mudah.  Kasus yang paling umum adalah dianggap sesat, menyalahi ajaran agama.  Sampai issue yang lebih detail: Persaudaraan Matahari mengajarkan manusia jadi Tuhan; guru di Persaudaraan Matahari sok jadi Tuhan karena bisa mengungkap realitas jiwa yang tersembunyi.  Butuh keteguhan sikap untuk bertahan di jalan hening di tengah pergunjingan di desa.

Dalam 2 bulan terakhir ini, Mas Fajar mengalami akselerasi dalam hal kemurnian jiwa dan peningkatan kesadaran.  Ia sukses melepas siluman ular yang dibawa dari kehidupan lampau yang membawa kemampuan supranatural dan kecerdasan tertentu.  Dia di kehidupan lampaunya adalah “dukun sakti” yang diberi kesempatan di kehidupan saat ini untuk menjadi jiwa yang murni dan ksatria cahaya.   Memang Mas Fajar telah melepas status Ksatria Popok Suci saat mengikuti retreat di Semarang dengan segala dinamikanya.

Saat ini Mas Fajar yang punya kemampuan melukis sangat membantu kerja kosmik saya.   Dengan metoda melukisnya ia bisa menyingkapkan realitas jiwa yang tersembunyi.   Dengan metodanya ia juga bisa mengungkapkan realitas di balik tubuh fisik saya.   Karyanya menghiasi buku-buku terbaru saya.   Bakat lain yang mulai tumbuh adalah bakat menulis.  Cerbungnya dengan tokoh utama bernama Samidera sangatlah keren.

Di luar itu ia juga tengah belajar bertani organik.  Ia mulai digerakkan untuk menjalankan gerakan pemuliaan tanah/Ibu Bumi dalam wadah Pussaka Indonesia Gemahripah.

Saatnya bekerja dengan jiwa ksatria, berlandaskan ketulusan paripurna.  Bangkitlah para ksatria yang masih tertidur.

Galih Setyawan alias Komeng

Leader di Persaudaraan Matahari
Staf Serbaguna: Keamanan, Penyembuhan

Ksatria yang bekerja bersama saya untuk membangun karya yang agung, bukan hanya mereka yang sekolah tinggi di luar negeri seperti 3 ksatria yang saya ceritakan sebelumnya.  Ada juga yang betul-betul merepresentasikan rakyat jelata.   Saya ceritakan yang satu ini: Mas Komeng alias Galih Setyawan.   Dia ini alumnus kebun kopi, kebun tembakau, dan hutan tempat berburu celeng di kawasan Temanggung.  Katanya sih punya ijazah SMP tapi masih tertahan.  Saya sempat tanyakan, punya akta lahir apa tidak? Katanya ya jelas ada he he he.  Kirain dia muncul begitu saja di kebun bambu sehingga tidak punya akta lahir.  Hi hi hi.

Mas Komeng mulai jadi murid saya pada 2018.   Awalnya tidak sengaja dia berjumpa saya saat jadi tukang dekor dalam acara yang saya gelar di kampung saya: Pasamuan Agung.  Setelah bertahun- tahun belajar, pada 2021 saya ajak dia ikut bersama saya.  Tugas pertamanya, secara mendadak harus menemani saya ke Palembang dan Lampung.

Ternyata, dia jadi satu-satunya yang bertahan menjadi pengiring saya.  Yang lainnya terlepas dengan beragam alasan.  Tentu tidak mudah bagi Mas Komeng, karena dia harus memilih antara loyal kepada saya atau mengikuti teman-temannya.   Ternyata dia berhasil melampaui kemelekatan dalam pertemanan dan bisa mengambil keputusan yang tepat untuk keselamatan jiwa dan kesejahteraannya.

Tugaa Mas Komeng bukan memimpin perusahaan atau lembaga.  Tapi ia menjadi elemen penting dalam pergerakan saya.  Terlebih kini ia bisa menangkap pesan semesta tentang apa yang harus dilakukan dan kemana mesti bergerak. Ia juga menjadi penanggung jawab peralatan di berbagai acara.  Dia juga kini semakin ahli dalam menjalankan spiritual healing.  Dalam berbagai perjalanan melaksanakan tugas semesta terutama saat keliling-keliling dengan mobil di Pulau Jawa, Mas Komeng pasti ikut serta.

Untuk sampai ke titik sekarang, banyak proses yang telah dialami.  Ada beberapa peristiwa dan penanda penting.  Ia melepas dua makhluk astral yang selama ini menyatu dengan badannya: siluman celeng dam siluman harimau.  Menandai kelahiran sebagai jiwa yang murni, ia mencukur habis rambut gimbalnya jadi gundul, dan melepas semua assesoris: kalung dan gelang, yang kalo ditimbang bisa 1 kg beratnya he he.

Ke depan, saya terus dukung dia untuk menjadi verso terbaiknya.  Jika saatnya tiba, saya mau kirim dia ke Israel atau Russia hi hi hi.

Iin

Leader di Persaudaraan Matahari

Indarwati atau biasa yang dipanggil dengan Iin bergabung dengan pembelajaran spiritual murni ala metode SHD ini sejak Juli 2018. Wanita kelahiran 30 Januari 1968 kini berdomisili di Surabaya ini mengaku bahwa jiwanya bertumbuh bersama Guru SHD.

Iin bertutur, “Hening yang diajarkan Guru SHD memang nampak sederhana sekali, tapi untuk praktiknya tidak sesederhana itu. Sungguh-sungguh sangat dibutuhkan ketekunan, ketulusan, tekat kuat, dan pantang menyerah menjalaninya, tidak boleh ceroboh, selalu waspada, bersedia menjalani prosesnya, dan pasrah total pada hasil. Satu lagi kuncinya dengan kerendahan hati mau membuka diri untuk menerima metode belajar yang menjadi ketentuan bergabung belajar di Persaudaraan Matahari.”

Irma Ariefianti Rachmi

Leader di Persaudaraan Matahari
Bendahara Pusaka Indonesia Gemahripah

Irma Rachmi mengajar sejak tahun 2010, terdaftar sebagai guru yoga RYT 500. Irma mengalami transformasi hidup melalui yoga dan pengalaman otentiknya.

Tak hanya berbekal 500 Hours Registered Yoga Trainer setelah belajar dari Guru Yoga Kelas Dunia, Jason Crandell, ia juga mendalami meditasi dan spiritualitas bersama Guru Spiritual Setyo Hajar Dewantoro sejak 2019, dalam naungan Persaudaraan Matahari.

Melalui Ayodhya Yoga, Irma memperkenalkan perspektif yoga yang lain dari biasanya. Yoga yang penekanan utamanya adalah dengan menyadari dan menikmati nafas natural. Irma memandu olah tubuh melalui gerakan dan pose yoga, sehingga kita dapat merasakan relaksasi, menerima tubuh kita apa adanya.

Nenden Novianti Fathiastuti

Leader di Persaudaraan Matahari
CEO Avalon Consulting
Ketua Bidang Media & Kampanye Pusaka Indonesia Gemahripah

Saya adalah pembangun pergerakan menuju Indonesia yang jaya dan Bumi yang surgawi.  Maka saya harus mengumpulkan orang-orang terbaik di bidangnya yang punya hati murni dan memang terpanggil untuk berbakti melampaui sekadar kebutuhan untuk bekerja dan mendapatkan uang.

Ksatria yang satu ini perempuan.   Ia baru saja ditetapkan menjadi CEO di PT. Avalon Semesta Konsultama (Avalon Consulting) menggantikan CEO sebelumnya yang mengundurkan diri.  Meski perempuan, ia tidak lemah gemulai.  Ia justru perkasa dan kadang galak.  Dan senyatanya ia termasuk yang paling sering saya marahin.  Saya menggemblengnya untuk menjadi ksatria dan pemimpin yang tangguh.    Saya menjalankan tugas saya mengembangkan setiap orang menjadi versi terbaik dari dirinya secara adil tanpa diskriminasi.

Permulaan saya bertemu (kembali) dengan Nenden Fathiastuti sebetulnya lucu.  Ia menghubungi saya di 2017 untuk menangani kasus anaknya yang sering sakit secara aneh.  Maka bertemulah kami, dan saya laksanakan tugas saya sebagai Spiritual Healer untuk memulihkan anaknya yang sakit.  Ternyata bukan hanya anaknya yang sakit, ibunya juga sakit.  Jadi sekalianlah saya tangani dengan hasil ia membatalkan jadwal operasi kelenjar tiroid yang semula membengkak, karena mendadak kempes dan sembuh.   Setelah beberapa waktu saya baru tahu kalau Nenden ini adalah adik kelas saya di SMA Negeri 8 Bandung, beda satu angkatan dan sebetulnya kami dulu saling tahu karena sama-sama aktif di bidang seni.

Ringkas cerita, Nenden menjadi salah satu dari sedikit murid lama yang masih bertahan.  Ia menjadi saksi dari pertumbuhan spiritual yang saya alami; ia mengerti bagaimana dinamika yang terjadi dalam komunitas.   Ia juga mengalami sendiri keajaiban dari cara hidup mengalir – sesuatu yang semula sangat ia tidak mengerti karena sepanjang hidup selalu berusaha merencanakan dan mengatur hidup.

Lalu apa keahlian profesional dan peran dari Nenden dalam pergerakan yang saya bangun?

Berlatar belakang pendidikan Master of Art from Ohio University, Communication and Development Studies,  Nenden punya pengalaman kerja yang panjang sebagai wartawan dan media officer di berbagai lembaga. Atas dasar itu pertama-tama  ia diberi mandat mengelola program kampanye dan media di PIG.  Buah karyanya adalah web pussaka.com dan Channel Youtube Bumi Surgawi. Pengalaman sebagai wartawan dijalani di Detikcom dan Vivanews. Ia juga pernah jadi penulis lepas di berbagai Majalah Femina, More Indonesia, Majalah Hai. Sebagai media officer ia pernah bekerja di Kantor Presiden era Presiden SBY dan beberapa NGO yang didanai donor internasional, PR Manager WWF Indonesia dan juga pernah di Johns Hopkins Center for Communication Programs. Di dunia tulis menulis, ia mulai menjalankan peran spesialnya dengan nama pena Josephine Phoenix. Ia menekuni meditasi dan spiritualitas sejak 2017 – lewat proses panjang ia menjadi terlatih untuk hidup mengalir selaras dengan gerak semesta. 

Kini ia juga memimpin Avalon Consulting yang memposisikan diri sebagai kawah candradimuka bagi para pemimpin di berbagai sektor, dengan tawaran iilmu kepemimpinan berbasis spiritualitas yang transformatif, progressif dan revolusioner.

Niniek Febriany

Leader di Persaudaraan Matahari

Berlatar belakang pendidikan arsitektur, ia bekerja sebagai konsultan sustainable architecture, sembari menggerakkan yayasan pendidikan kontekstual untuk generasi muda desa, serta mendirikan start-up yang mengawinkan jamu dan teknologi untuk mendapatkan racikan jamu terpersonalisasi.

Niniek secara random bertemu dengan audio meditasi SHD melalui Spotify di awal tahun 2021, namun saat itu ia belum mendalami meditasi maupun spiritualisme. Di Oktober 2021, di tengah konflik yg terjadi di start-upnya saat itu, Niniek menyadari pentingnya meluruhkan hasrat egoistik untuk mencapai visi yang ia cita-citakan — visi yg selaras bagi Bumi dan sesama manusia. Saat itu, ia kemudian memohon kepada Tuhan agar dipertemukan dengan jalannya. Keesokan harinya, salah seorang temannya mengajak Niniek untuk mengikuti kajian SHD.

“Pertama kali bertemu dengan Mas Guru, saya ada rasa dejavu dan ada kerinduan akan rasa yg muncul dr dalam hati. Dan, begitu tahu tentang misi Bumi Surgawi— itu rasanya langsung ‘klik’. Misi ini juga yang sehari-hari bikin saya tergerak dan bergerak di jalan ini.”

Nyoman Suwartha

Leader di Persaudaraan Matahari
Sekretaris Jenderal Pusaka Indonesia Gemahripah

Saya tidak sedang bercanda ketika menyatakan “Bumi Surgawi”. Merealisasikan Bumi Surgawi adalah missi kelahiran saya saat ini. Saya bekerja keras untuk hal ini, termasuk dengan mendirikan beberapa lembaga dan mendidik orang-orang agar punya mentalitas ksatria untuk menjalankan lembaga-lembaga itu.

Salah satu lembaga itu adalah Perkumpulan PUSAKA INDONESIA GEMAHRIPAH yang punya tagline ” Untuk Indonesia Raya yang Jaya”. Lembaga ini dalam keseharian dikomandani oleh Nyoman Suwartha. Ia ditetapkan sebagai Sekjen pada Februari 2022 menggantikan Sekjen sebelumnya, Irma Rachmi.

Nyoman Suwartha berlatar belakang pendidikan Teknik Sipil dan Lingkungan. S2 diselesaikan di UGM sementara S3 dituntaskan di Hokaido University Jepang. Sejak 2010 hingga sekarang masih bertugas sebagai dosen di Universitas Indonesia. Selain mengajar pengalaman kerjanya antara lain mengelola jurnal sebagai managing editor International Journal of Technology, wakil ketua UI GreenMetric world university rankings, pernah menjabat sebagai Kaprodi Teknik Lingkungan, dan saat ini mengemban tugas sebagai Manajer Mendidikan FTUI.

Nyoman Suwartha menjadi murid saya sejak 2018, menjadi salah satu dari sedikit orang yang bertahan hingga menjadi bagian dari lingkaran inti di Persaudaraan Matahari. Ia menjadi salah satu leader dalam Grup Kepamomongan di Persaudaraan Matahari.

Sebelum ditetapkan sebagai Sekjen, sebelumnya ia mengemban tugas sebagai Sekretaris PIG Wilayah Jawa Barat, lalu Kepala Divisi Riset dan Kajian PIG.

Retno Sulistyowati

Acaraki alias Tukang Jamu
Spiritual Healer

Mbak Retno, demikian namanya, punya perjuangan berat untuk bertahan menjadi murid saya.   Mata Ketiganya yang terlalu aktif secara visual membuatnya malah susah hening dan gampang kesambet.  Sangat sulit baginya untuk terlepas dari watak angkara dan jeratan Dark Force.   Tapi kerja keras pastilah membuahkan hasil.  Ketekunan hening selalu berdampak pada purifikasi dan transformasi.  Untuk membantunya lebih aman saya juga menggeser peran, ia tidak lagi jadi komunikator interdimensi guna menangkap pesan semesta.  Kemampuan di aspek ini sekarang khusua dipergunakan untuk mengakses formula ramuan jamu yang dulu dipergunakan para leluhur kita, dan menscanning keadaan orang yang sakit secara detail.

Lebih jauh ssya justru akan mengungkap tulisan Mbak Retno sendiri.  Pertama saat ia mengatasi kesulitan dalam bisnis dan hidup.

“Usaha saya Ayam Geprek Tomang pernah mengalami masa sulit saat PSBB diperpanjang berkali – kali. Dana cadangan habis, biaya operasional beberapa outlet sudah menguras tabungan, tagihan supplier packaging belum terbayar beberapa bulan.Saya tidak ada pengurangan karyawan tapi ada beberapa karyawan yang mengundurkan diri.

Saat sudah bingung dan mulai panik dengan kondisi usaha yang mulai kembang kempis saya WA Guru minta petunjuk saya harus bagaimana.

Jawaban Guru singkat, terima konsekwensi terburuk.  Saya merenung, konsekwensi terburuknya adalah bangkrut, tutup semua outlet.

Ya sudah apapun itu saya siap, masa iya saya tidak bisa cari makan.  Ternyata salah satu pembelajarannya adalah saya sedang dilatih Semesta untuk melampaui kemelakatan terhadap harta.

Suami sudah mulai panik gak bisa bayar karyawan & biaya operasional lainnya.Saya bilang, gak usah mikir jauh² daripada stres, melangkah satu per satu dan per hari ini saja, hari esok biarkan saja gak usah dipikirin.

Saya belajar mengalir.  Tiap mau gajian / bayar biaya operasional lainnya, saya hening dulu, muncul tuntunan untuk jual perhiasan, sepeda, dll (bertahap) saya manut.  Gaji karyawan saya berikan mingguan.

Tiba saatnya bayar THR, tuntunan yang muncul jual motor ninja anak saya.Saya ngomong kondisi usaha apa adanya ke anak bujang saya, dia santai saja mengijinkan motornya dijual.  Lah bapaknya yang nangis gak tega ke anaknya, trus mau jual mobil saja daripada jual motor anaknya.

Saya berikan pengertian dan akhirnya merelakan.

Dan ini juga pembelajaran buat anak saya.

THR karyawan aman, dibayar tepat waktu.

Tiap awal tahun biasanya selalu ada kenaikan gaji karyawan.  Tahun lalu saya tidak berikan kenaikan gaji.   Beberapa karyawan menanyakan kenaikan gaji, saya kasih pengertian bahwa bisa bertahan tidak ada outlet yang tutup saja sudah bersyukur banget.  Dan saya bilang belum bisa berikan kenaikan gaji tahun ini (2021).  Saya ajak karyawan untuk berjuang bersama menghadapi situasi saat itu.  Mereka mengerti kondisi usaha yang sedang menurun & masih mau setia bekerja bersama, berjuang bersama.

Semesta bekerja dengan caraNya.

Perlahan kondisi mulai pulih kembali.

Anak bujang minta ijin buka cabang Ayam Geprek Tomang dan kuliah sambil belajar usaha, bisa beli motor sendiri.  Bapaknya senang.

Banyak pelajaran yang bisa saya ambil saat melalui masa sulit tahun kemarin.  Sekarang usaha Ayam Geprek dihandle suami, saya hanya bantu back office dan secara energi.     Yang saya lakukan support energi untuk Ayam Geprek Tomang dengan sering memberkati : tim AGT, pemasok barang, rekan kerja, pembeli

Saya mulai menjalankan peran saya mengikuti panggilan sesuai jatah sebagai peramu Jamu Warisan.  Guru sering panggil saya dengan sebutan Panoramix (salah satu tokoh dukun peramu dalam komik Asterix Obelix) yang selalu bikin saya ngakak🤣🤣

Semesta bekerja dengan caraNya yang ajaib”

Satu lagi yang saya ungkap, pesan semesta tentang Acaraki/Peracik Jamu:

“Acaraki merupakan sebuah panggilan untuk memuliakan Ibu Bumi dengan menggunakan bahan² herbal yang berasal dari tanaman yang tumbuh di tempat sekitar wilayah dimana Acaraki berada.

Bahan² herbal digunakan untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit.  Seorang Acaraki sejati bekerja mengikuti tuntunan Diri Sejati.  Kemampuan meramu berbagai jenis tanaman herbal menyesuaikan kondisi tubuh pasien mengalir dari keheningan yang senantiasa terus dijalankan dengan penuh kesungguhan jiwa dan raga.  Seorang Acaraki tidak akan bekerja tanpa tuntunan Diri Sejati.

Hasrat keinginan egoistik untuk dapat membantu siapapun yang datang meminta bantuan dilebur melalui keheningan.  Tidak semua yang datang ataupun meminta bantuan dapat terpenuhi keinginannya.

Seorang Acaraki menjalankan tugasnya mengikuti tuntunan Sang Roh Kudus yang bertahta di pusat hati.  Bagian² tubuh yang membutuhkan pengobatan baik secara energi maupun dengan berbagai tanaman herbal akan diberikan menyesuaikan kebutuhan bagian tubuh yang membutuhkan pengobatan tanpa membahayakan bagian / organ dalam tubuh lainnya.

Seorang Acaraki sejati bertindak dengan penuh ketulusan menjalankan tugas yang diterima melalui keheningan.  Seorang Acaraki sejati sangat menghargai tubuh manusia sebagai mahakarya yang agung dari Sang Maha Pencipta.

Ramuan herbal yang muncul melalui keheningan akan bekerja sebagaimana mestinya mengikuti kesiapan tubuh yang berjatah mendapat ramuan herbal.Ada energi murni yang bekerja melalui ramuan herbal.”

Vernanda

Leader di Persaudaraan Matahari

Gede Vernanda Satria Dita adalah lelaki kelahiran Denpasar-Bali pada tahun 1991. Kini ia tinggal di Singaraja-Bali sebagai General Practitioner. Lelaki yang akrab disapa Bli Vernanda ini mengaku bahwa kali pertama mengetahui sosok Setyo Hajar Dewantoro (SHD) pada tahun 2018 melalui 3 buku, yakni Medseba, Suwung dan Sastrajendra. Saat itu dia sedang semangat menjadi pencari kebenaran melalui buku dan video yang banyak tersebar di youtube. Baginya, spiritualitas itu tentang menumpuk pengetahuan spiritual, bukan sebuah laku meditasi.

Setelah membaca buku SHD yang menjelaskan tentang laku dasar menyadari napas, Bli Vernanda mulai mantap untuk belajar kepada Guru SHD. Hal itu direalisasikannya melalui keikutsertaannya dalam berbagai kegiatan komunitas, seperti kajian, retreat, workshop, dan program kepamomongan. Kini ia menjadi leader yang membantu pembelajar lain untuk mempelajari teknik hening yang tepat ala SHD Method untuk memurnikan jiwa dan raga.

Meski Vernanda mengalami jatuh bangun sebagai pembelajar di Persaudaraan Matahari, ia tetap melanjutkan pembelajarannya. Jika ditanya mengapa masih bertahan? Jawabnya, “Karena saya ingat betul manfaat hening yang saya rasakan, tentang bagaimana rasa bahagia benar-benar bisa muncul dari dalam diri dan menyelarasakan semua aspek diri saya.”

×

Rahayu!

Klik salah satu tim kami dan sampaikan pesan Anda

× Hai, Kami siap membantu Anda