Skip to main content
Pijar KesadaranSpiritual

ARTI MELAMPAUI SISI GELAP

28 September 2021 Setyo Hajar Dewantoro No Comments

Seseorang yang belum tercerahkan paripurna wajar jika punya sisi gelap (shadow) di dalam diri, baik di lapisan conscious mind, subconscious mind maupun unconscious mind. Sisi gelap adalah segala hal yang membuat jiwa Anda tidak murni, keruh. Itu meliputi luka jiwa: marah, kecewa, sakit hati, dendam, bisa terhadap pasangan, orang tua, anak, sahabat, mitra kerja, siapa pun juga. Sisi gelap bisa mewujud jadi watak yang terbayang-bayangi trauma masa silam: benci diri sendiri, rendah diri, tidak percaya orang lain, dan lainnya. Selain itu, sisi gelap juga mencakup segala watak angkara yang tumbuh subur di dalam diri: sombong, serakah, ambisius, egois, kejam, manipulatif, tidak tulus, kompetitif, palsu, kemelekatan, dan semacamnya. Di luar itu, ada dua hal lain yang merupakan komponen sisi gelap di dalam diri: ilusi dan jejak dosa.

Nah, sisi gelap ini yang bisa menarik datangnya dark forces, sehingga ada istilah terjerat, kesambet. Sisi gelap ini yang juga menjadi akar penderitaan.

Lalu bagaimana sikap kita terhadap sisi gelap? Tentu saja harus dibereskan. Sisi gelap jangan disangkal dengan menyatakan Anda tidak mungkin masih memiliki sisi gelap, sementara Anda tidak bahagia dan kesambet terus. Sudah pasti itu penanda Anda punya sisi gelap. Kalau Level of Consciousness (LoC) Anda 1000, bolehlah Anda bilang tak punya sisi gelap.

Sisi gelap jangan juga dipelihara. Meski dengan alasan itu adalah dualitas yang mesti ada pada manusia. Oh, tidak. Dualitas harus dilampaui agar Anda mencapai kemanunggalan, bahkan kejumbuhan, Anda jadi Jiwa Ilahi. Jangan juga berbuat konyol dengan memelihara sisi gelap karena Anda kadung sayang sama sisi gelap itu: Anda takut kesepian kalau gak punya sisi gelap, takut orang lain tidak lagi memberi perhatian pada diri Anda jika tak punya sisi gelap.

Nah, yang penting dimengerti, saat saya bilang “Lampaui Sisi Gelap”, itu artinya, Anda harus menghadapi dan menyelesaikannya. Anda terima bahwa Anda punya sisi gelap, hadapi rasa sakit yang muncul, lalu berjuang untuk menyirnakan itu.

Jadi, melampaui itu bukan menghindari, menyembunyikan, atau melewati tanpa dibereskan.

Melampaui sisi gelap itu artinya Anda lulus dengan bebas dari sisi gelap, jiwa jernih sepenuhnya, Anda lepas dari roda samsara.

Saat saya bilang, “Segera lampaui sisi gelap,” itu artinya berjuang sebaik-baiknya saat ini, bukan harus tergesa-gesa. Saya cuma ingatkan: jangan malah sibuk dengan hal lain, dengan pikiran-pikiran teoritis yang rumit, tapi enggan bereskan sisi gelap. Kata “segera” adalah penyemangat agar Anda memperbaiki diri saat ini juga.

Jelas? Kalau masih ada yang menyalahtafsirkan, saya jitak.

Setyo Hajar Dewantoro

Share:
×

Rahayu!

Klik salah satu tim kami dan sampaikan pesan Anda

× Hai, Kami siap membantu Anda