Baru kali ini di bulan Oktober 2024 saya betul-betul menghayati apa yang disebut dengan Spenta Mainyu.
Setelah kemarin mengalami AHA!Moments mengenai Tao, maka kali ini saya mengalami AHA!Moments lagi untuk pengertian Spenta Mainyu. Spenta Mainyu ini sudah sering diwedarkan oleh Guru Setyo Hajar Dewantoro (SHD), tapi saya tidak pernah ingat dan tidak pernah benar-benar mengerti apa yang dimaksud, bahkan hafal pun tidak. Ada rasa malas mencari tahu lewat google maupun catatan maka saya memutuskan untuk meditasi dengan khusuk.
Saya cukup sering terkoneksi dengan Jiwa Ilahi yang dikenal sebagai Zarathustra dalam meditasi dan menangkap banyak pesan langit seputar ajaran mistik Ahura Mazda. Walaupun saya menangkap pesan-pesannya dan mengerti bahwa ajaran ini merupakan ajaran pencerahan, tapi tetap saja saya belum mampu menghayati dengan nyata pengetahuan yang diwedarkan Guru SHD tentang ajaran mistik kuno ini.
Saya takjub bahwa membutuhkan pencapaian tingkat kesadaran sekian digit sehingga akhirnya saya mampu menghayati dengan lebih dalam pesan-pesan dan pengetahuan yang sudah sering diwedarkan oleh Guru SHD.
Ajaran Spiritual Murni (SM) SHD memang berisikan semua kasunyatan yang terkait dengan pemurnian jiwa, termasuk ajaran-ajaran mistik kuno berbasis kemurnian jiwa yang sudah terlupakan dan terbiaskan, di antaranya Tao dan Ahura Mazda yang saya sebut dalam artikel ini. Apabila kepo, artikel lengkapnya bisa dibaca pada Tabulasi Ajaran Pencerahan di website ini atau melalui rekaman webinar di YT Channel Persaudaraan Matahari (PM).
Pagi ini saya mengalami momen meditasi yang sangat mendalam dan merasakan penghayatan akan sebentuk energi yang saya kenali sebagai Spenta Mainyu. Sebelum saya tuangkan dalam tulisan ini, kesaksian beserta pemahaman dalam bahasa yang saya mengerti ini sudah saya validasi terlebih dahulu kepada Guru SHD. Jadi, kisah kesaksian ini bukan hasil khayalan, kehaluan, atau delulu aka delusi, tapi sebuah pengalaman otentik yang saya terjemahkan ke dalam bahasa yang sederhana.
Setelah momen meditasi yang sangat wow dan memvalidasi pengalaman akan kesaksian yang saya alami, saya melanjutkan beraktivitas sembari terus menjaga keheningan agar tetap stabil dalam kondisi meditatif.
Saya terus merasakan Spenta Mainyu itu melekat dengan sangat nyata, dan melihat energi keajaiban yang menyebar ke sekeliling tempat saya bekerja. Saya melihat rekan kerja di sekitar saya yang bertransformasi seolah-olah terkena spleteran keajaiban Spenta Mainyu.
Ada yang mendadak jadi seperti standing comedian dan menyebar kesukacitaan di mana pun dia berada, ada yang dengan sukacita melayani anak bulu (anabul) dan kura-kura, ada yang mencoba resep-resep masakan untuk dinikmati bersama, ada yang bekerja dengan lebih rapi dan tertata, ada yang menjadi sangat memperhatikan kebutuhan bersama, ada yang menjadi sangat suportif terhadap solusi bersama, ada yang menyulap kebun menjadi indah, dan lain-lain.
Saya baru mengerti inilah Spenta Mainyu. Semua bergerak dalam nuansa keajaiban dan kesukacitaan.
Sungguh lucu bahwa gerak energi berkekuatan magis ini tidak bisa diprediksi dan hanya akan menghampiri objek yang memenuhi syarat atau dalam matematika Semesta ‘telah siap’ mencipta keajaiban.
Geraknya tidak dapat diprediksi dan seringkali termaterielkan dalam bentuk yang tidak pernah disangka-sangka. Saya menyebutnya fickle, saking sangat mudah berubah namun dalam konteks keselarasan dengan dinamika energi yang diciptakan oleh masing-masing pemegang kuasa kehendak bebas.
Semua keberadaan di alam semesta adalah energi yang memiliki frekuensi vibrasi, maka Spenta Mainyu pun akan mendekat kepada objek yang selaras dan siap menjadi wadah bagi pencipta keajaiban.
Mau merasakannya? Murnikan jiwa raga dulu, ya.
Ay Pieta
Pamomong dan Direktur Persaudaraan Matahari
7 Oktober 2024
