Skip to main content
Setyo Hajar DewantoroSpiritualWedaran

Jangan Bilang, “Ini Ujian dari Tuhan.”

23 January 2021 Setyo Hajar Dewantoro No Comments

Saat sedang sakit, banyak yang bilang, “Ini ujian dari Tuhan.” Apakah benar pandangan tersebut?

Jika Anda makan makanan hasil rekayasa genetika, lalu Anda sakit. Anda menyalahkan siapa?

Jika Anda sibuk melamun, tubuh tidak diperhatikan sehingga sakit, kemudian Anda bilang, “Ini ujian.”

Jika Anda terlalu banyak memikirkan sesuatu–punya obsesi, lalu tubuh Anda stres hingga akhirnya sakit, Anda bilang, “Ini ujian.”

Ujian dari mana?

Jika kita sudah sakit, lalu kita bisa naik derajat, itu memang benar asalkan kita sudah jadi waras. Waras maksudnya sadar bahwa sakit yang diderita akibat kesalahan dari diri sendiri. Jika Anda masih berpikir bahwa sakit yang diderita itu datangnya dari Tuhan, maka kapan Anda akan naik derajatnya?

Saat Anda sakit, beranilah menganalisis dengab jujur penyebab sakit yang Anda derita. Jangan seenaknya tiba-tiba bilang, “Ini dari Tuhan!”

Penyebab sakit itu bisa karena gaya hidup, emosi, atau buah dari perbuatan di masa lalu. Bahkan bisa karena ketidakwaspadaan Anda sehingga Anda kesambet–ada entitas bawah yang masuk dalam tubuh sehingga mengacak-acak organ Anda. Lalu, ini semua salah siapa? Jelas salah Anda sendiri. Apakah benar dan wajar jika Anda menyalahkan Tuhan?

Saat Anda sudah belajar spiritual, jangan pernah mengalihkan tanggung jawab apa pun kepada orang lain. Bahkan saat Anda mengalami peristiwa ditipu orang. Yang nipu memang orang lain, namun soal mau-ditipu, itu salah siapa? Jelas diri Anda sendiri. Jika Anda waspada, Anda tidak akan kena tipu.

Jangan bilang, “Saya sedang diuji Tuhan.”

Itu namanya penghiburan. Daripada stres, lebih baik menyalahkan Tuhan.

Hidup dengan kebenaran yang nyata itu membersihkan segala ilusi agar kita tidak hidup dengan asumsi atau prasangka yang tidak realistis.

Jika usaha Anda bangkrut jangan menyalahkan siapa pun. Agar tidak bangkrut, bekerjalah yang terbaik: jiwa dijernihkan, pelayanan ditingkatkan, dan seterusnya. Inilah yang akan menciptakan kebenaran akan suatu keberhasilan.

Sebagai pejalan keheningan, sadarilah bahwa nasib Anda ditentukan oleh diri Anda sendiri. Agar selamat, Anda harus memilih untuk tekun di dalam keheningan, untuk sadar bahwa di dalam diri Anda itu ada tuntunan dari Sang Sumber. Jika Anda setia kepada Sang Sumber, maka Anda pasti selamat. Jika Anda setia kepada Sang Sumber, Anda diberi akses untuk mendayagunakan kekuatan Ilahi yang tanpa batas. Sadarilah, bekerjalah, dan berjalanlah dengan kesadaran yang utuh seperti itu.

 

Kajian Mahadaya Suwung
Wedaran oleh Setyo Hajar Dewantoro
Surabaya, 19 November 2020

Share:

Reaksi Anda:

Loading spinner
×

Rahayu!

Klik salah satu tim kami dan sampaikan pesan Anda

× Hai, Kami siap membantu Anda