Hasil evaluasi untuk pembelajar di Persaudaraan Matahari yang mengikuti Webinar telah diumumkan. Ada yang membaik, ada yang stabil, ada yang tak kunjung bergerak maju, ada yang melorot.
Anda masuk kategori yang mana? Jika Anda termasuk yang melorot atau tak maju-maju alias mengalami stagnasi, perhatikan dengan sungguh-sungguh tulisan ini.
Beberapa pertanyaan layak diajukan kepada diri Anda dan Anda renungkan.
Pertama, apakah kemajuan spiritual itu penting bagi Anda? Jangan-jangan sebenarnya Anda tidak menganggap penting kemajuan spiritual yang diindikasikan oleh perkembangan Level of Consciousness (LoC). Jangan-jangan buat Anda yang penting adalah “hidup baik-baik saja, happy karena tak ada masalah dalam hidup, apa yang dibutuhkan bahkan diinginkan sedang terpenuhi”.
Tanpa kesadaran akan pentingnya kemajuan spiritual memang tak akan pernah ada upaya serius dan sungguh-sungguh untuk memurnikan jiwa raga.
Sebenarnya tak ada jiwa yang tak merindukan kemajuan spiritual. Tapi karena ego kadung mendominasi, seringkali skala prioritas jadi berubah. Apa yang sebenarnya penting bisa dianggap tidak penting, sebaliknya yang kurang penting malah dipenting-pentingkan. Jadi silakan bereskan soal apa yang jadi prioritas bagi Anda.
Satu hal, Anda harus mengerti bahwa keselamatan Anda tergantung upaya Anda sendiri. Jangan punya pola nalar bahwa asal gabung Persaudaraan Matahari lumayanlah, pasti ikut terselamatkan. Itu sebentuk khayalan, karena nyatanya hukum semesta itu adil dan presisi tanpa diskriminasi.
Angka Evaluasi yang diberikan pada Anda justru mestinya jadi bahan berkaca diri; memang demikianlah realitas jiwa Anda. Hasil evaluasi diberikan dengan membaca kejernihan persepsi, emosi, karma dan energi Anda – bukan kira-kira dan tebakan.
Pertanyaan kedua, apakah Anda pikir hasil dalam proses belajar spiritual bisa membaik tanpa memperbaiki kualitas proses? Apakah Anda hanya akan mengandalkan boostingan energi dari saya? Jawabannya lugas: Jangan suka berkhayal! Tanpa kesungguhan dalam memperbaiki kualitas hening dan intensitas hening, tak mungkin terjadi pemurnian jiwa. Tak mungkin juga terjadi pemurnian jiwa jika Anda mengejar hasil bagus tanpa menikmati proses. Dan sungguh bodoh jika ada yang menjadikan hasil evaluasi dalam bentuk LoC sebagai sarana bersaing seperti ketika Anda duduk di sekolahan dan mengejar status juara kelas. Faktanya, begitu ada pikiran kompetitif, sudah pasti Anda akan kesambet dan jatuh kesadaran spiritualnya.
Satu-satunya cara untuk memurnikan jiwa dan meningkatkan LoC adalah mengintensifkan keterhubungan dengan Sumber Kasih Murni di relung hati. Itu artinya Anda harus konsisten relax, pasrah, meresapi nafas, menyadari Sumber Kasih Murni di ujung tarikan nafas yang natural.
Berikutnya, stagnasi bahkan kejatuhan spiritual pasti terkait dengan banyaknya sisi gelap pada diri Anda. Anda harus mengerti sisi gelap itu berlapis-lapis, beres di satu lapis kesadaran bukan berarti bebas sepenuhnya. Maka tak boleh lengah, tak patut juga lelah, menghadapi sisi gelap Anda sendiri dalam segala bentuknya.
Mereka yang berhasil di jalan spiritual murni adalah mereka yang mau jujur dan rendah hati mengakui sisi gelapnya sendiri, lalu bergegas membereskannya dengan hening, hening dan hening. Tapi yang malah suka berdrama, heboh sendiri dengan sisi gelapnya, ya jangan harap bisa menjadi murni jiwanya dan menemukan hidup surgawi.
Putuskan, apa yang penting buat hidup Anda. Putuskan juga, apakah mau segera meningkatkan kualitas dan intensitas hening demi keselamatan jiwa Anda sendiri.
Setyo Hajar Dewantoro
21 Februari 2024
Reaksi Anda: