Skip to main content
Pijar KesadaranSpiritual

Religius, Atheis, Spiritualis

14 December 2021 Persaudaraan Matahari No Comments

Dalam proses pemurnian jiwa dan raga kita, satu aspek juga yang perlu dimurnikan adalah pikiran dan kesadaran kita. Terkait dengan hal ini, segala bentuk ilusi atau prasangka yang tidak realistis tapi dipercayai sebagai kebenaran itu harus betul-betul disirnakan. Selama di dalam kepala/pikiran kita masih ada ilusi itu, kita tidak akan mendapatkan kondisi tercerahkan, kita tidak akan sampai kepada kesadaran yang murni. Ilusi yang harus kita sirnakan ini mencakup ilusi yang kita terima dari orang lain dan ilusi yang kita buat sendiri.

 

Religius

Satu bentuk ilusi yang paling lumrah adalah ilusi tentang Tuhan. Yang bisa kita saksikan bersama, ada banyak orang yang berasumsi Tuhan itu sebagai satu sosok,  keberadaan bersosok yang ada nan-jauh di atas sana.  Dan, itu terungkapkan dalam bahasa yang sudah kadung nempel di alam bawah sadar kita. 

Misalnya, ketika kita mengatakan, “Semuanya tergantung Dia yang ada di atas sana.” 

Dari pernyataan tersebut ada prasangka bahwa Tuhan ini satu sosok yang nyata ada, tapi Dia terpisah dari diri kita. Secara umum, prasangka demikian ini dilakukan oleh mereka dengan kategori orang-orang yang religius. Karena kadung dianggap ada, maka Dia jadi ilusi.

 

Atheis

Kontrasnya ada mereka dengan kategori kaum atheis. Kaum atheis jelas menyangkal keberadaan sosok Tuhan. Secara sederhana, kaum spiritualis memiliki kesamaan dengan kaum atheis, yakni menyangkal sosok Tuhan yang diasumsikan oleh kaum religius. Tetapi, bedanya kaum atheis itu menyangkal karena dia tidak bisa membuktikan kalau Tuhan itu ada. Kaum atheis itu berbicara tentang apa yang bisa dijangkau oleh panca inderanya. Maka mau bagaimana pun, sosok Tuhan itu tidak akan bisa terpulihkan oleh penglihatan, pendengaran, dan lainnya. Karena tidak bisa dibuktikan secara empirik, maka kesimpulannya Tuhan itu tidak ada. Itu dasar penyangkalan akan kebenaran sosok Tuhan, dianggap bahwa sosok Tuhan sebetulnya hanya hasil dari imajinasi pikiran. 

 

Spiritualis

Kita atau mereka yang menjalani laku spiritual itu menyangkal keberadaan Tuhan sebagai sosok. Bukan karena tidak bisa membuktikan kalau Dia ada, justru karena dengan mendayagunakan Rasa Sejatinya, berdasarkan pengalaman otentiknya itu, justru membuktikan bahwa Tuhan itu memang bukan sosok. Kaum spiritualis mengatakan Tuhan ada, tetapi bukan Tuhan sebagai satu wujud objektif. Tuhan bagi mereka yang menekuni spiritualitas adalah sebagai keberadaan yang tanpa batas. Keberadaan yang meliputi segala sesuatunya, dan kita sebagai manusia juga tidak pernah bisa terpisahkan dari keberadaan-Nya.

Kesadaran yang murni tentang keberadaan Tuhan yang nyata ini akan punya dampak yang sangat serius di dalam kehidupan sehari-hari. Kalau kita memang berangkat dari kesadaran Tuhan adalah keberadaan yang meliputi segala yang ada, bukan sebagai satu sosok yang semau-mau Dia, maka kita akan menyelami lebih jauh bagaimana dengan keberadaan Tuhan ini. Kita tidak pernah terpisahkan dari Dia, tapi ada dalam koridor matematika Semesta (the Law of Universe).

Banyak orang yang hidupnya tidak selaras karena dia melepas tanggung jawab dan menganggap hidupnya ini hanya seperti wayang di hadapan dalang. Segala yang terjadi selalu dikaitkan dengan kehendak Tuhan. Seperti, tercebur selokan, tertabrak becak, diputuskan pacar, semuanya, dianggap sebagai kehendak Tuhan. Mereka mengabaikan bahwa secara faktual manusia itu punya freewill atau kebebasan berkehendak. 

Saat kita benar-benar masuk ke dalam kesadaran spiritual, kita mengambil alih bahwa segala yang terjadi dalam hidup kita ini sebagai akibat dari pilihan kita sendiri, tanpa mengabaikan bahwa Tuhan itu ada. Tuhan itu sejatinya adalah keberadaan tanpa batas yang mengejawantah sebagai kecerdasan tertinggi. Dan, kecerdasan tertinggi itu juga mengejawantah menjadi The Law of Universe.

 

Wedaran oleh Setyo Hajar Dewantoro
Kajian Tangerang, 3 Oktober 2021

Share:

Reaksi Anda:

Loading spinner
×

Rahayu!

Klik salah satu tim kami dan sampaikan pesan Anda

× Hai, Kami siap membantu Anda