Skip to main content
Pijar KesadaranSpiritual

Spiritualitas: Melampaui Dualitas

19 December 2021 Persaudaraan Matahari No Comments

Salah satu realitas yang pasti di dalam diri kita itu ada dualitas. Yakni, ada kecenderungan untuk mengikuti keilahian di dalam diri atau kebalikannya, kita mengikuti watak angkara, mengikuti kecenderungan kejahatan di dalam diri. Laku keheningan bisa membuat Anda melampaui dualitas. Artinya, Anda memilih untuk tekun di jalan keheningan sehingga hidup Anda betul-betul diliputi kasih murni, sehingga setiap gerak pikir, kata-kata, dan tindakan itu mencerminkan kasih murni itu sehingga tidak ada lagi yang namanya kejahatan di dalam diri. Yang bertanggung jawab supaya Anda tidak terjebak di dalam kejahatan itu Anda sendiri. Yang bertanggung jawab untuk menyelamatkan diri Anda, ya Anda sendiri. Setiap penuntun jalan, setiap guru yang betul-betul memandu kepada keselamatan hanya menunjukkan jalan, hanya membantu. Tetapi, yang memastikan Anda selamat atau tidak itu Anda sendiri. 

Teman-teman semua, belajarlah untuk bertanggung jawab kepada nasib Anda sendiri. Laku spiritual itu membimbing Anda untuk sungguh-sungguh bisa mengerti segala watak angkara dalam diri yang mungkin muncul atau masih ada. Jadi, seseorang bisa terjebak dalam keserakahan, kekejaman, watak manipulatif, kepalsuan, kompetitif (nggak mau kalah), mau menang sendiri, dan macam-macamnya. Nah, laku spiritual bisa membuat Anda bisa mengenali ini. Kalau itu sudah kita kenali, kita pangkas, kita sirnakan, hingga pada suatu titik nanti Anda tidak punya lagi watak angkara dan kejahatan. Pada titik itulah Anda menjadi pribadi Ilahiah, menjadi pribadi yang hanya punya kasih, bahagia, damai, dan membawa keselarasan. Pada titik itulah, Anda disebutkan melampaui dualitas. 

Maka, pada ajaran Nusantara ada istilah Jumbuh Kawula Gusti. Kalau kita menyatu dengan Tuhan yang sebenarnya dari awal juga kita sudah menyatu. Tapi, karena kita punya Free Will, seringkali tidak tersingkap sikap yang tepat sesuai dengan kualitas Ketuhanan. Laku spiritual membuat Anda segala gerak langkahnya mengikuti tuntunan Gusti. Itulah artinya kalau nanti suatu saat Anda sudah penuh mengikuti Dia sampai ke fase Jumbuh Kawula Gusti. Kalau Anda sudah tidak punya watak angkara, itu indikasi Anda sudah Jumbuh Kawula Gusti, keselamatan Anda tergantung hal ini, Ketidakselamatan Anda adalah buah dari Anda yang masih punya watak angkara, watak angkara menciptakan dosa, dosa itu menciptakan medan energi yang tidak selaras, memberi penderitaan. Saya mengajak Anda untuk betul-betul bisa memastikan yang ada hanyalah keselamatan, saat ini maupun ketika jiwa Anda melewati gerbang kematian. 

Kalau ada yang punya pertanyaan, “Apakah boleh saya menyebut Sang Sumber ini dengan bahasa Jawa “Gusti”? Boleh. Boleh tidak dengan bahasa Arab, boleh bahasa Inggris, silakan. Nah, lalu cara apa yang bisa dilakukan agar betul-betul kita ini ada di jalan keselamatan? Terserah Anda mau mempraktikkan dengan cara apa, tetapi yang penting esensi keheningan itu. 

“Bagaimana kalau saya tetap salat lima waktu?”

Loh, yang melarang siapa? Kalau Anda merasa cocok dengan itu, menjadikan ini sebagai latihan buat spiritual Anda sendiri, dengan itu Anda bisa menyadari kehadiran Tuhan dengan seluruh gerakan dan kata-kata Anda. Silakan. 

“Boleh nggak saya melakukan cara yang lain?” Ya boleh juga. Apakah dengan tidak melakukan cara ini, saya pasti masuk neraka?” Belum tentu. Bentuk apa pun, caranya yang penting Anda sampai kepada kesadaran di dalam diri Anda, itu ada kasih yang murni. 

 

Wedaran oleh Setyo Hajar Dewantoro
Kajian Jakarta, 17 Oktober 2021

Share:

Reaksi Anda:

Loading spinner
×

Rahayu!

Klik salah satu tim kami dan sampaikan pesan Anda

× Hai, Kami siap membantu Anda