Skip to main content
Pijar Kesadaran

Berapa Kualitas Hening Orang yang Sedang Tidur?

13 August 2025 Setyo Hajar Dewantoro No Comments
Berapa Kualitas Hening Orang yang Sedang Tidur - Persaudaraan Matahari Sekolah Kehidupan

Ada yang bilang, “Meditasi terbaik adalah tidur.”

Pernyataan ini tidak benar, tapi manusia memang dapat banyak kegunaan dari tidur. Tidur itu momen relaksasi, momen istirahat, momen pemulihan bagi tubuh. Bisa dikatakan, dalam tidur yang lelap terjadi proses penyembuhan yang natural. Makanya yang susah tidur, yang suka begadang, badannya cenderung lebih ringkih ketimbang orang-orang yang cukup tidur. Tapi, tidak ada orang yang mengalami purifikasi dalam tidur – nggak ada orang patah hati, lalu patah hatinya sembuh dengan tidur – paling ya cuma terlupakan lalu emosi patah hati itu tersimpan di pikiran bawah sadar. Tak ada juga orang yang licik atau manipulatif, dengan tidur lalu jadi manusia tulus. Paling saat tidur, dia berhenti meliciki orang. Kenapa?

Karena dalam tidur tidak ada KESADARAN TERHUBUNG dengan Gusti di relung hati yang jadi pangkal purifikasi.

Secara faktual, orang baru bisa terpurifikasi setelah terlebih dahulu mengalami rileks. Orang yang overthinking akan susah tidur. Mereka yang insomnia adalah mereka yang pikirannya tegang, sibuk nggak jelas tanpa bisa dikendalikan. Badan sebetulnya pasti butuh tidur dan kasih sinyal lewat rasa kantuk. Kalau sinyal ini dilawan terus, ya lama-lama orang akan baal alias tidak peka – ujungnya ritme biologis akan terganggu. Tapi para tukang tidur, yang kebanyakan tidur, malah kebanyakan dapat sinyal palsu akibat keadaan persyarafan tubuh yang tidak sehat.

Jadi, kunci bisa tidur adalah rileks. Rileks adalah gerbang tidur. Tapi rileks juga adalah gerbang hening. Nah, mereka yang meditasi biasanya ada yang setelah mencapai titik rileks malah bablas tidur. Kalau sesekali karena kecapekan, ya wajar, tapi jika hal ini selalu terjadi, ya berarti ada yang salah. Berarti dia tak pandai mengelola pikiran dan tubuhnya. Di Persaudaraan Matahari yang seperti ini disebut GANK 4%: baru juga bisa rileks, eh malah tidur. Kapan bisa purifikasi?

Mestinya kalau hal seperti ini terjadi: Anda jadi rileks banget lalu mengantuk, jaga tetap sadar, kalau perlu meditasi dengan buka mata saja, atau gerakkan tubuh, peregangan, biar segar. Lalu, lanjut perhatikan dan nikmati nafas makin dalam agar makin hening dan terjadi purifikasi. Kalau sukses, kualitas hening Anda naik ke 5%, 10%, dan seterusnya.

Jika ada orang yang tidur diukur kualitas heningnya, maka mesin Semesta alias rasa sejati akan menjawab angka pada saat titik paling rileks sebelum terlelap, jawabannya biasanya 4%. Saat tidur nggak dihitung meski kualitas tidur juga bermacam-macam. Ada yang tenang terlelap, ada yang gelisah. Ada juga yang memejamkan mata terlihat tidur, tapi sebenarnya lagi menikmati rileks. Yang pasti saat tidur pulas nggak akan diukur karena itu tidak berguna dalam konteks purifikasi – kualitasnya bisa 4% atau lebih, tapi karena orangnya nggak sadar, ya tetap nggak berguna diukur. Hanya orang kurang ajar yang minta saya mengukur kualitas hening orang yang lagi tidur.

Bagaimana supaya para pemula bisa makin rileks, tapi nggak gampang tidur? Perbanyak olahraga, atau perbanyak meditasi dinamik, seperti Tai Chi.

 

Setyo Hajar Dewantoro
Guru Kehidupan
13 Agustus 2025

Share:

Reaksi Anda:

Loading spinner
×

Rahayu!

Klik salah satu tim kami dan sampaikan pesan Anda

× Hai, Kami siap membantu Anda