
Sejak kecil pasti kita semua diajarkan untuk menjaga kebersihan, ‘kan?
Baik kebersihan diri – mandi, sikat gigi, cuci tangan, membersihkan lapisan permukaan tubuh fisik maupun kebersihan benda lain yang berkontak langsung dengan diri kita, seperti makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh, sampai dengan kebersihan di sekitar, yakni kebersihan kamar, kebersihan rumah, kebersihan tempat kerja, dan seterusnya.
Teori dasar Spiritual Murni SHD juga mengajarkan tentang kebersihan, tidak hanya kebersihan lapisan terluar tubuh fisik, tetapi sampai ke lapisan terdalam mental jiwa raga. Kebersihan pola pikir, kebersihan perilaku dan kebersihan karakter, kebersihan jejak kotoran ‘Sisi Gelap (shadows/dark side)’, dan kebersihan dari ‘Hasrat yang Egoistik‘.
Sebelum diajak untuk menjelajahi Jagat Raya, ruang dan waktu yang tanpa batas, Spiritual Murni SHD mengajak kita bersih-bersih dulu dari ‘Sisi Gelap (shadows/dark side)’. Seperti ketika mau masuk ke sebuah rumah, sebaiknya kita pastikan kaki tidak membawa kotoran masuk ke dalam rumah. Maka, ketika mau memasuki realitas Jagat Raya pun sama saja, sebaiknya bersih-bersih dulu supaya tidak mengotori pengetahuan Semesta dan tidak membiaskan keagungan Sang Penciptanya.
Melalui meditasi/hening pemurnian jiwa Spiritual Murni SHD, kita akan ‘Membangun Habit’ atau siklus yang sehat dan permanen berupa penyembuhan, pembersihan, sekaligus perawatan, dan perlindungan mental jiwa raga, agar memiliki medan energi yang selaras dan terjaga kestabilannya. Apabila medan energi yang selaras hanya tercipta sesekali saja, dengan komposisi minimal yang tidak berimbang dengan medan energi rendah/buruk/tidak selaras, sudah pasti akan sulit menjadi magnet bagi hal yang selaras untuk kehidupan kita.
Membangun habit kebersihan diri tidak cuma kebersihan pakaian, wajah, dan kulit tubuh saja, tetapi kebersihan isi pikiranmu, kebersihan perilakumu, kebersihan jiwamu agar tidak menimbulkan penyakit bagi mental jiwa dan ragamu di kemudian hari.
Melalui meditasi/hening ‘Pemurnian Jiwa’, kita akan membersihkan setiap lapisan kesadaran diri sendiri agar terdetoks dan tersembuhkan dari dari kotoran jiwamu sendiri, sehingga mentransformasi kualitas mentalmu, ragamu, dan jiwamu ke tingkat yang lebih baik, lebih tinggi.
Dimulai dari mengubah mindset (pola pikir) yang lebih sehat dan konstruktif, dan mengubah perilaku, dan membangun habit yang selaras dengan tujuan Agungmu ketika memutuskan untuk belajar Spiritual Murni SHD. Menjalankan proses pembersihan/pemurnian/purifikasi kotoran mental jiwa raga terlebih dahulu dengan meditasi/hening pemurnian jiwa agar terbuka ruang kesadaran yang lebih jernih. Ruang kesadaran ini akan menyimpan data ilmu pengetahuan yang lebih selaras dan memberikan dampak me-rewire atau memprogram ulang kerja otak dan mentransformasi mental modelmu sendiri.
Semua isu kesehatan mental jiwa raga berasal dari caramu merespons sebuah stimulus (triggering event).
Dalam menjaga kebersihan mental jiwa raga, maka berlatihlah untuk merespons dengan meditatif. Berlatihlah bermeditasi/hening sebelum menjadi reaktif dengan gerak pikir dan perbuatanmu. Berlatihlah memberi jeda dengan meditasi/hening pemurnian jiwa, supaya kamu mengerti keterbatasan yang ada pada dirimu dan mengerti bagaimana cara melampaui keterbatasan itu. Pastikan tekniknya tepat sesuai yang diajarkan dalam Spiritual Murni SHD. Jangan dialihkan dengan khayalan. Jangan ditepis dengan teori kebajikan. Jangan disugesti dengan afirmasi. Jangan di-repress dan supress dengan cara apa pun selain dengan menikmati nafas naturalmu.
Menjaga kebersihan diri adalah ‘Cara Menyayangi Diri Sendiri (self-care)’. Proses ‘Pembersihan dan Penyembuhan (healing)’ yang reflektif, introspektif, dan memberdayakan agar manusia dapat menjadi hidup secara utuh, ‘Become a Whole’ dan otentik sesuai ‘Rancangan Agung‘. Tidak memaksakan untuk mengatur yang ada di luar diri, tetapi dengan ‘Mengelola Diri Sendiri’ adalah bentuk penghargaan kepada diri sendiri (self-respect).
Pahami bahwa kebutuhan paling krusial bagi mental jiwa raga adalah untuk menjadi bersih kembali, menjadi murni kembali sehingga dapat bertransformasi menjadi versi terbaik diri sendiri dan mampu ‘Menari dengan Alunan Gerak Semesta’.
Ay Pieta
Pamomong dan Direktur Persaudaraan Matahari
10 Maret 2025
Reaksi Anda: