Bangkitlah jiwa-jiwa yang agung. Hari ini Bumi telah diperbaharui. Bertepatan dengan tanggal 17, simbol kesatuan agung yang memunculkan pertolongan dan keberuntungan.
Sejak masa yang kuna, dualitas selalu melingkupi peradaban kita. Ada dinamika di antara dua kategori manusia, yang mengutamakan “inner world” dan yang mengutamakan “outer world”. Yang pertama adalah para pilar peradaban spiritual yang mengutamakan penemuan kesejatian, kebahagiaan dan kedamaian yang bersumber di dalam diri. Yang berikutnya adalah orang-orang yang mengejar ilusi kebahagiaan dengan membesar-besarkan apa yang ada di luar diri: kekayaan, kekuasaan.
Bentuk dasar dari pergulatan di bumi adalah tentang itu: kemana kita menuju? Bumi sorgawi yang landasannya adalah spiritualitas? Atau Bumi yang dianggap maju dengan basis sains & teknologi yang tak terbimbing, yang pada akhirnya memicu penghancuran diri sendiri?
Tujuan yang kedua dasarnya adalah ilusi, apinya keserakahan, dieksekusi dengan kekejaman dan hilangnya nilai kemanusiaan universal. Itulah yang cukup lama mewarnai Bumi, membuat manusia terjebak derita, menyebabkan bumi yang penuh luka.
Tapi kini kita telah mendapatkan momentum untuk mewujudkan bumi sorgawi. Perubahan besar-besaran secara energi, terus terjadi. Ini menjadi fondasi perubahan secara fisik di Bumi ini. Kita sedeng menuju Bumi yang penuh harmoni dan kedamaian.
Pertanyaannya adalah, Anda hendak bergabung dengan arus ini atau tidak, sehingga Bumi sorgawi semakin cepat terbentuk. Jika iya, mulai detik ini tekadkan diri untuk menjadi Ksatria cahaya: selalu pancarkan kasih murni dan cahaya kesadaran dalam segenap pikiran, kata-kata dan tindakan.
Tugas pertama kita adalah menyelesaikan FAKE GLOBAL PANDEMI…. saatnya kita berkarya dengan apa yang kita bisa, mulai dengan mengungkapkan keagungan manusia, betapa kita bisa mengalahkan virus apapun apalagi cuma Corona. Kita harus menginspirasi hidup yang normal penuh: tanpa ketakutan, penuh suka cita, penuh karya.
Reaksi Anda: