Skip to main content
Spiritual

Kemurnian dan Kenaikan Evolusi Jiwa

13 May 2021 Setyo Hajar Dewantoro No Comments

Esensi jiwa kita adalah realitas yang paling murni: energi dan cahaya yang berakar pada kekosongan absolut. Saat menjadi diri atau pribadi yang unik, dikenal sebagai jiwa, kita ada dalam proses evolusi dengan kemungkinan kembali menjadi murni atau justru menjadi semakin keruh. Akar kekeruhan adalah sang ego yang berjalan sendiri mengejar segala hasratnya, melupakan keselarasan dengan rancangan agungnya.

Sesungguhnya, gerak evolusi jiwa manusia mengarah pada kenaikan dan kebangkitan: jiwa, bertransformasi menjadi jiwa ilahi. Secara nyata jiwa menjangkau keagungan langit melampaui keterbatasan yang mengiringinya saat bertubuh fisik yang dibentuk dengan 4 elemem bumi: air, api, tanah, udara.

Setiap jiwa memang punya bemih keilahian, hidup adalah kesempatan agar benih keilahian tumbuh menjadi pohon yang rimbun: pohon kehidupan di dalam diri, yang memancarkan getar damai dan pengayoman.

Langkah dasar dari semuanya adalah pemurnian diri dari segala distorsi: jerat kuasa kegelapan, luka batin, angkara, ilusi dan jejak dosa. Hanya dengan kemurnian benih keilahian itu bisa tumbuh. Jalan tunggalnya adalah keheningan.

Hening berkelanjutan dengan menyadari penuh kasih murni dalam nafas, mentransformasi diri menjadi jiwa ilahi. Kita menaiki tanggga-tangga pencerahan: shanaya, shamballa, shamgrilla lalu shalala.

Teruslah hening tanpa putus. Naiklah jiwa ke dimensi yang luhur memenuhi rancangan agung.

Share:

Reaksi Anda:

Loading spinner
×

Rahayu!

Klik salah satu tim kami dan sampaikan pesan Anda

× Hai, Kami siap membantu Anda