Skip to main content
Pijar Kesadaran

SETELAH MENGERTI CARA HENING, APAKAH HARUS SELAMANYA BELAJAR PADA SHD?

30 June 2025 Setyo Hajar Dewantoro No Comments

Setelah mengerti cara hening, apakah harus selamanya belajar pada SHD?

Ini pertanyaan menarik, yang saya tanggapi dengan balik bertanya dulu:

“Apakah jika Anda sudah hening dan mulai merasakan hidup surgawi, lalu menjadi penting untuk memutus hubungan dengan saya? Apakah menjadi murid saya membuat Anda jadi tidak merdeka? Lebih asyik kalau tidak ada yang mengevaluasi dan ngomelin?”

“Apakah menurut Anda pembelajaran dari saya (di Persaudaraan Matahari), sekadar membuat orang jadi tenang, nyaman, senang?  Atau hanya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pribadi tanpa ada tanggung jawab lebih besar?”

Baik, mari kita kembali ke pertanyaan pertama. Untuk menjawabnya saya ungkapkan fakta.

Belum ada murid yang telah mencapai pencerahan – Level of Consciousness (LoC) 1000 ke atas – yang memisahkan diri dan tidak mau menjadi murid saya. Yang mencapai LoC 1000 ke atas justru semakin totalitas mendukung perjuangan suci yang saya kobarkan.

Murid-murid yang memisahkan diri paling banter pernah nyicipin LoC tinggi karena boosting-an, atau sesekali mengalami momen meditasi mendalam. Tapi, pas memutuskan berpisah dengan saya, biasanya LoC-nya lagi ambrol, amnesia terhadap ajaran, amnesia juga terhadap realitas diri saya yang pernah dia saksikan.

Dan saya amati, yang sudah berpisah dengan saya nggak ada tuh yang masih bisa praktik hening seperti yang saya ajarkan. Jelas, tidak ada juga yang lalu tercerahkan. Bahkan, ada di LoC tertinggi yang pernah dia capai, seperti saat menjadi murid saya pun tidak.  Semuanya stabil di LoC rendah, balik ke mode hidup penuh sisi gelap seperti sebelum ketemu saya. Tentu juga balik dijerat Dark Force (DF) yang dulu jadi sohibnya, plus beragam DF baru. Bedanya paling sekarang lebih pinter aja bicara hal-hal bijak.

Sebetulnya, ketika saya menerima Anda jadi murid saya, dalam benak saya ini menjadi hubungan seumur hidup, kita bersaudara sampai dipisahkan kematian. Ini bukan berarti saya mau mengikat Anda demi kepentingan ego saya. 

Tapi, inilah alasannya:

  1. Pembelajaran bersama saya memang long life learning, tidak ada habisnya.
  2. Hubungan guru – murid yang membuat saya bisa menjaga Anda, menarik Anda kembali ke jalan kebenaran saat mulai belok. Saya juga menjaga Anda dari tipu daya DF yang makin canggih. Jadi, kebersamaan ini sebenarnya kebutuhan jiwa Anda.
  3. Saya mengajak Anda terlibat dalam perjuangan suci. Memang, saya lahir untuk visi yang besar:  Bumi Surgawi. Siapa lagi yang layak saya ajak berjuang kalau bukan murid-murid yang saya sudah gembleng agar bebas sisi gelap? Masak saya ngajak artis sinetron yang tahunya hura-hura atau ngajak pengusaha yang doyan ngerusak hutan?

Tapi, kalau Anda memutuskan lepas dan berpisah dengan saya, ya silakan. Nggak bakal dikejar-kejar untuk balik lagi. Saya ucapkan good bye. Resiko dari pilihan Anda, ‘kan Anda tanggung sendiri. Saya tinggal mencoret nama Anda dari daftar orang yang saya sayangi dan beri perhatian. Dan, saya tetap lanjutkan perjuangan suci bersama orang-orang yang masih setia – juga bersama orang-orang baru yang didatangkan Semesta.

Jadi, yang mau berpisah dengan saya dipersilakan ….

 

Setyo Hajar Dewantoro
Pendiri dan Pengasuh Persaudaraan Matahari
30 Juni 2025

 

Share:

Reaksi Anda:

Loading spinner
×

Rahayu!

Klik salah satu tim kami dan sampaikan pesan Anda

× Hai, Kami siap membantu Anda