
Mengutip definisi dari insinyur Google, Cycle breaker (pemutus siklus) adalah seseorang yang berupaya menghentikan pola-pola negatif atau tidak sehat yang telah berlangsung dalam keluarga atau hubungan mereka, terutama yang diturunkan dari generasi sebelumnya. Menurut para ahli, kemampuan untuk menjadi pemutus siklus melibatkan kesadaran diri untuk mengidentifikasi pola-pola berbahaya, dan kemudian secara sadar dan aktif mengubahnya menjadi perilaku yang lebih positif.
Sama halnya seperti yang sedang kami upayakan dalam membangun kesadaran di ‘Sekolah Kehidupan Persaudaraan Matahari’, latihan meningkatkan ‘Self-awareness’ menjadi menu utama dalam metode belajar. Bertujuan agar dapat menata ulang (rewire) habit yang tidak menyehatkan, memutus siklus yang tidak menyehatkan, dan memutus siklus penderitaan akibat perbuatan sendiri, atau apa yang sering disebut dengan roda samsara. Roda samsara adalah siklus berulang hasil dari pola hidup, pola pikir, pola emosi, pola perilaku dan karakter yang tidak sehat, sehingga selalu menimbulkan penderitaan, termasuk penyakit fisik yang berat.
Bagi saya, menjadi ahli ‘Bermeditasi/hening Penjernihan Diri’ adalah sama dengan menjadi cycle breaker.
Membutuhkan kesadaran diri untuk mengidentifikasi perilaku diri dan cara berpikir yang disebabkan oleh sisi gelap (shadows/darkside). Dengan modal kesadaran inilah, manusia bisa memilih dengan sadar untuk memutus roda samsara, untuk memutus siklus penderitaan, untuk menghentikan lingkaran setan dan rajutan karma buruk, serta menyetop habit yang tidak menyehatkan bagi mental, emosi, raga dan jiwa. Dengan sadar, berlandaskan kesadaran yang jernih, menata kembali (rewire) siklus baru yang lebih sehat dan konstruktif secara holistik, dan awet berjangka waktu panjang.
Sebagai individu dengan modal akal yang sehat, manusia bisa memilih untuk meneruskan atau tidak, pola bernalar dan sikap yang tidak sehat. Bisa juga secara sadar memilih untuk meneruskan atau tidak luka batin, trauma, amarah dan dendamnya kepada siapa pun. Misalnya, ketika kanak-kanak sering dicubit oleh orang tua, maka ketika menjadi orang tua, kita bisa memilih untuk melakukan aksi yang sama persis atau memutus warisan habit yang tidak tepat guna tersebut. Ketika mengalami luka jiwa di masa lalu, maka bisa memutuskan apakah akan mewariskan kembali pada anak serta orang terdekat, atau tidak.
Keputusan dalam rangka memutus siklus dapat dilakukan dengan pertimbangan akal sehat, berpegangan pada pengalaman hidup, dan beragam teori bijak. Tetapi, tidak bisa menjamin kestabilan kejernihan pola berpikir dan cara bersikap, karena selalu ada gerak bawah sadar yang masih menyimpan banyak sisi gelap (shadows/darkside). Simpanan bawah sadar inilah yang menjadi invisible force (dorongan yang tidak tampak) yang menggerakkan cara berpikir dan perilaku menjadi melenceng dari tujuan awal.
Meditasi/hening penjernihan diri sangat yang dilakukan dengan cara yang tepat, sangat efektif membersihkan simpanan rekaman bawah sadar yang menjadi invisible force bagi pola berpikir dan perilaku.
Menjalankan hidup dengan tekun bermeditasi/hening penjernihan diri, menjadi gaya hidup (life style) dan menciptakan life value yang esensial peningkatan kualitas hidup. Karena membangun manusia yang ahli dalam ‘Mengelola Diri (self mastery)’ dan secara otomatis menjadi cycle breaker (pemutus siklus) bagi pola berulang yang mendegradasi kesehatan, baik bagi mental, pikiran, emosi, raga dan jiwa. Di antaranya, memutus siklus habit yang destruktif, memutus siklus pola berpikir yang tidak sehat, memutus rantai warisan luka batin, memutus siklus ruminasi, dan masih banyak lagi siklus yang tidak sehat dan mendegradasi kesehatan di masa depan.
Melalui proses penjernihan diri, maka proses breaking the cycle (memutus siklus) akan memberikan manfaat yang lebih luas. Dengan alat berupa meditasi/hening penjernihan diri, pemutusan siklus dapat dicapai tanpa menciptakan jejak derita baru, tanpa memendam lebih banyak ke lapisan bawah sadar, dan memutus siklus dengan permanen. Tidak lagi terjadi ledakan bom waktu, ujug-ujug nongol mak gedeblug kembali karena akar sisi gelap turut dibersihkan, ‘disembuhkan (healing)’ dan ‘didetoksifikasi’. Dengan proses yang holistik sampai ke akar yaitu menjernihkan seluruh lapisan kesadaran dari sisi gelap, maka proses memutus siklus tidak akan tersabotase oleh autopilot rekaman bawah sadar yang berpotensi menciptakan siklus derita baru.
Sudah pernah mencoba memutus siklus tidak sehat? Share, ya.
“Life is precious, live it consciously” ~ Pure Consciousness
Ay Pieta
Pembimbing dan Direktur Persaudaraan Matahari
20 Agustus 2025
Reaksi Anda: