
When life gives you lemons, make lemonade.
Epigram satire yang menyegarkan dikala hidup terasa kurang beruntung, asam, dan kecut. Pesannya sangat jelas bahwa ketika hidup terasa asam dan kecut, dibuat saja menjadi es lemon yang bisa diminum dan menyegarkan. Ketika hidup tidak memberikan objek atau situasi menyenangkan, jadikan saja sebagai pembelajaran berharga. Temukan sisi baik dan sisi positif dibalik situasi yang asam kecut itu, karena di kemudian hari pasti menjadi kenangan yang menghibur dan bisa membuat kita tertawa ngakak.
Dalam kamus ‘Spiritual Murni SHD’, asam pahit manis pedas kecutnya kehidupan merupakan produk hasil rajutan karma kita sendiri. Hasil pikiran, ucapan, perbuatan yang kita produksi selama hidup, membentuk rajutan karma.
Rajutan karma memiliki akunnya sendiri-sendiri, antara karma baik dan karma buruk. Masing-masing akun membentuk sebuah realitas dalam hidup di kemudian hari, dengan rumusan sesuai komputasi Hukum Kosmik. Datangnya realitas menuai karma, sering disebut ngunduh wohing pakarti.
Spiritual Murni SHD memberikan resep untuk membuat es lemon kehidupan. Resep yang memberikan solusi paling menyegarkan dan berdampak holistik, terutama bagi kesehatan mental, emosi, jiwa, dan raga. Yaitu, dengan tekun bermeditasi/hening pemurnian jiwa agar cara berpikir, berperilaku dan merespons, tidak menimbulkan rajutan karma baru pada akun yang keliru.
Tombol switcher peretas sebuah respons yang negatif ada pada ‘Kesadaran’. Semakin jernih lapisan kesadaran, maka semakin jernih cara berpikir dan mampu ‘Menata Ulang (rewire)’ respons terhadap situasi yang asam kecut. Dalam kamus ‘Spiritual Murni SHD’ sih jelas, bahwa semua respons bisa dikelola dengan ‘Meditasi/Hening Pemurnian Jiwa’.
Manfaat meditasi/hening pemurnian jiwa ini ibaratnya es batu, madu, dan daun mint, yang akan membuat situasi asam kecut berubah menjadi situasi yang bermanfaat dan menyegarkan, memberi secercah terang penyadaran, dan pertumbuhan. Bahkan, bisa mendapatkan bonus berupa akar penyebabnya turut kena sapu dengan permanen, selama syaratnya dipenuhi.
Resep Spiritual Murni SHD dalam membuat es lemon (lemonade) kehidupan adalah sbb:
- Berlatih menggunakan Akal Sehat
Takaran : dilakukan sesering mungkin sepanjang masih punya akal.
Perbaiki kerangka berpikir yang sehat dan konstruktif dengan latihan memecahkan masalah dan banyak berdiskusi dengan pihak yang tepat. - Ciptakan Habit Baru yang Menyehatkan
Takaran: dilakukan sebanyak-banyaknya sepanjang hari.
Fokus membangun kebiasaan baru yang konstruktif. Nikmati asam kecut kehidupan dengan habit bersyukur dan bekerja dengan ketulusan. - Meningkatkan Self-awareness
Takaran: dilakukan sesering mungkin dalam satu hari.
Latihan berefleksi jujur dan menuliskan dalam jurnal. Proses pembuatan es lemon lebih mudah terpantik melalui momen reflektif dan evaluasi diri yang jujur. - Praktik Mindfulness Spiritual Murni SHD
Takaran: dilakukan sebanyak-banyaknya sepanjang hari.
Tekun bermeditasi/hening pemurnian jiwa. Sebenarnya ini solusi emas yang akan memastikan proses pembuatan es lemon yang menyegarkan otak dan jiwa terus berjalan. Dan bisa menjadi awet langgeng apabila syaratnya dipenuhi. - Mintalah Umpan Balik dari Pihak yang Tepat
Takaran: lakukan secara berkala, dan terus menerus.
Berendah hati untuk meninjau dan mengevaluasi kembali dengan kejujuran, agar berdampak kepada perbaikan situasi.
Resep ini perlu dengan serius dilatih, agar menjadi ahli membuat es lemon. Pastikan jangan sampai salah server supaya proses pembuatan es lemon tidak mengalami kegagalan, dan malah membuat hidup makin asam dan kecut di kemudian hari.
“When life gives you lemons, meditate” ~ Pure Spirituality
Ay Pieta
Pamomong dan Direktur Persaudaraan Matahari
4 Juni 2025
Reaksi Anda: