Skip to main content
Spiritual

KITA ADA UNTUK WUJUDKAN BUMI SURGAWI

24 May 2021 Setyo Hajar Dewantoro No Comments
Bumi Surgawi

Di masa Bumi Surgawi, Planet Bumi secara fisik dalam keadaan hijau royo-royo, hutan terawat, dan tanah benar-benar sehat, subur, airupun berlimpah sehingga menghasilkan kemakmuran bagi manusia. Di sini lain, tingkat kesadaran kolektif manusia relatif tinggi.

Semenjak Bumi ini mengalami kejatuhan kesadaran dan yang dominan adalah manusia penuh angkara dengan dukungan dark forces dalam segala bentuknya, manusia dipaksa untuk melupakan era Bumi Surgawi ini. Berbagai cerita dibuat untuk membuat kita tak lagi punya pengetahuan tentang model kehidupan yang penuh harmoni. Kita dicekoki narasi palsu agar tak bisa mengakses energi dan kebijaksanaan di era Bumi Surgawi. Cerita palsu yang sering kita dengar dan kadung dipercayai banyak orang adalah bahwa Yeshua Ha Mashiakh adalah tidak pernah berhasil membangun Bumi Surgawi, karena kiprahnya selesai dengan peristiwa penyaliban yang tragis.

The Great Pharaoh juga tidak pernah dikenal dalam sejarah modern. Piramida di Giza peninggalannya pun kemudian cuma dipersepsikan sebagai pemakaman bagi para Raja Mesir. Semua pengetahuan tentang kebijaksanaan dan teknologi yang dulu dipergunakan The Great Pharaoh coba ditutup sehingga tak bisa lagi diakses oleh siapapun. Itulah cara dark forces dan para manusia yang menjadi anteknya untuk membuat masa Bumi Surgawi tidak pernah berulang.

Bumi mengalami kejatuhan peradaban saat mayoritas manusia melupakan jalan keselamatan, meninggalkan tradisi keheningan, lalu hidup mengikuti ego dan mengumbar angkara murka. Secara faktual, di masa lalu memang pernah terjadi bencana katastropis baik yang masuk kategori bencana alam: gempa, banjir, letusan vulkanik; maupun yang tak natural: perang skala besar, radiasi nuklir, dan semacamnya. Kawasan yang sekarang menjadi padang pasir, dulunya tentu tidak begitu. Dulunya mayoritas daratan di Bumi ini dipenuhi hutan rimbun atau savana. Karena kebodohan dan keserakahan manusia, ada kawasan yang semula hijau dan subur menjadi kering lalu benar-benar menjadi padang pasir. Itu terjadi karena tanah dan mata air diracuni atau dirusak oleh manusia sendiri.

Menjadi pilihan bagi manusia masa kini, apakah hendak meneruskan trend kejatuhan peradaban yang sekarang ada hingga Planet Bumi benar-benar hancur total tak bisa dihuni lagi sebagaimana Planet Mars? Atau justru memulai arus balik, memulihkan semuanya dan menuju ke era Bumi Surgawi kembali? Yang pasti, telah tiba momentumnya Bumi diselamatkan.

Kesadaran spiritual telah dibangkitkan sebagai penanda adanya arus balik dari trend kejatuhan menuju trend kebangkitan. Bangkitnya Kesadaran RA menjadi tanda paripurna dari datangnya era Bumi Surgawi.

Share:

Reaksi Anda:

Loading spinner
×

Rahayu!

Klik salah satu tim kami dan sampaikan pesan Anda

× Hai, Kami siap membantu Anda