
‘Laku’ yang dimaksud adalah cara menjalankan. Maka, laku meditasi/hening Spiritual Murni SHD adalah cara menjalankan meditasi/hening pemurnian jiwa Spiritual Murni SHD.
Rangkaian ‘Laku Meditasi/Laku Hening Pemurnian Jiwa SMSHD’ memang harus komplit dilakukan dari awal sampai akhir, tuntas, dan total. Tidak bisa hanya dicomot sebagian yang disukai saja. Tidak bisa hanya dengan rajin duduk bersila memejamkan mata dengan audio panduan meditasi/hening saja tanpa penghayatan terhadap keseluruhan ‘Laku’.
Yang disebut sebagai Laku Meditasi/Hening dalam Ajaran Spiritual Murni SHD ternyata satu paket rangkaian holistik yang mencakup:
- ‘Teori Ajaran Spiritual Murni SHD’
- ‘Teknik Meditasi/Hening Spiritual Murni SHD’
- ‘Proses Pemurnian Jiwa Spiritual Murni SHD’
- ‘Aplikasi Ajaran yang Nyata dan Berdampak’
- ‘Ketepatan Perilaku’ yang Berkorelasi dengan ‘Parameter Evaluasi Spiritual Murni SHD’
- Menjaga ‘Konsistensi’ dan stabilitas dari lima hal di atas.
Pada umumnya banyak yang merasa cukup dengan nomor 1 atau nomor 2 saja. Sebagian lagi sedang berjuang di nomor 3 yang berjalan paralel dengan nomor 4, 5, dan 6. Padahal rumus tekun dan konsisten adalah mutlak, dan terbukti apabila konsistensi tidak dijaga alias on off, maka pencapaian dan manfaat pun menjadi on-off bahkan berpotensi ‘Merajut Lingkaran Karma Buruknya’ sendiri.
Belajar Spiritual Murni SHD ini ternyata cakupannya luas dan kompleks, sehingga pantas apabila disebut dengan ‘holistik’, walaupun teorinya terbaca sederhana banget ketimbang teori fisika kuantum. Pantas saja belajarnya tidak pernah selesai, karena selalu ada saja hal baru yang harus dipelajari. Maka, memang benar apabila dinyatakan bahwa belajar Spiritual Murni SHD adalah ‘Belajar Seumur Hidup (lifetime learning)’.
Saking luas dan kompleks, maka sarana belajar pun mengikuti kebutuhan yang luas ini – tidak hanya berlomba menghafal teori saja, tidak hanya berlomba banyak-banyakan jumlah meditasi/hening saja. Sarana belajar melalui program belajar intensif yang berlaku seumur hidup pun disediakan. Bahkan, tersedia juga sarana magang kerja praktik sebagai alat percepatan proses belajar Spiritual Murni SHD.
Semakin hari semakin banyak wadah untuk membumikan Ajaran Spiritual Murni SHD dalam praktik nyata kehidupan sehari-hari, yang kemudian semakin jelas nyata berdampak kepada berbagai parameter evaluasi terutama tingkat kesadaran atau yang disebut dengan ‘Level of Consciousness (LoC)’.
Seperti contohnya para pejalan keheningan yang berani mengikuti pelatihan kepemimpinan dalam lembaga ‘The Avalon Consulting’ atau berkontribusi aktif dalam Perkumpulan ‘Pusaka Indonesia’, sebagian besar adalah siswa ‘Sekolah Kehidupan Persaudaraan Matahari’ yang siap digembleng, dikosek, diasah dan dilondri dengan lebih intens, dalam rangka akselerasi aplikasi Ajaran Spiritual Murni SHD serta melengkapi rangkaian Laku Meditasi/Hening Pemurnian Jiwa Spiritual Murni SHD.
Materi kepemimpinan ‘Sigma Leadership’ Avalon justru merupakan ilmu turunan dari Spiritual Murni SHD. Yaitu, versi Spiritual Murni SHD yang lebih membumi dan aplikatif serta relevan dengan profesi dan pekerjaan keseharian, sesuai dengan karakter ajaran yang ‘Progresif, Transformatif dan Revolusioner’. Belajar Spiritual Murni SHD dan berlatih meditasi/hening pemurnian jiwa tidak pernah lepas dari ‘Memimpin dan Mengelola Diri Sendiri’.
Semakin hari, dalam belajar Spiritual Murni SHD menjadi semakin tidak mentoleransi impian egoistik recehan seputar pelarian dan pencarian zona nyaman karena justru level kesadaran yang baik akan ditandai dengan semakin berdaya dan semakin banyak karya yang bermanfaat.
Semakin dalam mempelajari Spiritual Murni SHD, semakin bersih dari ‘Sisi Gelap (shadows)’, semakin tinggi level kesadaran, semakin besar kesadaran akan kepentingan bersama, semakin besar kesadaran akan pentingnya kolaborasi, semakin ahli bekerja dengan cerdas, sehingga semakin banyak porsi berkarya, bahkan tidak ada waktu lagi untuk leyeh-leyeh gabut dan mager.
Laku Meditasi/Hening Spiritual Murni SHD saat ini sungguh berbeda dengan 6 tahun lalu ketika saya bergabung. Tidak ada lagi hura-hura metafisika yang mengabaikan teknik hening dan tidak perduli ‘Proses Pemurnian/Purifikasi Jiwa’. Pada akhirnya semua harus melengkapi rangkaian laku meditasi/hening Spiritual Murni SHD dengan totalitas melalui terjun magang kerja praktik dalam banyak peran dan tanggung jawab meniti langkah perjuangan membangun manusia surgawi dan Bumi yang surgawi.
Laku Meditasi/Heningmu bagaimana? Yang penuh zona nyaman atau yang progresif, transformatif, dan revolusioner?
Ay Pieta
Pamomong dan Direktur Persaudaraan Matahari
11 Mei 2025
Reaksi Anda: