Skip to main content
Christ ConsciousnessKesadaran KristusSetyo Hajar DewantoroSpiritual

Ketulusan: Kunci Keberhasilan Laku Spiritual

16 March 2021 Setyo Hajar Dewantoro No Comments

Faktor kunci dalam keberhasilan laku spiritual adalah ketulusan (English: sincere). Ketulusan adalah modal awal dan faktor yang paling menentukan keberhasilan seseorang. Ketulusan adalah kunci keilahian. Dengan ketulusan, seseorang bisa membuka gerbang-gerbang keilahian.

Ketulusan terbagi menjadi dua kategori, yaitu:

1. Ketulusan yang merupakan buah laku
Semakin seseorang menyelami keheningan, maka semakin jernih dirinya. Dia semakin menyatu dan setia kepada Roh Kudusnya. Secara otomatis, dia akan mempunyai kadar ketulusan yang semakin tinggi. Inilah ketulusan yang muncul secara spontan begitu saja sebagai buah laku. Semakin setia kepada Roh Kudus, artinya semakin tulus karena tidak ada pikiran, perkataan, dan perbuatan yang egoistik. Semuanya hanya mengikuti gerak Semesta.

2. Ketulusan yang diupayakan
Ketidaktulusah berarti belum sepenuhnya terhubung kepada Roh Kudus. Kita tidak bisa meningkatkan kadar ketulusan selain kita terhubung kepada Roh Kudus. Pada kategori ini, pikiran diupayakan untuk mencapai ketulusan. Seyogyanya kita mengerti dulu pengertian tentang tulus. Tulus artinya kita menjalankan segala sesuatunya selaras dengan tujuan agungnya, tanpa ada motif-motif tersembunyi di dalamnya.

Misalnya, belajar meditasi (dengan saya), tujuan agungnya adalah memurnikan jiwa-raga. Selama tujuan agung tersebut dipegang teguh berarti Anda masuk dalam kategori tulus. Tetapi, jika Anda belajar meditasi untuk mendapatkan justifikasi, seolah-olah terlegitimasi, agar bisa mengajar di tempat lain, meski sebenarnya belum layak, maka itu adalah bentuk ketidaktulusan.

Jika ingin ada di jalan ketulusan, kita bisa mengaca diri ketika menjalankan segala sesuatunya. Belajar bermeditasi untuk memurnikan jiwa-raga. Secara faktual, terkadang ada yang tidak mengerti bahwa dirinya ternyata ada di dalam ketidaktulusan. Ketidaktulusan itu tersetting di pikiran bawah sadar atau pikiran tidak sadar. Jika Anda tidak sadar, tapi berniat ada di jalan ketulusan, silakan kembali mengendalikan diri agar segala langkah tidak ada niatan tersembunyi. Jangan sampai ada niatan-niatan yang tidak relevan dengan tujuan agung. Jangan sampai ada pengharapan lain yang sifatnya manusiawi, yang tidak ada korelasinya dengan tujuan agung. Teruslah memurnikan jiwa-raga agar Anda semakin mengenali Roh Kudus dan hidup dalam tuntunan Roh Kudus. Otomatis, Anda akan tulus dengan sendirinya.

Saya sebagai pembimbing spiritual tentu mengerti kadar ketulusan masing-masing orang yang belajar bersama saya. Jika disederhanakan, ada skor 1-10 untuk mengerti kadar ketulusan seseorang. Semakin tinggi skor seseorang artinya semakin tulus. Setiap skor ini bersifat dinamis. Namun, ini semua punya korelasi akan keberhasilan seseorang mencapai pencerahan.

Pastikan Anda punya niatan yang murni, tidak punya niatan terselubung. Jika ingin belajar spiritual, maka tujuan agungnya adalah memurnikan jiwa dan raga. Yang lain-lainnya, jangan dijadikan motif. Jika tujuan agungnya benar, maka bonus akan mengikuti. Seperti, bonus punya banyak teman, mendapat dukungan, bahkan jodoh. Jangan dibalik!

Jika Anda ingin berhasil di jalan spiritual ini, hanya kemurnian yang membuat Anda bisa menyingkap kebenaran sejati dan membuat Anda bisa mencapai tujuan tertinggi dari pembelajaran spiritual. Silakan masing-masing diri mengaca tentang tingkat/kadar ketulusan. Adakah motif-motif tersembunyi selama meniti jalan spiritual ini? Jika ada, segera dihapus! Saya memaklumi semuanya.

Berikut adalah panduan meditasi sebagai doa yang diucapkan setelah terhubung sepenuhnya kepada Roh Kudus di dalam keheningan.
Pada momen ini biarlah pada setiap diri
Dilimpahkan api ketulusan di sanubari
Menyalalah api ketulusan ini

Menyirnakan–meluruhkan segala pikiran yang egoistik
Membuat kita semua disadarkan tentang tujuan agung dari segenap gerak dan langkah
Membuat kita waspada untuk tidak terjebak dari hasrat-hasrat egoistik yang membelokkan kita dari tujuan agung
Hoom….

Pada momen ini, di dalam keheningan–keterhubugan dengan Diri Sejati
Biarlah DNA kita kembali ditata–diselaraskan sepenuhnya
Baik DNA fisik maupun DNA non-fisik, ditata agar semuanya selaras dengan rancangan agung
Getaran kasih yang paling murni menjangkau semua sel yang menyusun tubuh
Menyelaraskan segala sesuatunya
Hoom….

Bangkitlah pikiranNya pada diri manusia
Teraktivasilah DNA spiritual
Yang menyimpan rancangan agung manusia sebagai makhluk Ilahi
Hoom….

Workshop Mahadaya ‘The Christ Consciousness’
Wedaran dan Meditasi oleh Setyo Hajar Dewantoro
Lampung, 20-21 Februari 2021

Share:

Reaksi Anda:

Loading spinner
×

Rahayu!

Klik salah satu tim kami dan sampaikan pesan Anda

× Hai, Kami siap membantu Anda