Skip to main content
Pijar KesadaranSpiritual

Mengapa Ada Evaluasi dalam Berspiritual?

15 October 2021 No Comments

Tema “Bisakah Nyasar dalam Berspiritual” betul-betul ditujukan agar Anda yang belajar bersama saya bisa mengerti hal-hal yang paling mendasar tentang spiritualitas dan penghambat dari kemajuan spiritual. Saya sebagai pembimbing punya harapan agar Anda bisa terus bertumbuh, jiwanya menjadi murni, menemukan pencerahan yang sesungguhnya, terus naik ke tingkat kesadaran yang paling tinggi. Segala evaluasi yang dilakukan dan parameter yang dikembangkan untuk membaca level kesadaran Anda adalah cara agar pembelajaran Anda betul-betul sampai ke tujuan yang sesungguhnya.

Kenapa ada umpan balik/evaluasi dan diciptakan parameter?

Semua untuk menghindarkan Anda pada ketersesatan/nyasar di jalan spiritual. Secara faktual, banyak orang di masa lalunya ada di dimensi 4 atau 6. Ketika belajar meditasi yang dianggap membawa pada kenaikan kesadaran, ia malah turun ke dimensi 1 atau 2. Ini ironi, tapi ini memang fakta karena saya menemukan banyak kasus. Karena, ternyata dengan belajar spiritual Anda malah membuka portal dunia kegelapan. Anda tidak sadar kepada siapa Anda belajar, Anda tidak mengerti pengajar Anda seperti apa, akhirnya Anda tersusupi. Anda malah turun kesadarannya, Anda malah anjlok ke dimensi yang rendah. Hal-hal inilah yang kita hindari.

Berdasarkan evaluasi, saya tahu semua murid yang terdaftar dalam Persaudaraan Matahari berdasarkan tingkat kestabilan kesadarannya. Banyak yang masih ada di level kesadaran rendah (belum berkesadaran tinggi). Seperti, masih banyak luka batin, ilusi, karma buruk, dan sebagian ada yang terjerat oleh dark force. Tentu saja, ini menjadi tanggung jawab kami untuk terus berbenah tentang cara atau metodologi pembelajaran yang semakin kami perbaiki. Tapi, ini membutuhkan kerja sama dari Anda semua, Anda yang harus punya tekad kuat dan kesungguhan untuk memperbaiki diri.

Ada yang berkata, “Lo, saya sudah sungguh-sungguh. Saya harus bagaimana lagi?”

Hukum kosmik itu jelas dan tidak bisa dipungkiri. Hasil tidak mengkhianati proses. Proses yang benar pasti memberikan hasil yang baik. Kalau hasilnya kurang baik, pasti ada yang bermasalah di dalam prosesnya. Jangan ngaku sudah benar. Kalau Anda sudah benar, hasilnya pasti baik.

Anda harus terbuka untuk mendapatkan umpan balik tentang celah Anda ada di mana. Ada yang sudah lumayan naik kesadarannya, nanti akan ada yang mengganggu. Tiba-tiba Anda merasa tidak suka kepada teman seperjalanan, Anda punya sentimen yang berkembang. Anda tetap percaya kepada saya, tapi kemudian Anda menggangu diri sendiri atau membuat jatuh diri Anda sendiri dengan rasa sentimen yang Anda pelihara kepada orang yang saya percayai. Itu tidak pas. Anda harus kembali pada tujuan yang paling utama ketika Anda belajar kepada saya, yakni memurnikan jiwa raga, dan mempunyai kasih yang murni. Fokus, jangan terjebak pada intrik/politik yang tidak perlu.

Jika Anda sudah percaya kepada saya, Anda juga harus percaya pada keputusan saya. Siapa pun yang saya percaya untuk membimbing Anda berarti dia punya kelayakan, bukan berarti dia tidak pernah punya salah. Saya selalu mengontrol siapa pun yang saya percayai untuk membimbing Anda semua supaya tidak ada malapraktik, supaya Anda betul-betul bisa dibantu menuju kesadaran yang paling tinggi. Jangan berilusi bahwa ini tidak pernah salah. Anda boleh mengkritik, tapi jangan sentimen. Kritik hanya dibolehkan manakala ada kesalahan yang nyata.

Saya pasti akan membimbing siapa pun yang memang harus dibimbing, termasuk mereka yang menjadi pembimbing itu sendiri. Saya selalu mengamati dan mengawasi siapa pun yang saya tunjuk sebagai pembimbing. Kalau salah, saya bilang salah. Kalau mereka kesambet, pasti saya bilang kesambet agar mereka bisa memperbaiki diri.

Tapi dibandingkan dengan pembelajar yang lain, pembimbing yang saya tunjuk ini sudah lebih stabil. Maka, saya meminta bantuan kepada mereka supaya semakin mudah untuk menemukan kenaikan kesadaran secara spiritual. Hal-hal yang mengganggu inilah yang harus dibereskan bersama.

Ada yang bertanya, “Bagaimana lagi saya? Saya sudah mencoba hening dengan berbagai cara.”

Jika Anda betul-betul hening, Anda pasti terhubung dengan Diri Sejati dan Anda mengalami purifikasi. Jika Anda masih ruwet berarti Anda belum hening. Dengarkan kata-kata saya tentang hening itu. Jangan mengkhayal sendiri, jangan sibuk sendiri pikirannya.

Hening itu hanya tentang Anda menikmati setiap tarikan dan embusan napas. Sadari penuh itu. Ini bukan tentang mata terpejam atau duduk bersila. Ini tentang Anda menikmati napas Anda, menikmati kasih murni, menikmati keterhubungan dengan Diri Sejati.

Jika ada masalah, silakan hubungi pembimbing. Kita akan analisis betul masalahnya ada di mana. Ada yang sistem sarafnya harus diperbaiki, ada yang chip-chipnya yang harus dibereskan dengan paripurna. Anda itu keberadaan yang kompleks. Kita semakin punya metodologi yang terus diperbaharui untuk membaca realitas orang dan membantu orang. Yang dibutuhkan adalah kerrendahhatian Anda untuk diberi umpan balik dan untuk mendapatkan tuntunan yang nyata. Tapi, pada saat yang sama Anda harus cepat tanggap menangkap mengerti apa yang dimaksud sebagai tuntunan oleh kita.

Jangan sampai saya berbicara berulang kali tentang keheningan, tapi Anda tidak mengerti. Akarnya bukan saya yang tidak jelas menyampaikannya. Tapi, Anda selama ini hanya ingin mendengarkan apa yang ingin Anda dengar. Anda hanya ingin mendapatkan masukan sesuai dengan apa yang ingin Anda dapatkan. Anda tidak terbuka. Anda sibuk melamun. Anda sibuk memikirkan yang lain-lain sehingga kata-kata saya tidak sampai dengan sepenuhnya.

Kalau Anda membuka diri dan fokus kepada apa yang saya katakan, Anda pasti mengerti apa yang saya maksud. Jangan dibuat ruwet. Pokoknya terus belajar dan terus berlatih.

 

Wedaran oleh Setyo Hajar Dewantoro
Webinar Bisakah Nyasar dalam Berspiritual?
18 Juli 2021

Share:
×

Rahayu!

Klik salah satu tim kami dan sampaikan pesan Anda

× Hai, Kami siap membantu Anda