Skip to main content
Pijar Kesadaran

TRANSISI

3 September 2025 Ay Pieta No Comments

Belajar Seni Hidup SHD di Sekolah Kehidupan Persaudaraan Matahari, menggunakan alat canggih berupa ‘Tongkat Sihir berupa meditasi/hening yang super simpel. Tetapi ternyata tahapan belajar yang sudah pernah dirumuskan perlu didekomposisi menjadi tahapan yang lebih sederhana lagi. Satu set metode meditasi/hening yang dianggap super sederhana ini, ternyata banyak prasyarat variabel teknis yang perlu dipenuhi. Sehingga ketika berdaptasi dengan praktik ‘bermeditasi/hening penjernihan diri’ (), banyak terjadi drama kerumitan di luar ekspektasi si nurul, karena variabel teknis yang sifatnya nonegoistik dan nonmaterial.

Untuk mencapai ‘Relaksasi sebagai tahap pertama, atau pintu gerbang menuju meditasi/hening, membutuhkan fase transisi yang cukup dramatis dan membutuhkan waktu yang panjang. Seperti yang pernah saya ceritakan dalam artikel ‘Fase dan Tahapan Belajar Seni Hidup SHD, fase transisi saya sebut sebagai fase pra-relaksasi yang perlu dilatih, agar syarat teknis dapat terpenuhi. 

Variable teknis yang menjadi pondasi berupa karakter luhur dengan kadar yang tepat, perlu dibangun untuk berjalan beriringan melatih metode meditasi/hening menuju pintu gerbang berupa relaksasi. 

Untuk melakukan meditasi/hening yang membuka kesadaran, perlu upaya tambahan untuk membangun kepekaan pada diri sendiri. Maka melalui kurikulum belajar self awareness dan mindfulness, diberikan menu latihan untuk mengenal diri yang otentik dan melatih komunikasi yang reflektif dan kontemplatif dengan diri sendiri. Maka, pada fase transisi ini, menu belajar didekomposisi menjadi sebagai berikut,

  1. Belajar konsisten
  2. Belajar berendah hati
  3. Belajar menghargai pendidik, karena mereka bukan dukun
  4. Belajar membangun disiplin
  5. Belajar jujur
  6. Belajar melepas ekspektasi, agenda egoistik, dan konsep ilusif
  7. Belajar melepas pola pikir mode dukun, yaitu maunya hasil instan
  8. Belajar ‘tulus


Bagi yang merasa sudah bisa bermeditasi/hening dengan metode apa pun, biasanya akan merasa sangat asing dan menyangkal kebutuhan akan fase transisi ini. Fase transisi ini  memang hanya berlaku bagi metode meditasi/hening penjernihan diri, yang merupakan bagian dari Seni Hidup SHD. Apabila merasa tidak membutuhkan latihan pada fase transisi ini sebelum mempelajari metode meditasi/hening dengan utuh, ini merupakan gejala instan ketidakrendahhatian sehingga perlu untuk belajar materi nomor 2, yaitu belajar berendah hati.

Biasanya, evaluasi kualitas hening yang genuine tanpa boosting pada fase transisi ini, akan sulit mencapai pintu gerbang relaksasi. Kalaupun beruntung sekali-sekali kualitas hening bisa mencapai 5%-6%, apalagi ujug-ujug mencapai 10%, sudah dipastikan hasil ‘boosting energi yang tidak akan permanen, hasil dari misteri matematika Hukum Semesta. Tanpa memenuhi segenap prasyarat pra-relaksasi sebagai fase transisi, maka peningkatan ‘kualitas hening akan sulit dicapai. 

Fase transisi ini, cukup sulit diinternalisasi karena (ternyata) belajar meditasi/hening yang nonegoistik sangatlah langka dan tidak umum.

Penyakit paling kronik yang membutuhkan penanganan khusus adalah materi nomor 8, yaitu ketulusan. Kesulitan untuk tulus merupakan akar dari semua isu lainnya, seperti konsistensi, disiplin, kesulitan melepas agenda egoistik dan konsep yang tidak sepadan seputar teknik meditasi, dan seterusnya. Oleh karena itu, ketulusan perlu dilatih dari berbagai arah dan cara, baik melalui aktivitas fisik berkegiatan sosial maupun melalui pendalaman pemahaman dan pembangunan karakter.

Fase transisi ini merupakan fase yang akan meningkatkan self-awareness karena akan berlatih mengenal diri dengan lebih otentik dan jujur terlebih dahulu. Dalam fase transisi, akan diajak untuk berlatih mengelola diri dan ‘memanajemen diri, berbarengan dengan praktik ‘mindfulness yang membuka ‘kesadaran

Metode belajar Seni Hidup SHD di sekolah kehidupan PM semakin hari terasa semakin kompleks demi tercapainya tujuan mulia membangun kesadaran kolektif. Gerak pertumbuhan metode belajar, hanya mengikuti gerak natural sesuai apa yang dibutuhkan oleh para peminat kesadaran murni. 

Jadi, gimana? Masih berminat belajar meditasi/hening penjernihan diri? 

“The two most important days in your life are the day you are awake, and the day you find your pure consciousness.” ~ Sigma Lifestyle

 

Ay Pieta
Pembimbing dan Direktur Persaudaraan Matahari
2 September 2025

Share:

Reaksi Anda:

Loading spinner
×

Rahayu!

Klik salah satu tim kami dan sampaikan pesan Anda

× Hai, Kami siap membantu Anda