Skip to main content
Spiritual

Mengapa Istimewa Hidup di Bumi?

13 November 2021 Persaudaraan Matahari No Comments

Sejatinya Anda terlahir di bumi ini bukan untuk mengalami penderitaan. Bumi ini bukan penjara bagi jiwa. Bumi ini sejatinya tidak pernah dirancang menjadi neraka bagi manusia. Jika banyak orang yang menderita, di berbagai tempat malah menjadi neraka yang nyata, itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab manusia. Hanya kesalahan manusia sendiri yang membuat hidup menjadi tidak selaras. Ini bisa kita baca dalam perspektif umat manusia secara keseluruhan dan konteks pribadi.

Dalam konteks pribadi, Jika Anda hidup di bumi ini malah merasa seperti di neraka, penuh penderitaan, lebih banyak galau dan tidak puas, itu penanda bahwa ada yang keliru dengan jalan hidup Anda. Anda tengah misorientasi, tidak selaras dengan tujuan Agung Anda kenapa Anda dilahirkan bumi.

Ilustrasi hidup di bumi yang sangat istimewa:

Kita harus bedakan antara jiwa dan tubuh. Jiwa sudah ada sebelum kita terlahir sebagai manusia yang dibungkus oleh tubuh fisik. Jiwa punya lakon masing-masing di kehidupan yang lampau. Lalu, jiwa-jiwa dengan karakter apakah yang berjatah terlahir di bumi sebagai manusia? Apa manfaat yang nyata dari kehidupan sebagai manusia?

Ada di antara kita yang terlahir di bumi ini karena selalu terikat oleh siklus reinkarnasi. Kita belum pernah bisa beranjak dari roda samsara, belum lulus dalam proses pemurnian jiwa raga. Ini berlaku untuk manusia yang sudah terlahir di bumi, tapi tidak lulus-lulus, pasti bolak-balik dilahirkan di bumi. Manfaat nyata dari kelahiran kembali sebagai manusia adalah manusia yang terikat roda samsara (siklus reinkarnasi) bisa memutuskannya. Ketika jiwa raga dimurnikan dan menemukan kehidupan surgawi di sini, maka pada titik itulah mulai terjadi pelepasan dari roda samsara. Ketika kematian datang, jiwa lepas dari tubuh, jiwa bisa menemukan kehidupan surgawi di fase berikutnya, yakni nirwana.

Siapa pun yang terlahir di bumi itu sebetulnya bukan untuk mendapatkan penghukuman. Siapa pun yang terlahir di bumi itu karena mendapatkan anugerah yang nyata untuk bertransformasi menemukan kehidupan yang lebih indah dan agung dari yang bisa dicapai pada saat ini.

Ada jiwa-jiwa yang sebelumnya hidup di alam bawah dan mendapat promosi terlahir menjadi manusia. Mereka yang semula di alam bawah ini bisa menemukan kebahagiaan nyata di sini dan punya peluang untuk mencapai ke dimensi yang tertinggi, yakni nirwana.

Ada juga binatang yang dipromosikan sebagai manusia. Ada pula penghuni alam atas yang mendapatkan kesempatan belajar di bumi, menikmati surga di dunia materiel ini untuk berkesempatan mencapai dimensi yang lebih tinggi. Ada juga yang terlahir di bumi ini yang semula hidup di dunia materiel, tapi ada di planet berbeda.

Apa pun latarnya, satu hal yang sama, siapa pun yang terlahir di bumi sebagai manusia jelas mendapatkan kesempatan berharga untuk mengalami loncatan kuantum dalam perjalanan jiwa. Di ruang waktu yang mempunyai dualitas yang ekstrem ini, kita bisa menemukan surga atau neraka yang nyata, dengan hening justru kita punya satu pijakan untuk mencapai dimensi yang lebih tinggi.

Jika Anda pernah mendengar dan menyaksikan keberadaan dewa-dewi/malaikat yang hidupnya selalu berada dalam kedamaian, kebahagiaan, dan tidak ada penderitaan, maka setiap jiwa yang berkelahiran di bumi berkesempatan menjadi seperti mereka.

Bagaimana caranya? Caranya tiada lain tiada bukan adalah dengan menekuni jalan keheningan. Tanpa jalan keheningan manusia yang terlahir di bumi tidak akan pernah mencapai tujuan agung kelahirannya. Justru dirinya akan terikat oleh roda samsara/penderitaan yang tiada pernah berhenti berputar. Kita selamanya ada dalam penjara yang nyata di sini. Tetapi, jika Anda berani memilih jalan keheningan, Anda menemukan jalan keselamatan dan kebenaran, Anda bisa terbebas dari neraka di sini dan menemukan surga yang nyata, maka itu akan menjadi momentum lompatan kesadaran kuantum. Anda betul-betul bisa naik ke dimensi yang lebih tinggi, bertransformasi menjadi diri yang merdeka. Di dimensi yang lebih tinggi tidak ada patah hati seperti di sini.

Pilihannya kembali pada diri Anda. Anda telah berkesempatan menjadi manusia. Apakah Anda dengan suka rela akan terjebak dalam roda samsara, dan Anda akan kembali lagi ke sini. Atau Anda memutus siklus itu sehingga Anda bisa naik ke dimensi yang lebih tinggi. Itu semua kembali pada Anda.

Sebelum berbicara kehidupan setelah kematian, sebetulnya semua itu sudah bisa dibaca pada saat ini. Jika Anda sudah betul-betul menemukan kehidupan surgawi dan itu dipelihara secara konsisten sampai detik kematian itu, maka secara hukum Kosmik Anda akan mengalami kehidupan yang serupa di dimensi yang berbeda. Di sini kita menikmati surga yang nyata dengan badan fisik. Ketika mati kita menikmati surga yang nyata tanpa badan fisik.

 

Wedaran oleh Setyo Hajar Dewantoro
Kajian Surabaya, 17 September 2021

Share:

Reaksi Anda:

Loading spinner
×

Rahayu!

Klik salah satu tim kami dan sampaikan pesan Anda

× Hai, Kami siap membantu Anda