Jika ada yang bertanya, apa kekurangan dan kelebihan saya sebagai manusia, saya dengan gamblang menjawabnya karena saya sangat mengenal diri.

Kita bicara kekurangan dulu. Inilah yang bisa saya sebutkan:

Saat ini di penghujung 2025, saya belum kaya raya – belum sekelas para taipan, sehingga belum bisa bantu terlalu banyak orang. Masih banyak proyek yang belum bisa saya scale-up karena belum ada uangnya.
Saya nggak bisa nyanyi.
Kemampuan bisnis saya belum terlalu bagus, kalau diskor 1-10, ya baru di angka 2,5.
Kemampuan melukis saya masih jauh dari level maestro meski sudah berkembang dibandingkan 6 bulan lalu.
Saya nggak seganteng Tom Cruise.
Saya nggak ngerti soal ilmu teknik/engineering. 

…… dan lainnya.

Kelebihan saya:

Saya nggak punya lagi luka batin.
Saya nggak punya lagi watak angkara.
Saya nggak punya lagi ilusi.
Saya nggak lagi terjerat kuasa kegelapan.
Saya nggak lagi punya jejak dosa.
Saya sangat bahagia karena saya tahu rahasia kebahagiaan.
Saya jenius di bidang spiritual/ilmu kehidupan.
Saya jago orasi dan menulis.
Saya ramah tamah dan merakyat – saya luwes bergaul dengan semua kalangan.
Saya punya kemampuan memimpin sangat bagus.
Saya jago menari.
Saya mengerti cukup mendalam soal geopolitik, termasuk fenomena deep state.
Karya sangat banyak, baik yang hasil kerja individu maupun hasil kolaborasi dengan banyak orang.
Saya punya ngelmu bejo.
Saya terbukti tangguh menghadapi segala bentuk pengkhianatan, fitnah, black campaign, gosip.
Saya punya prinsip yang kuat, tak punya kemelekatan, tak goyah oleh pendapat orang lain yang tak sejalan.
Saya sangat bertanggung jawab mengayomi keluarga dan kerabat.
Untuk usia saya, saya sangat sehat dan segar badannya. Kuat jalan jauh, cepat juga jalannya.

…. dan lain sebagainya.

Di luar itu ada yang nggak saya tulis, karena bisa dimasukkan sebagai kelebihan tapi orang bisa sebut itu sebagai kekurangan. Soalnya standar moralnya beda.

Ada yang mau protes? Silakan ….

Setyo Hajar Dewantoro
Guru Kehidupan
17 November 2025

Reaksi Anda: