Sebelum mengintip lebih dalam mengenai program kepamomongan ini, mari kita tengok dulu sejarah terbentuknya program belajar andalan di komunitas Persaudaraan Matahari yang telah menelurkan banyak pemimpin berjiwa murni.
Sejarah terbentuknya program belajar di Persaudaraan Matahari yang bernama Program Kepamomongan bermula dari meningkatnya kebutuhan akan bimbingan yang lebih personal untuk memahami lebih dalam ajaran Spiritual Murni dan teknik hening metode Setyo Hajar Dewantoro (SHD).
Sebagai murid Guru SHD yang telah berhasil mencipta cara belajar, cara bertekun, dan cara berkonsisten secara mandiri, maka dengan memberikan sharing pengalaman tersebut, baik cara belajar, cara bertekun, maupun cara berkonsisten, kepada sesama pembelajar dapat menjadi solusi yang cukup efektif dan bermanfaat bagi proses belajar. Pemahaman ajaran Spiritual Murni diterjemahkan ke dalam bahasa yang lebih sederhana dan membumi yang berasal dari pengalaman otentik sehingga lebih mudah untuk dipahami dan diaplikasi.
Dengan keanggotaan komunitas yang menyebar di berbagai daerah dan negara, Guru SHD menyatakan pentingnya memiliki Tetua/Pamomong yang menjadi perwakilan Guru SHD untuk mewartakan ajaran Spiritual Murni, dan terealisasi dalam hierarki sederhana, yaitu Pamomong dan Leader.
Program Kepamomongan batch 1 merupakan program percobaan yang dilaksanakan untuk menggembleng para pengurus wilayah bagi perkumpulan yang saat ini dikenal dengan Perkumpulan Pusaka Indonesia. Program dimulai pada tanggal 15 Maret 2021, terdiri atas 9 grup kecil beranggotakan 5 peserta dan masing-masing grup dibimbing oleh 1 Pamomong.
Program Kepamomongan dilanjutkan dengan batch 2 yang diaplikasikan bagi anggota komunitas Persaudaraan Matahari. Dimulai pada tanggal 15 Agustus 2021 dengan komposisi petugas yang dikembangkan menjadi 3 pamomong dan 9 leader.
Hasil program batch kedua ternyata berupa kemajuan yang signifikan atas proses belajar anggota komunitas sehingga program berlanjut ke batch 3 yang dimulai pada tanggal 1 Desember 2021 dengan komposisi petugas yang sama, yaitu 3 pamomong dan 9 leader.
Gerak laju pembelajaran yang sangat dinamis menyebabkan batch 3 dan batch selanjutnya diwarnai dengan bergugurannya pamomong dan leader yang harus melepas ‘kedinasan’ sebelum program berakhir. Program berlanjut ke batch 4 (15 April 2022), batch 5 (15 September 2022), dan batch 6 (15 Maret 2023) dan terus berlangsung dengan komposisi petugas yang disesuaikan berdasarkan ketersediaan pamomong dan leader yang siap bertugas.
Berlanjutnya program intensif ini menjadi bagian dari penyempurnaan teknis metode belajar yang semakin efektif. Menjadi catatan penting bahwa aplikasi teknik hening yang tepat merupakan pondasi bagi proses purifikasi yang berdampak pada pencapaian kesadaran, yang membutuhkan ketangguhan dan daya tahan agar terjadi kestabilan pencapaian kesadaran.
Program Kepamomongan batch 7 merupakan sebuah titik balik penyempurnaan program, dengan dibentuk hierarki baru yang lebih solid. Yakni, satu pamomong membimbing calon leader dan memonitor langsung para leader yang bertugas mengawal jalannya pembelajaran bersama selama program berlangsung. Persiapan penggemblengan para leader dilakukan dengan lebih mendalam dan terbukti menciptakan para leader dengan tingkat kesadaran yang memadai dan dibutuhkan bagi kelancaran proses belajar mengajar.
Artikel ini ditulis pada saat berlangsung persiapan Program Kepamomongan batch 8. Persaudaraan Matahari terus meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menetapkan sebuah kurikulum belajar sebagai acuan bagi para leader dalam mengemban tugasnya mengawal proses belajar ajaran Spiritual Murni SHD. Perbaikan dan penyempurnaan terus dilakukan dengan membuka ruang terhadap pembaharuan, penambahan calon-calon leader, dan penataan ulang penugasan leader dengan metode penggemblengan yang ketat.
YANG DIPELAJARI DALAM PROGRAM KEPAMOMONGAN
Yang dipelajari adalah pendalaman pemahaman teori dasar ajaran Spiritual Murni SHD, teknik hening metode SHD, beserta aplikasi nyata keduanya di keseharian.
Banyak yang menganggap ajaran Spiritual Murni SHD ini sangat mudah dan sederhana untuk dipelajari. Tapi pada kenyataannya tidak sesederhana yang diprasangkakan, dimana setiap kalimat dalam teori dasar itu bisa dimaknai dengan bias pemahaman yang besar akibat cocoklogi dengan teori-teori yang pernah dipelajari, direkam, dan diimani ketika belajar di luar Persaudaraan Matahari.
Teori ajaran Spiritual Murni yang diwedarkan oleh Guru SHD ini hanya dapat dipahami secara utuh kalimat per kalimat apabila pembelajar memiliki ruang kesadaran yang tepat. Ajaran Spiritual Murni ini hanya dapat dipahami secara otentik apabila dipelajari dan diresapi dengan cara yang tepat, dan dibuktikan dalam sebuah pengalaman otentik akan laku hening yang diajarkan, sehingga mustahil untuk dihafalkan dan dipahami sebatas kemampuan kognisi saja.
Oleh sebab itulah, kami menyediakan wahana program bimbingan intensif ini untuk membantu anggota komunitas yang serius dan bersungguh-sungguh belajar, agar selalu berada di jalur yang tepat selama mempelajari ajaran Spiritual Murni ini. Kami membantu agar proses belajarnya lebih mudah dan terarah sehingga tidak mudah hanyut dalam bias pemahaman yang diciptakan sendiri.
Teori dasar ajaran Spiritual Murni dan teknik hening metode SHD merupakan dua hal yang saling terkait, tidak bisa dipisahkan dan mutlak harus dilakukan bersamaan. Tanpa teknik hening yang memadai, maka pemahaman ajaran tidak akan terjadi. Dan, tanpa pemahaman ajaran yang berkesinambungan, maka teknik hening yang tepat pun akan sulit dicapai. Mempelajari dan meresapi teori dasar ajaran Spiritual Murni harus dilakukan berbarengan dengan latihan hening, namun latihan hening itu sendiri tidak mungkin berjalan sendirian tanpa memahami teorinya dasarnya.
MANFAAT MENGIKUTI PROGRAM KEPAMOMONGAN
Untuk peserta, leader, dan pamomong manfaatnya sama persis.
Masing-masing punya kesempatan bertumbuh yang sama besarnya, sama-sama memperbaiki teknik hening masing-masing, sama-sama memperdalam pemahaman teori dasar ajaran Spiritual Murni, sama-sama menghadapi sigel yang muncul selama program berlangsung, sama-sama mengalami proses purifikasi, sama-sama meningkatkan kerendahan hati dan ketulusan, dan semua aspek pembelajaran Spiritual Murni lainnya.
Peserta, leader maupun pamomong masing-masing memiliki peran dalam akselerasi pertumbuhan spiritual dalam grup. Contohnya, sharing pembelajaran yang diberikan oleh satu peserta bisa menjadi momen pencerahan dan pembelajaran bagi seluruh anggota grup. Jadi, sekali lagi manfaatnya sama persis, tinggal masing-masing yang memilih, mau maju atau stagnan atau mundur.
Belajar ajaran Spiritual Murni ini sifatnya dinamis sekali, perlu ketangguhan dan daya tahan untuk menjaga kestabilan prestasi belajar yang dicapai. Bisa saja di akhir program, Leader-nya yang maju, pesertanya stagnan atau mundur. Atau sebaliknya, Leader-nya stagnan atau mundur dan pesertanya yang maju. Maka, yang menjadi leader belum tentu akan selalu jadi leader. Bisa saja yang pernah menjadi leader kemudian dicutikan dan menjadi peserta program. Atau, bisa juga sebaliknya yang tadinya menjadi peserta kemudian menjadi leader.
Ay Pieta
Direktur dan Pamomong Persaudaraan Matahari
26 Februari 2024
Reaksi Anda: