Jika Anda punya rasa sakit hati dengan alasan apa pun, baik rasional maupun irasional, segera bereskan. Jika tidak segera dibereskan, maka akan menjadi celah untuk kekuatan-kekuatan yang tidak selaras yang membuat Anda berilusi sendiri dan pada akhirnya membuat Anda terjatuh.
Luka batin adalah segala trauma psikologis yang Anda alami sepanjang hidup Anda. Berangkat dari permasalahan dari orang tua, anak, sahabat, pasangan, atau siapa pun. Ketika Anda kadung menaruh kepercayaan kepada orang lain dan dia berkhianat, Anda merasa terluka. Anda mempunyai ekspektasi yang tinggi, dan kenyataannya berbeda dengan yang diharapkan.
Bagaimana cara menyembuhkan luka batin?
Mulai tata secara nalar dulu. Sadari bahwa apa pun yang pernah terjadi di dalam hidup Anda sesungguhnya pelajaran berharga bagi Sang Jiwa. Anda tidak usah menyesalinya. Faktanya masa lalu tidak bisa diubah. Anda berfokus pada momen saat ini dan di sini. Apalagi Anda yang sudah menjalankan meditasi, Anda mengerti bahwa apa pun masa lalu Anda, sepahit apa pun, nyatanya pada saat ini dan di sini Anda dikasihi dengan murni dan tanpa syarat.
Baiklah, dulu memang ada orang yang melukai Anda. Tapi, nyatanya sekarang bagaimana? Di setiap tarikan dan embusan napas, Anda sadari, Anda betul-betul dikasihi dengan murni dan tanpa syarat. Maka tidak ada alasan untuk menggugurkan kesukacitaan yang muncul saat ini hanya dengan mengenang kepahitan di masa lalu.
Anda sadari juga bahwa apa pun yang terjadi di masa lalu itu sebenarnya Anda yang menariknya sendiri. Setiap diri itu dibingkai oleh hukum karma yang pasti adil dan presisi. Apa pun peristiwa di masa lalu yang membuat Anda terluka, pada dasarnya yang bertanggung jawab adalah Anda sendiri. Maksudnya, Anda menciptakan energi yang meliputi diri Anda (medan energi yang menarik itu). Bisa jadi Anda pernah berbuat jahat atau Anda culun, Anda tidak waspada, Anda sendiri yang menarik masalah.
Kalau Anda sudah mengerti, nalar sudah tertata, Anda tidak akan menyesali masa lalu. Sekarang Anda fokus kepada solusi untuk menemukan bahagia pada saat ini dan di sini, tidak larut ke dalam luka batin itu, dan berkomitmen untuk menyembuhkannya.
Cara menyembuhkan luka batin dengan penerimaan, pemakluman, dan pengampunan.
Siapa yang membawa luka dalam hidup Anda? Sadari bahwa sebetulnya dia juga orang yang menderita. Ya sudah, terima saja. Dengan lakunya, dia juga akan mendapatkan pelajaran dan Anda juga mendapatkan kesempatan bertumbuh lewat apa yang terjadi.
Maklumi. Sanggupnya begitu, lalu Anda mau apa? Peristiwanya juga sudah lewat, mengapa mesti dikenang terus menerus?
Sekarang sembuhkan diri Anda dengan mengampuni. Jika orang yang dimaksud masih bandel, setidaknya Anda maklumi/netral. Dan, menyiapkan diri untuk mengampuni kalau tiba momennya dan kalau dia sudah minta ampun.
Kalau Anda sudah menjalankan proses menerima, memaklumi, dan mengampuni sudah Anda lakukan, Anda akan disembuhkan luka jiwanya. Secara energi dari relung hati Anda akan muncul air suci Ilahi. Inilah yang membasuh lapisan tubuh astral dan lapisan tubuh lain yang memiliki jejak luka jiwa.
Sebetulnya, saya sudah memberikan panduan lewat audio dan vidio. Tapi, kalau Anda menggunakannya tanpa kesadaran penuh, efeknya tidak datang kepada Anda. Bukan audionya yang tidak punya power, tapi Anda memblok power itu dengan spanneng sendiri, ndengerin audio tapi lupa menyadari napas. Padahal kasih murni yang menyembuhkan diri Anda itu datang dari kesadaran akan napas.
Wedaran oleh Setyo Hajar Dewantoro
Kajian Yogyakarta, 21 September 2021