04.05.2020 – 10.19 wib
Hanya diam, rasakan aliran nafas sebagai tanda kemenyatuan akan Aku.
Merasakan aliran nafas sebagai tanda kepasrahan penuh padaKu.
Merasakan aliran nafas sebagai tanda engkau merasakan kekosongan absolut.
Merasakan aliran nafas sebagai tanda menerima segala kondisi diri apa adanya.
Dalam setiap aliran nafas ada Daya Hidup yang mengalir.
Dalam setiap aluran nafas ada mahadayaKu bekerja.
Dalam setiap aliran nafas ada kehadiranKu yang nyata di dalam diri.
Nafas yang seringkali tidak disadari.
Nafas yang seringkali tidak disyukuri.
Nafas yang seringkali diabaikan.
Nafas yang seringkali disia – siakan.
Siapapun yang mampu mengasihi dirinya karena kesadaran akan diri menyatu denganKu maka dia akan mampu mengasihi semua keberadaan yang kuadakan.
Siapapun yang mengasihi dirinya karena ego diri maka dia telah membukakan pintu bagi kuasa kegelapan untuk hadir ke dalam dirinya.
Hukum semestaku berjalan adil dan presisi bagi semua.
Dalam keberadaan kuasa gelap yang kalian sebut iblis, siluman, jin, dark alien atau sebangsanya tetaplah ada esensiKu.
Namun kesadaran mereka akan Aku berada pada tataran yang rendah.
Kuasa gelap juga memiliki free will yang kuberikan sebagai tanda kasihKu.
Bila kuasa gelap memilih untuk meninggalkan segala angkara maka dia akan bertumbuh kesadaran dan keselarasan.
Itu sudah ada dalam bingkai hukum kausalitas yang ada pada hukum semesta.
Begitu pula dengan keberadaan manusia.
Bila memilih mengikuti segala ilusi yang diciptakan kuasa kegelapan maupun mengikuti angkara yang memanfaatkan sisi gelap manusia maka dia telah memilih sebagai bagian dari kuasa kegelapan itu sendiri.
Dan bila itu dilakukan terus menerus dalam beberapa kali kehidupan yang terlahir maka dia akan terlahir sebagai kuasa kegelapan.
Itu semua adalah sebab akibat.
Itu semua adalah tabur tuai.
Itu semua adalah tarik menarik.
Itu semua adalah hukum yang telah Aku ciptakan sebagai salah satu bentuk manifestasiKu.
AnakKu, telah Aku bukakan kebenaran ini agar engkau mengerti bagaimana semua yang ada di jagat raya berada dalam aturan hukum semesta.
Tidak memilih, adil dan presisi bagi semua tanpa terkecuali.
Aku menyampaikan ini karena telah ada beberapa jiwa yang mampu menjangkau keberadaanKu dalam keheningan.
Beberapa jiwa manusia yang mampu menjaga ketulusan dan kemurnian jiwa.
Itu juga merupakan akibat yang ditimbulkan dalam menentukan free will.
Beberapa jiwa yang berada pada raga manusia itu telah memilih untuk tetap menjaga kemurnian jiwanya dengan tekun berada dalam keheningan sejati.
Mereka telah memilih untuk patuh dan setia pada semua perintah maupun tuntunan yang Kuberikan dalam keheningan diri.
Mereka tidak sibuk menyembahKu dengan berbagai lantunan kata maupun berbagai ritus yang diadakan dalam berbagai tradisi.
Namun mereka sibuk melatih diri dalam keheningan.
Mereka terus melatih diri dalam kepasrahan total kepadaKu dalam keheningan.
Mereka sibuk melatih diri untuk DIAM dan hening.
Karena hanya dalam diam di keheningan diri Aku memberikan tuntunan jalan keselamatan.
Karena hanya dalam diam di keheningan diri keberadaanKu bisa dirasakan.
Aku nyata adanya.
Tetap dalam keheningan mereka memilih untuk patuh dan setia penuh akan segala perintah yang kuberikan.
Dengan patuh dan setia mereka terus melatih diri ada dalam keheningan, melepaskan segala keinginan ego diri, melepaskan segala bentuk kemelekatan pada apapun juga, memasrahkan diri ada pada kekosongan.
Kekosongan yang absolut, kekosongan yang penuh mahadayaKu.
Itu akibat dari pilihan yang telah mereka tentukan dan laksanakan dengan sepenuh jiwa raga.
Hukum semesta tetap berjalan adil dan presisi bagi semua.
Reaksi Anda: