Kehidupan bisa diselami keindahannya dalam keheningan. Saat pikiran dibawa meresapi keindahan yang nyata, pada saat ini dan di sini. Sebaliknya duka muncul saat pikiran dibiarkan terjebak pada kenangan masa silam dan prasangka akan masa depan. Prasangka terhadap masa kini juga bisa menjadi agar duka, saat prasangka itu membawa kita mengeluh betapa hidup tak seperti yang diharapkan.
Meditasi adalah metoga latihan agar kita bisa meresapi momen kekinian, menjadi sadar penuh atas realitas yang dialami dan melingkupi. Meditasi membawa kita sadar, pada saat ini dan di sini, yang ada adalah kasih murni yang tanpa syarat dan anugerah yang tanpa batas. Rasakan nafas, rasakan terpaan matahari pagi, lihatlah bunga-bunga yang metal dan dedaunan yang menyejukkan. Hening, menghadirkan keindahan surgawi yang nyata.
Meditasi juga membawa kita terhubung dengan sumber kebahagiaan dan kedamaian di dalam diri. Maka praktisi meditasi mengenal kebahagiaan dan kedamaian yang mengalir spontan dari dalam diri, yang tak tergantung realitas di luar diri. Ini adalah jenis kebahagiaan dan kedamaian yang tak perlu dikejar, karena sudah ada hanya menunggu untuk kita sadari. Resapilah aliran nafas, maka di ujung dan pangkal aliran nafas, kita pasti temukan telaga kebahagiaan dan kedamaian.
Hening, hening, hening. Resapi aliran nafas. Berterima kasihlah atas anugerah yang nyata, saat ini dan di sini.
Bahagia dan damai menjadi kenyataan bagi kita.
SHD
Reaksi Anda: