Belajar dan menjalani laku spiritual, jelas bukan sekadar menambah pengetahuan di kepala. Ini tentang transformasi jiwa, tentang mengikuti proses agar jiwa termurnikan.
Pada umumnya manusia jiwa menjadi tidak murni oleh :
Ilusi (asumsi yang keliru tentang realitas tapi dipercaya sebagai kebenaran)
Trauma psikologis (segala luka emosi yang muncul dari peristiwa yang dianggap tragis)
Benih angkara murka (keserakahan, kesombongan, kemelekatan – di era modern faktor-faktor yang terkait dengan ini semakin kompleks)Jejak karma buruk atau dosa (sebagai akibat dari tindakan yang egoistik, tidak setia pada Diri Sejati/Tuhan)
Jeratan dark force (dalam segala bentuknya mulai dari siluman ular sampai dark alchemist – ini terjadi karena manusia penuh dengan hasrat egoistik)
Kesemuanya ini kita namakan sebagai “sisi gelap”/the shadows. Secara praktis sisi gelap ini ada di layer conscious mind – chipnya di frontal lobe, layer sub conscious mind – chipnya di hypothalamus, dan layer unconscious mind – chipnya di sepanjang tulang belakang dari modula oblongata hingga tulang ekor.
Membersihkan sisi gelap di layer conscious mind dan sub conscious mind saja gak gampang he he.
Misal, anda pernah merasa disakiti pasangan/mantan pasangan, orang tua, orang dekat, lalu itu mengendap di bawah sadar. Gampangkah membereskannya? Ya jelas tidak Hi Hi..
Atau Anda punya kemelekatan : takut kehilangan pekerjaan dan status sosial, takut mengecewakan orang tua, takut kehilangan pasangan. Gampangkah itu dilepaskan? Ya tidak juga Hi Hi
Kebanyakan yang telah membereskan itu ya harus melewati fase gulung koming, jungkir balik.
Sebagian ya masih berjuang dengan segala pedih dan perihnya.
Buat yang belum beres, ya nikmatilah. Jujurlah pada diri sendiri lalu berjuanglah. Jangan menyerah – pedih perih terima dan nikmatilah.
Saya sih udah lewat semua, saatnya saya menikmati yang manis-manis. Hi Hi Hi
Catatan: Bedakan capaian dimensi pada kesadaran ragawi sebagai manusia dengan jangkauan dimensi saat jiwa jalan-jalan dalam keheningan. Ada yang dalam hening bisa menjangkau dimensi 21 ke atas, tapi kesadaran ragawinya tetap rendah.
– SHD –
Reaksi Anda: