Kepada semua orang yang mulai belajar kepada saya, pastikan dulu niat Anda apa. Anda mau jadi tambah sakti, punya kemampuan supranatural, atau apa? Kalau itu yang Anda mau, Anda salah alamat. Saya jelas memiliki kemampuan supranatural, tetapi saya tidak mengajarkan hal itu kepada Anda sebelum Anda mengalami purifikasi.
Kalau Anda betul-betul mau belajar spiritualitas kepada saya, satu hal yang pasti, Anda harus tulus, tidak ada niatan tersembunyi, tidak ada niatan yang lain. Yang ada hanyalah tekad kuat untuk menjadi manusia yang dimurnikan jiwa dan raganya. Niatnya agar Anda benar-benar bisa terhubung dengan Diri Sejati, menemukan kebahagiaan sejati, dimurnikan jiwa raganya, dibersihkan segala jejak karma buruknya. Kalau Anda punya niatan tulus seperti itu, maka Anda benar ketika bertemu dengan saya dan saya pasti membimbing Anda dengan sepenuh hati.
Kalau Anda ingin memiliki kemampuan supranatural atau menyelesaikan masalah secara instan, Anda salah alamat. Saya bukan dukun yang memberikan solusi instan. Misalnya, Anda mempunyai banyak utang, lalu meminta pertolongan dari saya. Saya tentu bisa menunjukkan jalan bagaimana Anda menolong diri Anda sendiri. Tetapi, jangan harap Anda tertolong secara instan. Tidak mungkin. Jika Anda susah karena banyak utang, maka itu bagian karma yang harus Anda tanggung. Pasti ada kesalahan yang Anda lakukan di masa lalu. Saya akan membimbing Anda bagaimana cara selamat di dalam situasi yang sulit karena saya juga pernah punya pengalaman kesulitan, seperti utang dan sebagainya. Ada cara kita bisa mengatasi masalah itu secara bertahap, bukan dengan cara yang instan.
Solusi datang, masalah selesai ketika kita tuntas memurnikan jiwa dan raga.
Bagaimana kita bisa bermeditasi jika dikejar-kejar dengan banyak masalah? Silakan Anda memilih. Apakah jika Anda pusing, masalah Anda selesai? Apakah jika Anda terus melakukan pembenaran dan tidak bermeditasi, masalah Anda selesai? Apakah jika Anda terus membesar-besarkan masalah, masalah akan selesai.
Siapa pun yang punya masalah, jangan harap masalah itu selesai dengan instan atau saya ambil alih masalah Anda. Saya bukan dukun yang memberi solusi instan. Saya pembimbing/pemandu spiritual yang membuat Anda bisa mentransformasi diri Anda dengan basis pemurnian jiwa raga.
Siapa pun yang awalnya blangsat (baca:miskin, hidup tidak bahagia), semua bisa diubah. Kita bisa bergeser ke arah kehidupan surgawi. Tetapi, ada harga yang harus dibayar. Anda harus menjalankan semua laku yang dibutuhkan di dalam konteks pemurnian diri. Jangan harap masalah selesai dan nasib berubah jika Anda tidak memurnikan diri Anda sendiri. Pemurnian diri Anda adalah hal yang bisa Anda kendalikan. Di luar sana, peristiwa hidup tidak bisa Anda kendalikan, itu dikendalikan oleh hukum kosmik. Yang bisa dikendalikan adalah diri Anda sendiri. Soal murni atau tidak itu adalah urusan Anda.
Ketulusan, kebenaran di dalam niat adalah faktor kunci keberhasilan di dalam laku spiritual. Jika Anda mulai menggeser tujuan untuk hal-hal yang berbeda, maka Anda tidak akan sampai pada tujuan utama.
Terkait dengan hal ini, semua harus mengerti bahwa tujuan utama dan efek itu berbeda. Semua masalah selesai dan kita mendapatkan segala macam anugerah itu adalah efek samping atau dampak. Tapi, tujuan utama dalam laku spiritual adalah jiwa Anda dimurnikan. Jika Anda punya dosa, dosa itu diselesaikan sehingga Anda tidak lagi punya jejak dosa. Jika Anda punya ilusi, ilusi itu bisa disirnakan sehingga dalam pikiran Anda hanya ada kebenaran sejati. Jika Anda punya luka batin, maka luka batin itu disembuhkan sehingga Anda tidak punya hambatan untuk bisa berbahagia. Jika Anda punya watak angkara murka, maka itu harus dibereskan sehingga di dalam diri Anda yang ada hanya kasih. Jika Anda terjerat oleh kuasa kegelapan, maka Anda harus menjadi merdeka. Anda bisa lepas dari jeratan kuasa kegelapan itu hanya kuasa Ilahi yang ada di dalam diri Anda. Itu tujuan utama laku spiritual.
Seberapa jauh Anda telah punya ketulusan dalam pembelajaran ini? Seberapa jauh Anda telah mencapai tujuan yang utama?
Tentu saya tahu dan mengerti. Saya bisa membaca tingkat ketulusan semua murid saya. Tetapi, ketulusan itu juga bisa berubah. Siapa pun yang belum tulus karena masih ada motif-motif tersembunyi dan egoistik di dalam pikiran, silakan perbaiki itu. Katakan di dalam hati,
“Gusti, biarlah aku kembali kepada jalan kebenaran yang sejati. Biarlah aku kembali kepada niatan yang paling murni di dalam pembelajaran spiritual ini. Biarlah aku tetap sadar bahwa di jalan spiritual ini aku hanya hendak mencapai kemurnian jiwa, mengetahui kebenaran sejati, bukan meraih hal-hal yang itu bukan menjadi tujuan utama.”
Wedaran oleh Setyo Hajar Dewantoro
Webinar Bisakah Nyasar dalam Berspiritual?
18 Juli 2021