
Semua serba pas. Begitulah yang selalu saya alami dan saksikan apabila totalitas ‘Menari dengan Irama Semesta’. Dinamika dan tantangan tidak akan berhenti, namun selama melangkah pada koridor ‘Keselamatan’ yang ‘Dituntun oleh Tuhan’, maka semua hal yang dibutuhkan akan hadir serba pas. Selalu hadir beragam keajaiban yang tidak pernah terpikirkan, yang menata semua elemen kehidupan menjadi serba pas. Inilah yang saya anggap sebagai bentuk ‘Keberlimpahan’ yang tak ternilai harganya. Karena momentum serba pas ini membutuhkan ketulusan dan totalitas, tidak bisa dibeli oleh materi.
Seremonial ‘Sekolah Kehidupan Persaudaraan Matahari’ bertepatan dengan event retreat dan hari lahir Guru SHD. Sebagian besar teman seperjalanan berkumpul, baik secara offline maupun online turut menjelajahi kedalaman ‘Ajaran Spiritual Murni SHD’ dan merayakan kehidupan. Bertepatan juga dengan banyak sekali elemen penting dalam pergerakan membangun kesadaran kolektif, termasuk terbukanya jejaring dan karya yang lebih jernih.
Memasuki tahun ketujuh menjadi murid bagi ilmu kehidupan, tiga tahun mengemban peran sebagai Direktur ‘Persaudaraan Matahari’, sekaligus memimpin jalannya riset dan pengembangan ajaran, serta meng-orkestra-kan satu gerbong tim komunikasi visual agar ajaran ini dapat dinikmati oleh lebih banyak penjelajah dunia spiritual. Dengan sukacita menghantarkan evolusi dan transformasi Persaudaraan Matahari menjadi pusat pengembangan karakter yang holistik dan membuat para pemburu solusi instan (quick fixer) menjadi gerah dan meriang.
Menegaskan bahwa proses evolusi memang sudah sewajarnya merupakan perjalanan yang panjang dan mustahil dihasilkan dengan instan.
Persaudaraan Matahari dan spiritual murni adalah bentuk materiel dari proses evolusi Guru SHD selama bertugas di Planet Bumi. Seremonial pada retreat kali ini merupakan milestone penting bagi Guru SHD, bagi saya, dan seluruh jajaran Staff Admin, Tim Palugada, dan Tim Media Enterprise (SHDME), yang turut berevolusi bersama ajaran spiritual murni dan Persaudaraan Matahari, baik secara individu maupun organisasi. Evolusi ini tentu berdampak secara langsung kepada seluruh gerbong afiliasi lembaga dan seluruh jejaring aksi yang tertaut. Saat ini bisa dikatakan bahwa Persaudaraan Matahari dan seluruh afiliasi lembaga sudah berada dalam lingkaran kolaborasi dengan value yang sama. Seluruh afiliasi bergerak melalui koridor yang sama menuju satu arah kompas, menciptakan langkah-langkah kecil menuju wujud nyata visi dan misi atas vision Guru SHD yang telah disampaikan kepada kita semua sejak zaman dahulu.
Sekolah Kehidupan Persaudaraan Matahari telah membuat saya belajar hidup dan mengajarkan ilmu kehidupan, jauh sebelum diresmikan melalui seremonial hari ini. Setiap peserta akan merayakan kehidupan sedalam kapasitasnya masing-masing, seperti saya pun merasakan penghayatan akan kehidupan yang sangat mendalam pada momen retreat hari ini.
Belajar mengenal kehidupan yang tidak lagi seluas daun kelor dan mengenal kehidupan yang tadinya terasa di luar nurul karena kesadaran diri yang masih bobok manis.
Monumen demi monumen milestone proses transformasi dan evolusi selalu hadir serba pas. Milestone kehidupan yang apabila dipandang melalui PoV yang utuh, maka bisa menyaksikan bukti nyata gerak Semesta yang tampak acak dan seringkali terasa chaotic, namun sebenarnya merupakan irama penataan bagi seluruh jaring laba-laba kehidupan manusia. Seperti, ketika kisah perjalanan menemukan diri dan kehidupan ini telah berhasil saya tuangkan dalam sebuah buku sebagai monumen kehidupan yang menjadi salah satu variabel bagi terbukanya gerbang era yang lebih jernih.
“Spiritual murni telah membangunkan saya untuk belajar melihat kehidupan menjadi lebih hidup, di saat saya pikir hidup mulai meredup dan sedang mempersiapkan diri untuk menyambut kematian yang indah. Tapi sebaliknya, justru saya baru mulai belajar hidup, dan mengenal sisi lain dari kehidupan yang selama ini tertimbun oleh samsara. Mengenal sisi kehidupan yang melengkapi hidup yang saya miliki saat ini. Kehidupan yang menjadi lebih jernih dan memiliki arah kompas yang tegas.”
~ Belajar Meditasi, Belajar Hidup.
“Our lives begin at the day we become conscious about things that don’t matter” ~ Pure Spirituality.
Ay Pieta
Pamomong dan Direktur Persaudaraan Matahari
15 Juli 2025
Reaksi Anda: