Hening membawa kita merasakan, menikmati dan menyadari anugerah yang nyata dalam kehidupan ini, di setiap tarikan dan hembusan nafas. Hening membuat kita mengerti bahwa kasih Tuhan itu nyata, bahwa kita sesungguhnya senantiasa dinaungi kasihNya. Hidup niscaya disadari sebagai anugerah yang indah dan agung, menumbuhkan rasa terima kasih atau syukur yang otentik. Sikap inilah yang secara hukum kosmik menumbuhkan rasa bahagia.
Hening melatih kita untuk melihat gelas berisi air setengah sebagai setengah isi bukan setengah kosong. Kita dilatih untuk berterima kasih pada segala hal yang nyata ada pada diri kita, bukan mengeluhkan apa yang tidak kita punya. Kita disadarkan untuk selalu berfokus pada anugerah bukan selalu memikirkan masalah. Hening mengajak kita realistis: toh masalah tidak selesai dengan dipikirkan dan mengeluh.
Hening membuat kita punya daya yang muncul dari rasa bahagia sebagai buah sikap bersyukur yang dalam.
Selanjutnya, hening membawa kita masuk ke dalam diri dengan meniti jalan nafas. Saat kita sepenuh rileks lalu merasakan setiap tarikan dan hembusan nafas yang natural, kita niscaya menyadari sumber energi kasih murni dan bahagia sejati di relung hati. Kita diajak menyadari realitas Tuhan yang mempribadi di dalam diri, sebagai Diri Sejati, yang sepanjang waktu memancarkan energi kasih murni dan bahagia sejati. Saat kita menyadari keterhubungan dengan Diri Sejati melalui jembatan nafas kita, niscaya benar-benar bisa dirasakan kasih murni dan bahagia sejati yang menyeruak dari relung hati. Inilah makna dari menemukan bahagia dari dalam diri. Tak peduli apakah isi rekening kita sudah bertambah atau belum, tak peduli juga bagaimana sikap pasangan kita, kita bisa merasakan bahagia nyata karena kemunculan rasa bahagia itu tak tergantung sesuatu di luar diri, syaratnya hanya hening dan menyadari keterhubungan dengan Diri Sejati.
Ini yang saya praktikan. Saya konsisten hening maka saya konsisten berbahagia. Maka energi senantiasa memancar dan menjangkau seluruh sel, mencipta keajaiban pada mikrokosmos, lalu berpendar dari seluruh sel tubuh mempengaruhi makrokosmos. Tak heran saat orang membuka dirinya, seperti membuka jendela agar sinar matahari bisa masuk, pasti bisa ikut serta merasakan bahagia saat berjumpa dengan saya, atau saat membaca tulisan saya dan menonton video saya.
Saat kita konsisten hening dan sadar akan keterhubungan dengan Diri Sejati, terjadi pula proses penjernihan diri secara berkelanjutan. Energi kasih murni dari relung hati menyirnakan segala sisi gelap pengeruh jiwa, membuat jiwa semakin murni, dan otomatis menyelaraskan medan energi yang meliputi diri. Seperti yang saya alami, kemurnian jiwa saya menciptakan medan energi yang harmoni, dan itu menarik keselamatan dan segala hal yang dibutuhkan untuk merealisasikan segala rancangan agung dan visi hidup surgawi. Inilah rahasia dari the law of attraction yang sesungguhnya.
Saya paparkan pengetahuan suci ini sejelas-jelasnya bagi Anda.
Setyo Hajar Dewantoro
5 Juli 2023
Reaksi Anda:
