Gusti yang Maha Pengasih
Yang menjadi sumber dari segala yang ada
Yang selalu menerangi keberadaanku
Dengan kasih yang paling murni dan kuasa yang tanpa batas
Aku berserah diri sepenuhnya
Biarlah kali ini betul-betul tumbuh ketulusan di dalam sanubariku
Sehingga segenap pikiran, kata-kata, dan tindakan dilandasi oleh ketulusan itu
Aku pasrah sepenuhnya
Aku tenggelam di dalam keheningan
Maka, aku hanya berpikir, berkata, bertindak sesuai dengan kehendakMu yang agung
Biarlah dengan kuasa dan kasihMu
Luruh segala ke-aku-anku
Bangkit kesadaran yang murni
Aku menjadi sepenuhnya patuh
Kepada tuntunan agungMu
Biarlah pada momen kali ini
Aku menyadari–mengerti sepenuhnya
Tentang arti kasih yang murni
Tentang bertindak tanpa maksud yang tersembunyi
Tentang ketulusan yang menjadi kunci pembuka keilahian
Gusti yang Maha Agung
Aku pasrah
Aku berserah diri
Tanpa kuasa dan kasihMu
Tiada mungkin aku bisa melampaui kejahatanku sendiri
Tanpa kuasa dan kasihMu
Tiada mungkin aku bisa mengendalikan pikiranku sendiri
Agar selalu ada di dalam keheningan
Aku sepenuhnya pasrah dan berserah diri
Dengan kuasa dan kasihMu
Hatiku dimurnikan
Dengan cahayaMu
Aku sepenuhnya bisa berjalan meniti jalan keselamatan
Sepenuhnya aku pasrah
Aku menyadari keberadaanMu yang nyata
Pada setiap tarikan dan embusan napasku
Aku menyatu dalam gerak Semesta yang agung
Selaras sepenuhnya
Dengan kehendakMu yang membuat segala rancangan agung terjadi
Hoom….
Aku pasrah sepenuhnya pada momen ini
Menerima limpahan anugerah yang nyata
Kekuatan Ilahi bekerja menyelaraskan diri ini sepenuhnya
Segala luka batin disembuhkan
Seiring dengan tumbuhnya
Sikap pengampunan
Sikap memaklumi
Dan menerima dengan tanpa syarat
Biarlah juga pada momen ini
Segala ilusiku disirnakan dengan cahayaMu
Bangkitlah kesadaran yang murni
Dan, pada momen ini pula
Biarlah aku diampuni
Dibakar segala jejak dosa dan karma burukku dengan api suciMu
Dan, dijernihkan diri ini dari segala kuasa kegelapan
Yang aku sadari atau tidak aku sadari
Aku pasrah
Aku berserah diri
Hoom….
Hoom….
Kajian Mahadaya ‘Bangkit Jiwa-jiwa Ilahi’
Meditasi oleh Setyo Hajar Dewantoro
Bandung, 5 April 2021
Reaksi Anda: