Skip to main content
Pijar Kesadaran

SALFOK

8 October 2025 Ay Pieta No Comments
Salah Fokus - Persaudaraan Matahari Sekolah Kehidupan

Salah fokus (salfok) memang menyesatkan, namanya juga fokus yang salah. Memberi perhatian kepada objek yang salah, akibat niat yang salah, intensi yang salah, tujuan yang salah, maka terjadilah salah fokus, salah jalan, dan salah server. Ternyata benar juga teori fisika kuantum yang menyatakan bahwa di mana perhatian diarahkan, maka di situlah energi akan mengalir. Ada juga teori fisika kuantum yang mengatakan bahwa what you observe begins to shift – maksudnya adalah ketika mulai mengobservasi diri, meletakkan fokus dan perhatian diri sendiri, maka akan muncul hal-hal yang tadinya tidak dipedulikan, diabaikan, tidak digubris, dihindari, disembunyikan, ditutupi rapat-rapat, dan sebagainya. 

Ketika fokus diarahkan, maka yang tadinya tidak disadari tiba-tiba bermunculan, terbentuk sebuah awareness, ilusi rontok, diri menjadi sadar, aware, dan awake

Makanya melalui meditasi/hening penjernihan diri, kita dilatih untuk mengelola fokus dengan cata yang tepat, yang membuka kesadaran. Berlatih mengamati diri tanpa mencari pembenaran, tanpa menciptakan narasi pertahanan diri, meredakan keinginan untuk mengontrol situasi yang dianggap tidak memberikan rasa nyaman dan mengerem keinginan untuk menciptakan topeng citra untuk mendapatkan pengakuan. Bermeditasi/hening penjernihan diri adalah tentang mengelola fokus agar tidak salfok, mengelola langkah masuk ke dalam diri dengan cara yang tepat. Yaitu untuk menemukan apa yang tersembunyi, agar menjadi jelas (clarity) karena makin nampak. 

Banyak juga yang alergi dengan adegan ini, tidak suka dan memilih menghindar dari proses membuka kesadaran karena tidak memberikan rasa nyaman. Adegan pembuka kesadaran seringkali dianggap sebagai peristiwa yang memedihkan karena merusak citra baik, dan membuat seseorang seolah-olah menjadi manusia sangat buruk, akibat ketemu banyak sekali sampah yang perlu dibersihkan. Tapi, dalam ‘Seni Hidup Berkesadaran SHD, saya diajarkan untuk membangun mindset atau cara pandang yang konstruktif dan  bertumbuh (growth). Sehingga mampu ‘melihat’ penemuan sampah dengan perspektif yang lebih luas dari sisi yang lebih konstruktif, yaitu sebagai keberuntungan karena membuka potensi perbaikan dan pertumbuhan. 

Pola pikir yang tidak bertumbuh akan stuck mentok oleh dinding pembatas sudut pandang (pov) sehingga memilih untuk hanyut dalam drama septic tank yang lebih dalam. 

Bagi yang malas melihat dan mengamati diri, lebih suka menghindar dari yang tidak disukai, memilih yang memberikan rasa nyaman bagi ego, menolak untuk menemukan apa yang perlu dibersihkan, dan enggan membuka misteri dalam diri, maka apa yang disebut sebagai inner vision pasti meredup lalu menghilang dan lenyap, atau sering disebut dengan budeg, baal, mati rasa. Banyak yang memilih dengan sadar untuk tertidur lagi di dalam awan dan kabut ilusi PMS, merasa sudah baik, merasa sudah benar, sehingga merasa tidak perlu lagi menyelami diri dan membuka kesadaran untuk melihat ada apa dibalik awan dan kabut tersebut. Sehingga lebih memilih fokus dan lokus yang keliru (salfok), karena lebih nyaman memperhatikan diperhatikan bagaimana sikap orang lain, situasi, dan keadaan di luar diri.

Salah Fokus (2) - Persaudaraan Matahari Sekolah Kehidupan


Banyak kisah lucu teman belajar yang (katanya) sedang berusaha membuktikan atau menyaksikan manfaat dari meditasi/hening penjernihan diri
. Yang menarik dari hasil pengamatan adalah, manfaat meditasi yang hanya terasa sekejap dan intangible, selalu dianggap tidak ada, diabaikan, tidak dipedulikan, dan tidak direkam sebagai pengalaman ketuhanan yang nyata. Fokus yang salah sehingga selalu diarahkan kepada hal lain, mencari sesuatu yang dapat memenuhi kepentingan egoistik, tergiring oleh invisible force bawah sadar yang menyimpan tujuan egoistik. 

Contoh seperti ketika fokusnya bukan menikmati nafas, tetapi malah memikirkan angka yang akan didapat. Fokusnya bukan untuk bersyukur tetapi malah mencari-cari sensasi yang disukai sesuai preferensi. Fokusnya bukan menyaksikan/membuktikan manfaat meditasi, tapi malah dengan obyek yang bisa diterawang. Fokusnya bukan meriset diri dan menghayati hasil evaluasi malah minta evaluasi seperti minta terawang angka togel. Fokusnya bukan menemukan kebenaran, malah sibuk mencari pembenaran dan cocoklogi. Inilah mental model/pola gerak pikir yang perlu dibenahi apabila ingin belajar Seni Hidup Berkesadaran SHD

Gerak pikir yang salah fokus dan salah server, akibat intensi dan tujuan yang salah, sudah pasti dipengaruhi oleh koleksi sisi gelap (shadows/ darkside)nya sendiri.

Parameter evaluasi metasaintifik di ‘Sekolah Kehidupan Persaudaraan Matahari memang menjadi barometer paling krusial karena dihasilkan oleh perangkat kecerdasan ‘Rasa Sejati dengan kualitas kejernihan yang tinggi sehingga presisi. Barometer anti manipulasi ini memang masih sering ditolak keberadaannya, karena dianggap tidak memuaskan ego, tidak memberikan rasa nyaman dan tidak membuat dompet menjadi tebal. Memang sih, banyak yang memperlakukan hasil evaluasi seperti mendapatkan hasil terawangan nomor togel atau seperti melihat angka kembar. Jarang sekali ada yang mau berendah hati untuk sekadar mengelola fokus agar mampu menelaah dan mempelajari pengertian dari hasil evaluasi. Hasil evaluasi dianggap sebagai nilai akademik yang bisa dicocoklogi dengan koleksi teori bijak. Sehingga demi mendapatkan manfaat secara instan, akan dikejar tanpa memperdulikan proses yang tepat.

Ngilmu Seni Hidup Berkesadaran SHD memang isinya tentang pengelolaan diri (self management). Mengelola pikiran dan kesadaran (mind management), agar dapat mengelola tujuan yang tepat (clarity of purpose), mengelola respons, mengelola empati, mengelola emosi agar menjadi cerdas, mengelola akal agar sehat, mengelola sikap agar tidak hanya menjadi bajik dan bijak berupa ucapan teori saja. 

Seperti yang Guru Kehidupan SHD katakan bahwa setiap manusia akan bertumbuh sesuai tingkatan evolusi yang berbeda, apabila masih nyaman di sebuah tataran maka kenyamanan tidak akan mau diusik, sampai suatu hari siap dan kesadaran terbuka.

Salah fokus jelas menciptakan dan menguatkan koleksi Sisi gelap (shadows/darkside), dan tidak bisa dibersihkan hanya pakai koleksi kalimat bijak dan sikap yang dianggap santun dan ramah saja. Kalau mengikuti kamus Seni Hidup Berkesadaran SHD, tentu harus dibuktikan dengan ‘laku berkesadaran’ yang otentik sehingga sinkron dengan pencapaian level kesadaran. Fokus yang tepat akan membantu proses penjernihan lapisan kesadaran. Dan kesadaran yang semakin jernih sudah pasti akan mengkalibrasi intensi dan tujuan menjadi semakin jernih, tulus, bermakna (meaningful), dan bertujuan luhur (purposeful).

“Clarity is about making sure the deepest layer of your consciousness gets done with your own shadows.” ~ Pure Consciousness

 

Ay Pieta
Pembimbing dan Direktur Persaudaraan Matahari
7 Oktober 2025 

Share:

Reaksi Anda:

Loading spinner
×

Rahayu!

Klik salah satu tim kami dan sampaikan pesan Anda

× Hai, Kami siap membantu Anda