Skip to main content
Pijar Kesadaran

Ketulusan

6 March 2024 Setyo Hajar Dewantoro No Comments

Ini modal dasar meraih keberhasilan di jalan spiritual yang murni. Saya selami betul, saya terselamatkan di rimba spiritualitas yang penuh jebakan, karena punya karma baik yang bersumber dari ketulusan. Di masa lalu saya bisa salah melangkah karena bodoh atau masih kalah dari ego. Tapi saya tidak punya karakter licik dan manipulatif yang terekspresikan dalam sikap selalu punya agenda tersembunyi di balik apa pun yang dilakukan. Tentu saja jaman dulu karena masih suka ngayal, saya juga di beberapa langkah pernah tidak tulus, tapi itu bukan karena jahat dan ada niat mencelakakan orang lain.

Sejak dulu saya melakukan segala hal secara totalitas. Saat membantu orang lain itu saya lakukan karena memang saya peduli, bukan karena ingin ambil keuntungan tertentu. Saat saya menjalin persahabatan dan kedekatan dengan siapa pun, tidak ada motif terselubung – semua saya jalani dengan polos dan apa adanya.

Jika saya telusuri mundur ke belakang, saya bisa temukan skor ketulusan rata-rata di berbagai tahun:

1994 60%
1996 60%
2000 40%
2005 35%
2010 30%
2015 40%
2018 70%
2020 100%
2024 100%

Jelas sebelum saya mengalami pencerahan spiritual tingkat ketulusan saya belum 100%, karena ada ego yang bermain dengan segala hasrat dan khayalannya. Tapi bisa dipastikan tingkat ketulusan saya jauh lebih tinggi ketimbang kebanyakan orang. Itu yang menyelamatkan saya meski berkali-kali salah jalan saat meniti spiritualitas hingga muaranya menemukan pencerahan dan hidup surgawi – yang makin intense sejak 2019.

Maka ini yang ingin saya sampaikan kepada Anda. Tuluslah! Lakukan segala sesuatu demi memenuhi tujuan agung dari setiap tindakan. Lakukan segala sesuatu karena itulah dorongan terdalam dari hati Anda, bukan karena ada motif tersembunyi dan tujuan egoistik. Jika Anda berjuang bersama saya, pastikan karena memang Anda terpanggil untuk berbakti pada Ibu Pertiwi, bukan karena menghitung keuntungan pribadi yang bisa didapat. Jika Anda bersikap baik di depan saya, lakukan itu karena memang Anda punya kasih murni dan rasa hormat yang bersahaja, bukan karena mau cari muka.

Agar Anda bisa tulus, Anda harus mengurangi kebiasaan berkhayal dan tentu saja harus memperbanyak hening. Lalu berlatih melakukan apa pun dalam keseharian secara spontan tanpa perhitungan untung rugi. Kalau sudah terlatih dalam hening, Anda pasti mengerti apa itu dorongan gerak dari relung hati – biasakan mengikuti itu tanpa banyak berpikir ini dan itu.

Berupaya untuk tulus adalah langkah fundamental menuju pencerahan. Orang yang tercerahkan pastilah bersikap tulus dalam segenap pikiran, kata dan perbuatan.

 

Setyo Hajar Dewantoro
6 Maret 2024

Share:

Reaksi Anda:

Loading spinner
×

Rahayu!

Klik salah satu tim kami dan sampaikan pesan Anda

× Hai, Kami siap membantu Anda