Skip to main content
Pijar KesadaranSpiritual

Memetakan Penyebab Sakit (1) : Penyebab Rasional

10 August 2021 Persaudaraan Matahari No Comments

Sakit ada kaitannya dengan tubuh yang tidak selaras, baik secara rasional maupun irasional. Berikut ini akan dipaparkan secara runut dan jelas penyebab sakit sehingga kita bisa memetakan penyebab penyakit agar tidak salah penanganan.

Penyebab Rasional

Secara rasional, produksi ATP sangat bergantung dari pasokan makanan, sinar matahari yang diterima, udara yang dihirup. Jika kita memilih untuk membatasi udara yang masuk ke tubuh, mengurangi kadar oksigen yang diterima oleh tubuh, bahkan memasukkan makanan yang mengandung racun pada tubuh, sehingga menggangu metabolisme tubuh. Inilah yang menjadi awal sakit secara fisik. Beberapa orang mengalami masalah terhadap produksi ATP-nya. Energi murni yang diproduksi oleh tubuh tidak memenuhi kebutuhan energi bagi semua sel yang ada untuk menggerakkan energi untuk semua sistem tubuh yang ada. Jika terjadi secara berkelanjutan, maka sistem tubuh akan mengalami degradasi. Jika Anda mengurangi pasokan oksigen di dalam tubuh Anda sendiri, maka Anda sedang menciptakan kerusakan pada sistem di dalam tubuh Anda sendiri. Saat Anda memasukkan makanan yang tidak selaras, Anda juga akan membuat diri Anda mengalami kerusakan sistem secara bertahap.

Cara makan kita saat ini sudah dibuat menjadi tidak sehat. Kita harus akui hal tersebut. Nenek moyang kita hidup dengan cara yang bersahaja, sehat, dan dibesarkan secara natural. Mereka memakan ayam kampung. Dan, kini Anda (kebanyakan) memakan ayam broiler.

 

Bagaimana ayam broiler menjadi besar dan daging siap dikonsumsi?

Ayam broiler dikurung di sebuah kandang dengan pergerakan yang sangat minimalis, lalu genetikanya dimodifikasi. Makanan ayam broiler itu dipasok oleh pabrik tertentu, tidak menjamin kualitas kesehatan bagi ayam. Orientasinya mempercepat ayam menjadi ayam pedaging. Selain itu, ada obat-obatan yang membuat ayam semikin cepat besar agar dalam rentan waktu 28 hari bisa dipanen. Ayam dipaksa besar dengan sistem yang menyebabkan kualitas daging ayam sangat rendah. Ada residu racun yang masuk ke dalam tubuh melalui ayam yang kita makan. Jika tubuh kita tidak punya mekanisme detoksifikasi, maka tubuh Anda menjadi tempat pembuangan racun. Pada akhirnya mendegradasi tubuh Anda sendiri. Jika setiap hari Anda makan seperti itu, maka apa yang akan terjadi?

Pada banyak kasus, tubuh Anda dirusak oleh diri Anda sendiri yang tidak cermat dalam memilih makanan. Ini tidak mudah karena kita tidak berternak ayam sendiri. Kita membeli dari pasar. Pasar mendapat pasokan dari peternak. Peternak mengelolanya dengan cara industrial yang tidak peduli kesehatan, tapi keuntungan. Ini semua berdampak terhadap kesehatan kita.

Revolusi Hijau membuat kita cenderung mengkonsumsi makanan yang kurang sehat. Revolusi Hijau dibuat atas dasar kekhawatiran Teori Maltus itu menjadi kenyataan. Teori Maltus menyatakan bahwa pertumbuhan populasi jauh lebih tinggi ketimbang kemampuan kita dalam memproduksi pangan. Bahkan harus ada modifikasi dan peningkatan produktivitas.

Contohnya, beras yang awalnya panen enam bulan sekali, harus dipercepat menjadi empat bulan sekali. Panen yang semula hanya empat ton menjadi enam ton dengan luas lahan yang sama. Idenya tampak mulia, tapi membawa masalah bagi kesehatan dan sistem pertanian itu sendiri. Beras yang ditanam dengan logika industrial artinya kita tidak lagi menghormati tanah ibu bumi di mana benih padi bertumbuh. Petani langsung memberi nutrisi pada Si Padi. Tanah akan disedot habis oleh Si Padi sehingga tanah akan merana. Saat yang sama, padi hidup di tanah yang diperkosa, tidak lagi ada di tanah yang subur. Padi berisi zat-zat kimiawi tertentu, termasuk pestisida. Kita memasukkan racun di dalam tubuh kita. Inilah resiko yang kita hadapi akibat revolusi hijau yang digalakkan sejak tahun 70-an.

Jika setiap hari memakan hal-hal tersebut, maka kita mengundang sakit datang ke dalam tubuh kita sendiri. Belum lagi saat Anda menjadi konsumen utama industrial. Kita tidak mengerti kecocokan produk dengan tubuh. Kita asal makan dan konsumsi karena menganggap produk tersebut bagus. Sebenarnya Anda menciptakan ketidakselarasan akibat racun yang dimasukkan dalam tubuh. Racun artinya Anda memasukkan produk yang tidak selaras dengan ekosistem dalam tubuh sendiri.

Anda tidak fair jika ingin sehat, sementara pola-pola tersebut dipertahankan atau sakit ingin sembuh jika Anda tidak mengubah prilaku Anda yang menyebabkan sakit. Penyembuhan holistik tidak hanya mengamputasi gejala, tetapi kita ada dalam sikap yang fundamental yang merevolusi gaya hidupnya. Pastikan Anda bernapas dengan benar, makan makanan yang selaras, minum minuman yang selaras, emosi dan pikiran selaras. Maka, Anda layak berharap sehat atau sembuh saat Anda mengalami sakit.

Jika kita tidak bisa mengontrol yang dimakan dan diminum, kita masih terkena residu yang datang dari pestisida atau obat yang ada dalam kandungan daging yang dimakan. Kita masih punya peluang untuk menjaga kesehatan dengan cara meningkatkan kapasitas detoksifikasi di dalam tubuh. Tetapi, ini hanya bisa dialami dan dilakukan oleh mereka yang rajin di dalam keheningan. Mereka punya mekanisme mendetoksifikasi tubuhnya sendiri. Jika tidak, jangan harap Anda ada dalam kondisi langgeng dalam kesehatan. Sebeni Anda ada dalam kondisi yang rentan sakit.

 

Wedaran oleh Setyo Hajar Dewantoro
Webinar Penyembuhan Holistik – Menyembuhkan Luka Batin dan Sakit Fisik

Share:
×

Rahayu!

Klik salah satu tim kami dan sampaikan pesan Anda

× Hai, Kami siap membantu Anda