Skip to main content
Refleksi

KEJU & UNLOCKING POTENTIALS

3 June 2025 Ay Pieta No Comments

Sebagai penggemar keju, momen reflektif kali ini disponsori oleh keju yang baru saja dimakan.

Proses membuka kotak pandora potensi diri, saya gambarkan seperti proses pembuatan keju. Bentuk keju memang tidak keren di permukaan, polos datar pucat dan membosankan, malah terkadang baunya menusuk. Keju dihasilkan melalui pasteurisasi, yaitu proses melebur bakteri patogen, dan memisahkan whey untuk mendapatkan curd yang tepat sasaran.

Merujuk pada kamus Spiritual Murni SHD, membuka potensi diri kurleb mirip dengan proses pembuatan keju. 

Melalui proses bebersih lapisan kesadaran yang disebut dengan pemurnian jiwa, maka pelan-pelan lapisan kesadaran mulai bersinar. Yang tadinya suram butek tertutup berlapis-lapis jejak Sisi Gelap’, tertutup oleh shadows milik sendiri, maka pelan-pelan mulai menampakkan sinarnya.

Pagi ini saya sedang kebanjiran epigram spiritual murni, dan merumuskan beberapa epigram sebagai monumen dedikasi terhadap spiritual murni yang menerangi hidup seperti cahaya. Walaupun masih remang-remang seperti kunang-kunang di tengah belantara kegelapan peradaban, tetapi spiritual murni sudah memberikan dampak nyata terhadap saya sendiri dan banyak teman. 

Penyadaran sederhana memang bisa banget didapatkan melalui hal receh di keseharian, kesadaran yang jernih tidak kebanyakan menyesali masa lalu dan menghayalkan masa depan, akan memberikan banyak momen reflektif dan kontemplatif ketika melakukan hal yang dianggap tidak penting dan recehan, seperti ketika saya menikmati selembar keju.

“Life begin at the day we become conscious about things that don’t matter” – Pure Spirituality.

Jadi wajar ‘kan, kalau saya merasa kotak pandora potensi diri yang tadinya terkunci dan ngumpet di pojokan zona nyaman, terbuka gara-gara menekuni Spiritual Murni SHD. Seluruh lapisan kesadaran di-pasteurisasi, untuk melebur bakteri patogen. Dan hasilnya tadaaa, mendadak bisa ini dan itu, termasuk menulis artikel ini. Curd yang sudah dirancang oleh Tuhan dalam cetak biru menjadi nyata. The soul is begin to light.

Sama seperti nasib keju yang tampak tidak memenuhi standar sosial manusia, pencapaian pribadi ini tidak akan berarti buat banyak orang. Dan pasti banyak yang merasa mampu mendapatkan lebih dari apa yang saya capai. Tapi bagi saya, lebih penting untuk bisa ‘Menari dengan Irama Semesta ketimbang terjebak siklus egoistik yang tidak berujung. Paling tidak yang saya jalankan sudah sesuai dengan Rancangan Agung, yang pasti aman, otentik dan menyehatkan. Kalau tidak mengikuti jalur Rancangan Agung, sudah pasti saya akan mengikuti talenta lain yang tujuannya hanya demi eksistensi diri saja seperti, menjadi penyelam profesional, pemain piano, pemain akrobatik sirkus atau tukang roti.

Jadi, siapa yang berminat untuk membuka gembok kotak pandora tempat tersembunyinya potensi diri, bisa dimulai dengan Membangun Habit yang menyehatkan bagi mental, emosi, jiwa dan raga. Contohnya menciptakan habit Bersyukur, atau mengerjakan apa saja dengan ketulusan, atau habit Bermeditasi/Hening Pemurnian Jiwa.

“The most precious instrument of the universal orchestra is human soul, one must purify the soul until it begins to light” – Pure Spirituality.

 

Ay Pieta
Pamomong dan Direktur Persaudaraan Matahari
3 Juni 2025

Share:

Reaksi Anda:

Loading spinner
×

Rahayu!

Klik salah satu tim kami dan sampaikan pesan Anda

× Hai, Kami siap membantu Anda