Skip to main content
Pijar Kesadaran

Apa yang Saya Ajarkan tentang Kritisisme dan Pendayagunaan Pikiran?

15 September 2023 Persaudaraan Matahari No Comments

Satu hal yang selalu saya tekankan adalah “Jangan percaya sembarang percaya”. Apapun yang Anda baca dan dengar, jangan langsung dibenarkan tanpa perenungan, tanpa upaya pembuktian. Semua pembelajar harus mengerti bahwa dasar dari kebenaran adalah pengalaman yang otentik. Apa yang Anda tahu secara langsung, itulah kebenaran. Tapi saya juga menegaskan soal pengalaman itu harus hati-hati, apalagi menyangkut realitas metafisik, jangan sampai terjebak oleh pengalaman yang terdistorsi atau terbiaskan akibat ketidakmurnian diri.

Saya juga menegaskan, sikap kritis dan skeptis juga harus diterapkan kepada apa yang saya sampaikan. Jangan asal terima, tapi juga jangan asal tolak. Pelajari semuanya dengan tenang, baru ambil kesimpulan.

Setiap pembelajar harus berani membongkar ilusi di kepalanya sendiri. Segala ilusi tentang Tuhan, buku suci, orang suci, ritual dan tradisi, harus disirnakan dengan mempertanyakannya kembali, menguji premis-premisnya, memverifikasi segala fakta pendukungnya.

Maka saya mengajarkan dengan jelas hal-hal berikut:

1. Belajar spiritual bersama saya adalah jalan agar setiap orang jadi makin jenius dengan akurasi logika semakin paripurna. Anda tidak diarahkan jadi makin bego, nggak mikir dan nggak bisa mikir, apalagi jadi zombie.

2. Agar semakin jenius maka saya mengajarkan pendayagunaan tiga perangkat kecerdasan:

  • Otak yang terhubung dengan panca indera
  • Pineal Gland atau Mata Ketiga
  • Rasa Sejati (Divine Sense)

Penggunaan semata-mata otak dan panca indera membatasi wilayah pengalaman dan pengetahuan pada hal-hal yang fisikal/material semata. Penggunaan Mata Ketiga tanpa dilandasi kemurnian jiwa, berpotensi besar menyasarkan karena manipulasi di dunia hologram sangatlah gampang dan sering terjadi. Idealnya, semua dipakai: otak menerima data dari panca indera, pineal gland dan rasa sejati sekaligus, ketiganya saling terhubung dan otak menjalankan fungsi analitiknya berdasar data lengkap yang multi dimensi.

Yang pasti kita tak pernah bisa menyimpulkan kebenaran apabila fakta tidak lengkap, apalagi dengan hasil khayalan.

Maka, tradisi pembelajaran di PM menekankan pada laku hening agar Rasa Sejati terdayagunakan, mata ketiga terbangkitkan secara natural, digabung dengan semangat penjelajahan seorang saintis. Hasilnya adalah menjadi spiritualis yang jenius.

Maka di setiap kajian, workshop, retreat dan webinar, setiap peserta saya tantang untuk mengajukan pertanyaan yang paling sulit

Ke depan saya akan bahas tentang apa fungsi pikiran yang dipakai dalam hening, apa itu headless Buddha, dan bagaimana proses hening meningkatkan kecerdasan secara signifikan.

SHD

15 Oktober 2023

Share:
×

Rahayu!

Klik salah satu tim kami dan sampaikan pesan Anda

× Hai, Kami siap membantu Anda