
Modal bagi praktik ‘Mindfulness’ adalah ‘Self-awareness’ yang memadai. Tanpa self-awareness dengan takaran yang pas, malah berpotensi membuat praktik mindfulness menjadi tidak tepat guna, bahkan memperkuat ilusi dan mendegradasi kualitas kehidupan manusia. Maka dari itu, belajar meditasi/hening di ‘Sekolah Kehidupan Persaudaraan Matahari’ memang dilengkapi dengan metode belajar yang tujuannya membangun self-awareness dengan komposisi yang memadai.
Melatih self-awareness dengan cara mendeteksi sikap, perilaku, dan cara berpikir yang berbasis ‘Luka Batin’, trauma, ‘Innerchild’, ‘Watak Angkara’, ‘Ilusi’ atau disebut dengan ‘Sisi Gelap (shadows/darkside)’. Latihan ini sekaligus bertujuan untuk menata ‘Akal Sehat’, menata akal budi supaya tidak malah salah server dan kusut berteori yang tidak konsisten dalam logika. Dari akal yang lebih sehat dan jernih, maka kemudian bisa memutuskan untuk merevolusi dan memperbaiki sikap serta cara berpikir yang keliru dan nyasar.
Kemampuan mendeteksi sisi gelap (shadows/darkside), menjadi tanda self-awareness yang meningkat. Setelah mampu mendeteksi tentu masih harus dilanjutkan dengan langkah penanganan yang tepat agar terjadi perbaikan dan tidak salah server. Tanpa ditindaklanjuti dengan ‘Bermeditasi/Hening Penjernihan Diri’, maka koleksi catatan hasil deteksi diri tidak akan berdampak positif bagi peningkatan kejernihan kesadaran. Menepis dengan teori bijak hanya akan memendam, menekan (repress dan supress) jejaknya saja. Menepis dengan teori bijak tidak pernah ‘Menyembuhkan’ dan tidak ‘mendetoksifikasi’, sehingga tidak akan menimbulkan dampak yang signifikan bagi keberlangsungan kesehatan mental, pikiran, emosi, dan tubuh.
Saya dan Tim Leader Persaudaraan Matahari, sengaja mengumpulkan contoh cara berpikir dan perilaku berbasis sisi gelap (shadows/darkside) yang bisa dijadikan referensi sebagai bahan berefleksi.
Pakewuh
Tidak enakan
Prasangka buruk dalam pikiran
Tidak berani tegas
Takut salah
Segan
Malu
Mengganjal tapi ditepis pakai teori bijak
Takut dinilai tidak sesuai harapan
Ingin diperhatikan
Ingin terlihat pandai
Menghindar karena takut
Malas berkonflik
Pura-pura tidak tahu atau tidak dengar
Diam pura-pura tidak bergejolak
Tidak peduli/abai dengan meditasi
Malas bertemu seseorang
Menghindar dari interaksi
Mengalihkan apabila ada situasi yang tidak disukai
Menunda
Sembunyi/melarikan diri dari masalah
Cari aman
Kepo untuk memenuhi hasrat egoistik
Fomo
Euforia
Melamun/berkhayal/bengong
Mengeluh
Misuh/Nggresulo (mengeluh)
Cari perhatian
Nyinyir
Ingin cepat selesai
Manja
Tidak mau keluar dari zona nyaman
Pura-pura bodoh
Takut tidak diterima
Senang jadi objek bucin
Tidak active listening, impulsif langsung menyimpulkan
Abai, tidak peduli apakah lawan bicara ini sudah paham belum
Controlling, maunya mengatur sesuai keinginan sendiri
Egois, hanya memikirkan kepentingan egoistik pribadi
Ingin semua sesuai idealitas diri sendiri
Maunya orang lain berlaku/berkata/berpikir sesuai yang kita mau
Candu dengan asa kenikmatan hormon cinta
Terlalu cepat menilai/labeling sesuatu
Tidak menyelesaikan tugas sampai selesai
Ragu-ragu mengambil sikap
Kebanyakan mikir jadinya no-action
Menyalahkan orang lain
Merasa tidak berdaya
Merasa tidak bisa/tidak mampu atau
menembokbetonkan diri
Jarkoni (iso ujar ora iso ngelakoni) omdo (omong doang)
Tidak mau menerima kritik dari orang lain
Merasa lebih benar, lebih pandai, lebih senior, merasa sudah tidak perlu membangun diri, tidak menghargai lawan bicara
Malas mendengarkan orang lain yang dianggap tidak setara
Ngeyel
Ndableg
Ngambek
Menebar isu fitnah/hoax
Menghasut
Ceroboh
Maunya cari yang gampang
Tidak teliti
Baper
Gemas
Ingin direspons sesuai idealitas pribadi
Bossy
Pelit
Mager (malas gerak)
Kemrungsung/grasa-grusu/tidak sabaran
Merasa bersalah, menyalahkan diri sendiri
Jablay atau craving belaian
Kemelekatan
Emosional
Hitung-hitungan
Membandingkan
Tidak peka terhadap sekitar alias cuek bebek (bodo amat)
Curigaan
Menyerah sebelum mencoba
Cemen, pengecut
Tidak mau melepas ilusi
Gosip
Prasangka buruk
Khawatir dan ketakutan berlebihan
Lari dari masalah
Kabur ketika situasi tidak menguntungkan
Tidak tulus, mengharap imbalan, menuntut balas jasa
Ini baru sebagian yang umum terdeteksi dari kisah perjalanan teman belajar. Kalau ada yang menemukan lagi, silakan ditambahkan.
“Being consciously awake or being consciously sleeping, choose your path with clarity.” ~ Sigma Lifestyle
Ay Pieta
Pembimbing dan Direktur Persaudaraan Matahari
16 Agustus 2025
Reaksi Anda: