Skip to main content
Pijar KesadaranSpiritual

RUMUS KEBERHASILAN: RAJIN HENING FORMAL DAN INFORMAL

8 June 2022 Setyo Hajar Dewantoro No Comments

Meditasi atau hening formal sebagaimana yang saya ajarkan, di satu sisi, adalah upaya menemukan momentum purifikasi dan transformasi diri.  Semakin tekun, maka jiwa raga semakin dimurnikan, semakin bisa bertransformasi menjadi versi terbaik diri.  Di sisi lain, itu merupakan proses latihan agar Anda menjadi terampil melaksanakan hening itu dalam keseharian.  Semakin sering latihan, semakin besar kemungkinan menjadi ahli hening di kehidupan sehari-hari.

Saya ingat, saat fase pencarian kebenaran, saya sangat rajin dan tekun menjalankan meditasi formal.  Saya bersungguh-sungguh, bukan asal-asalan dan bermalas-malasan.  Dalam sehari saya bisa berkali-kali meditasi formal.  Itu ditambah dengan kesediaan berkelana dan bertapa di tempat-tempat yang secara umum dikenal sebagai “sacred place“.  Semesta merespons kerja keras, kesungguhan, ketulusan.

Ada hubungan yang jelas antara kesungguhan, kerja keras dan ketulusan dalam belajar spiritual dengan hasil yang didapat. Tinggal dibalik, jika Anda tidak kunjung bertumbuhkembang secara spiritual: Level of Consciousness (LoC) tetap rendah, kualitas hening tetap rendah, itu membuktikan bahwa Anda kurang sungguh-sunggguh, kurang tekun, kurang tulus.  Di sinilah perlunya JUJUR PADA DIRI SENDIRI. Jangan mengharap hasil bagus jika upaya tidak optimal. Apalagi ini bukan proses kompetisi. Anda tak harus bertanding dengan orang lain.  Anda hanya berurusan dengan diri sendiri.

Sekarang, ajaran saya semakin disederhanakan, langsung ke tujuan. Intinya adalah menikmati nafas yang natural, menikmati kasih dalam nafas, menyadari sumber kasih murni di ujung tarikan nafas di pusat dada.  Tidak perlu puasa, tidak perlu melek di tengah malam, tidak perlu juga berkunjung ke tempat-tempat yang disakralkan.  Anda hanya perlu rajin hening formal, dan digenapi dengan hening informal: teruslah menikmati nafas, berterima kasih pada Gusti, selama melek, kapan pun, dimana pun, di kamar mandi hingga di kantor dan di mall.

Hening sepanjang hari akan memastikan gerak pikir, kata-kata dan tindakan jadi terkelola, jadi selaras.  Hening melindungi kita dari kengawuran.  Hening membuat kita bergerak selaras gerak semesta. Puncak hening adalah kesadaran menyatu dengan Sang Sumber Hidup.  Dalam kesadaran menyatu kita sepenuhnya mengejawantahkan kasih murni dan hidup dalam bahagia sejati.

Jadi bagaimana? Mau hening sungguh-sungguh, atau mau terus sibuk menggikuti ego?

Setyo Hajar Dewantoro

Share:
×

Rahayu!

Klik salah satu tim kami dan sampaikan pesan Anda

× Hai, Kami siap membantu Anda