Skip to main content
Refleksi

MEDITASIMU SUDAH MEMURNIKAN JIWAMU, BELUM?

14 March 2025 Ay Pieta No Comments

Bagi anggota komunitas Persaudaraan Matahari (PM) yang (konon) belajar Spiritual Murni SHD, apabila meditasi/heningnya belum memberikan dampak pemurnian jiwa, berarti ada yang salah dengan praktik meditasi/heningnya.

Coba checklist dulu beberapa hal berikut ini untuk membantumu memberantas Virus Merasa Sudah alias PMS.

  1. Seberapa rajin meditasimu dalam satu hari?
  2. Apakah tekniknya sudah tepat? 
  3. Kualitas meditasi/heningmu berapa? Masih spaneng atau sudah menemukan titik rileks?
  4. Sudah cek dan validasi belum kepada pihak yang tepat?
  5. Sudah tahu angka parameter kemajuan belajarmu, belum?
  6. Sudah mampu mengidentifikasi sisi gelap (sigel) sendiri, belum? Atau apakah masih lebih mudah mengidentifikasi sigel orang lain?
  7. Sudah tahu belum cara membersihkan sigelmu di keseharian?

Melakukan meditasi/hening pemurnian adalah satu hal krusial yang mutlak perlu dilatih dengan tekun dan konsisten, agar mencapai teknik yang tepat dan berjalan mencapai ‘Tahap Pembelajaranyang ideal. Walaupun pasti penuh dengan tantangan dan tidak akan mulus prosesnya, minimal bisa mencapai tahap pertama, yaitu ‘Relaksasitanpa kebanyakan drama fase ‘Pra-relaksasi.

Melakukan meditasi/hening duduk bersila memejamkan mata, tentu dianggap mudah. Sayangnya, bisa bermeditasi/hening tanpa teknik yang tepat tidak akan berdampak kepada pemurnian jiwa. Membutuhkan teknik yang tepat apabila mau berdampak kepada pembersihan mental jiwa raga dari kotoran bernama ‘Sisi Gelap (Shadows)’

Mencapai teknik yang tepat inilah problem terbesar yang dihadapi oleh para praktisi meditasi/ hening pemurnian jiwa Spiritual Murni SHD. Setelah mampu mencapai teknik yang tepat dengan ‘Kualitas Meditasi/Heningnyayang baik, masalah berikutnya adalah melangkah pada konsistensi proses pemurnian jiwa yang merupakan kisah adaptasi dramatis berikutnya.

Setelah mampu bermeditasi/hening pemurnian jiwa Spiritual Murni SHD dengan kualitas yang baik, ternyata tidak menjadi jaminan mengerti bagaimana cara berproses dan berkonsisten dalam memurnikan jiwa raga. Proses pemurnian jiwa menjadi kisah dongeng yang penuh khayalan, karena yang terjadi malah bolak-balik kejeblos lagi dalam panen ‘Sisi Gelap (shadows)’. 

Banyak sekali praktisi yang sudah mampu mencapai kualitas meditasi/hening yang baik namun proses pemurnian jiwa di keseharian tidak secara konsisten dilakukan bahkan diabaikan. Banyak yang merasa bahwa proses pembersihan/pemurnian akan beres begitu saja cukup dengan meditasi/hening formal duduk merem sila dengan kualitas meditasi/hening yang dianggap sudah tidak spaneng (di atas 5%).

Yang paling parah lagi adalah masih banyak yang malas bermeditasi/hening, tidak mau mengikuti teknik yang diajarkan dan kualitas meditasi/heningnya selalu jauh dari rileks. Tapi, sangat percaya diri, merasa semua masalah pembersihan/pemurnian akan beres tuntas hanya dengan rajin mengikuti webinar. Tim pengalap berkah ‘Boosting Energi SHDyang mempertahankan pola pikir instan dan malas berupaya untuk praktik dengan kesungguhan.

Pengertian pemurnian jiwa yang otentik memang hanya ada di Spiritual Murni SHD. Maka, beradaptasi dengan ilmu pengetahuan baru yang bertolak belakang dengan praktik spiritualitas umum memang tidak semudah belajar matematika di sekolah, sehingga praktiknya lebih sulit lagi dilakukan. Bermeditasi/hening duduk memejamkan mata dan bersila adalah satu hal, sementara melakukan dengan teknik yang tepat agar berdampak kepada pemurnian jiwa adalah seribu hal lainnya. Menjalankan proses pemurnian jiwa yang berlangsung intens tiada henti berlangsung di keseharian adalah sejuta hal lainnya. 

Bisa duduk sila memejamkan mata berjam-jam dan syahdu bukan jaminan tekniknya tepat. Bahkan ketika telah menjadi tekun, konsisten, dan berkualitas hening cukup baik, (ternyata) belum menjadi jaminan memahami bagaimana berproses pemurnian jiwa. Tahapan belajar Spiritual Murni SHD memang hanya lima butir, tetapi bukan tahapan yang mudah untuk dicapai.

Tanpa keahlian bermeditasi/hening pemurnian jiwa, maka proses pemurnian jiwamu akan sulit bergerak maju dengan konsisten. Biasanya sudah maju satu sentimeter, kemudian diliputi drama kemunduran dua meter. Sudah pakai voucherBoosting Energi SHDuntuk mempermudah prosesnya agar mengalami kemajuan dalam waktu yang relatif lebih singkat pun akhirnya dibuat mundur lagi dengan berbagai skenarionya. Saking tidak mengerti mekanisme pembersihan/purifikasi/pemurnian/penyembuhan (healing) diri dari sisi gelap yang sebenarnya.

Idealnya selama tidak meditasi/hening formal, maka dilakukan meditasi/hening informal sepanjang hari sehingga proses pemurnian jiwa akan berlangsung terus. Ketika tidak melakukan meditasi/hening formal, sebenarnya selalu ada pemantik bagi proses pemurnian jiwa, yaitu ketika koleksi sisi gelapmu berhamburan selama berinteraksi dengan orang lain. Namun sangat sulit untuk berdisiplin segera bermeditasi/hening kembali setelah koleksi sisi gelap (shadows) itu bermunculan.

Cobalah dihitung matematis sederhana, apabila rajin meditasi/hening 10x sehari @30 menit = 300 menit = 5 jam. Maka, apabila dirimu melek selama 16 jam sehari, 9 jam sisa waktu melekmu apa kabarnya?

Katakanlah meditasi/hening formalmu selalu berkualitas baik (misalnya selalu stabil di atas 5%), maka selama meditasi/hening formal selalu ada luka batin atau angkara yang bisa diredakan atau dibersihkan. Tetapi, apabila sisa harimu 9 jam tidak melakukan meditasi/hening, lalu apa kabar dengan koleksi sigel yang kembali berhamburan selama tidak meditasi? 

Pikiran liarmu, khayalan cabulmu, prasangka burukmu, intensi egoistikmu, manipulasimu, kepalsuanmu, tidak bersyukurmu, mengeluhmu, kecewamu, kepedihanmu, drama koreamu, dan lain-lain yang berlangsung selama 9 jam, apabila tidak segera diredakan dengan meditasi/hening pemurnian jiwa, maka akan menambah kembali jejak kekeruhan jiwamu dalam jumlah yang lebih banyak, walaupun sudah dikurangi sedikit selama dirimu meditasi/hening formalmu.

Jadi gimana? Apakah dirimu memang mau bermeditasi/hening yang berdampak pada pemurnian jiwa? Apabila mau, jangan lupa daftar checklist-nya dilakukan. Lalu, pastikan memilih sikap dan langkah yang nyata dalam membuktikan jawabanmu sendiri.

 

Ay Pieta
Pamomong dan Direktur Persaudaraan Matahari
14 Maret 2025

 

Share:

Reaksi Anda:

Loading spinner
×

Rahayu!

Klik salah satu tim kami dan sampaikan pesan Anda

× Hai, Kami siap membantu Anda