Skip to main content
SpiritualWedaran

Mengungkap Sisi Gelap Penghambat Tumbuhnya Benih Keilahian/Ketuhanan

20 April 2021 Setyo Hajar Dewantoro No Comments

Sudah ada contoh pejalan keheningan yang saya bimbing yang bisa dikatakan telah berhasil melampaui/menyirnakan sisi gelap. Tentunya tantangan tidak akan berhenti. Ketika mereka meleng/tidak waspada/tidak hening, maka sisi gelap akan muncul kembali. Menghilangkan sisi gelap bukan berarti membuatnya tidak pernah datang lagi. Lewat laku yang tepat, jiwa memang menjadi murni. Tapi, jiwa yang murni bisa kotor kembali jika tidak waspada.

Secara teoritis, bahasan melampaui sisi gelap bisa diuraikan. Kita semua itu punya benih keilahian/ketuhanan. Kita adalah pengejawantahan dari Tuhan. Tapi, tingkat kesadaran kita menjadi berbeda-beda karena ada benih keilahian/ketuhanan yang sudah tumbuh sempurna dan ada pula yang masih terhambat.

Yang menghambat tumbuhnya benih keilahian/ketuhanan ini ada dua faktor, yakni:

1) Dari dalam diri (dark side/shadow)

Wujud dari dark side (sisi gelap dalam diri) ada ilusi, konsepsi yang tidak sesuai dengan kebenaran sejati. Ada yang muncul dari pikiran sendiri, menciptakan asumsi sendiri sehingga dianggap kebenaran. Ada pula yang datang dari agama dengan dogma dan doktrinnya yang dianggap sebagai kebenaran. Ada juga yang disebabkan oleh jalan spiritual yang diikuti dengan berbagai label yang sebenarnya tidak selaras. Selama seseorang punya ilusi, dia tidak akan pernah bisa menumbuhkan benih keilahian. Di saat yang sama, ilusi akan menarik dark force datang ke dalam diri kita.

Di dalam diri kita ada watak angkara. Dark force memiliki watak angkara yang mempribadi, sudah melekat dan menyatu dengan watak angkara tersebut. Di dalam diri kita itu ada benihnya. Jika kita tidak hening, watak angkara itu akan tumbuh besar sehingga bisa menutup benih keilahian.

Bentuk lainnya adalah dosa. Segala pengkhianatan kepada Diri Sejati karena mengedepankan ego kita itu adalah dosa. Semakin banyak dosa yang diperbuat, maka semakin tebal kerak yang menutupi benih keilahian. Maka, kita tidak akan pernah menemukan kebenaran sejati.

Baca Juga: Mengungkap Sisi Gelap Dalam Diri

Yang menjadi sisi gelap lainnya adalah luka batin atau trauma psikologis. Segala rasa sakit hati kita, dendam kita, itu yang jadi penghalang benih keilahian untuk tumbuh.

2) Dari luar diri (dark force)

Wujud dari dark force (kuasa kegelapan) bisa bermacam-macam tingkatannya. Di tingkat ringan ada siluman kampung. Di tingkat agak berat ada iblis atau raja siluman sebuah gunung. Dan, di tingkat berat ada Dementor (kuasa kegelapan dari Universe lain).

Saya nyatakan sesuai dengan pengalaman saya dan teman-teman lainnya yang memiliki rasa batin yang tajam bahwa dark force itu nyata, bukan konsep dan ilusi. Jika Anda betul-betul mengalaminya, Anda tidak akan bisa menyangkal. Kita kesambet pasti membuat tidak nyaman.

Jangan campuradukkan antara dark side (sisi gelap dalam diri) dan dark force (kuasa kegelapan). Sebagian orang menyangka bahwa dark force sebagai proyeksi dark side kita. Dark side berbeda dengan dark force.

Dark side dan dark force ada di tiga lapisan. Yakni, di lapisan consciousmind, subconsciousmind, dan unconsciousmind. Jika kita mau menciptakan transformasi diri secara total, maka sisi gelap inilah yang harus dibereskan. Ketika kita berhasil menyirnakan sisi gelap dalam diri kita, kita pasti akan mengalami transformasi secara spiritual dan menjadi jiwa Ilahi adalah buah dari transformasi.

Baca Juga: Sharing Session: Melampaui Sisi Gelap

Retreat Mahadaya ‘Melampaui Sisi Gelap, Merealisasikan Keilahian Diri’
Wedaran oleh Setyo Hajar Dewantoro
Dieng, 26-28 Maret 2021

Share:

Reaksi Anda:

Loading spinner
×

Rahayu!

Klik salah satu tim kami dan sampaikan pesan Anda

× Hai, Kami siap membantu Anda