Skip to main content
Pijar KesadaranSpiritual

Program Kepamomongan

13 November 2021 Persaudaraan Matahari No Comments

Jujur, jika saya harus membimbing Anda semua dengan detail, saya tidak sanggup. Saya sendiri menghadapi banyak murid. Sebab itu, dalam fase kemarin, ketika belum ada yang bisa membantu saya membimbing, pokoknya saya menuntaskan lakon saya sampai ke titik tertinggi yang bisa saya capai. Saya fokus mengakses kembali ajaran-ajaran kuna yang saya ajarkan lewat kajian, workshop, retreat, buku. Apa pun yang saya dapatkan, saya bagikan kepada Anda. Saya sudah mencapai tataran yang semakin tinggi, tapi Anda ternyata belum mengerti apa yang saya sampaikan. Enjoy dengan pembahasan saya, tetapi sebenarnya Anda tidak mengerti. Enjoy karena membuat Anda terbuai. Hal itu lumrah karena memang itulah fasenya.

Saya lakukan semuanya sambil saya menunggu orang-orang yang menjadi jembatan atau tangan kanan saya untuk lebih detail memomong teman-teman. Dari perjalanan panjang saya itu, saya bertemu dengan tiga orang yang bertahan dan dalam kondisi siap membimbing. Yaitu, Mbak Ay, Mbak Irma, dan Mbak Ika. Lalu, kami sepakat membuat program kepamomongan. Beberapa orang dipilih dan dibimbing secara detail oleh mereka.

Supaya manfaatnya bisa meluas, tiga pembimbing ini pun punya keterbatasan, maka dipilihlah lagi layer berikutnya walaupun orang-orang ini belum seperti tiga pembimbing. Tetapi, mereka sedang dalam proses. Mereka disebut para leader untuk membimbing teman-teman yang lain. Memang mereka belum tercerahkan, tetapi dibandingkan yang lain, mereka sudah lebih maju dan punya potensi tinggi untuk tercerahkan. Sebagian ada yang sudah ada di dimensi 12. Agar teman-teman lain bisa terpacu untuk tercerahkan dan bisa membimbing teman-teman yang lain. Sejauh ini program ini hasilnya bagus. Mereka memiliki progres yang signifikan. Berbeda dengan saya sendiri yang membimbing. Bahkan, ada yang baru mengerti ajaran saya ketika dibahas oleh Mbak Ika. Padahal yang dikatakan Mbak Ika pun itu sebenarnya dari saya. Mbak Ika tidak menemukannya sendiri. Mbak Ika itu saya yang ngajarin. Itulah proses. Kita bersyukur selalu ada dinamika.

Ada 63 orang yang dibimbing dan diberi evaluasi pra dan pasca program kepamomongan. Ketika dimulai program ini, kami betul-betul mengevaluasi setiap orang tentang tingkat ketekunan, kedalaman keheningan, keterhubungan dengan Diri Sejati, dan Level of Consciousness. Saya tahu tentang respons mereka atas evaluasi yang diberikan. Banyak yang merasa kaget karena sudah lama belajar meditasi dengan keluar banyak biaya dan merasa rajin hening. Tapi, kenyataannya hasil evaluasi bisa berbeda karena tekniknya keliru. Bahkan, banyak yang motifnya tidak tepat. Motif tidak tepat dan teknik yang keliru, selama apa pun laku Anda, itu tidak berguna. Ini susah diterima. Beruntung dan bersyukur pula saat seseorang punya kerendahan hati. Mbak Ika di hadapan orang yang lebih tua itu memang masih kecil. Tapi, nyatanya Mbak Ika memang lebih maju dalam hal spiritual.

 

Wedaran oleh Setyo Hajar Dewantoro
Kajian Surabaya, 17 September 2021

Share:

Reaksi Anda:

Loading spinner
×

Rahayu!

Klik salah satu tim kami dan sampaikan pesan Anda

× Hai, Kami siap membantu Anda