
Menjadi murni artinya adalah menjadi bersih.
Dalam Spiritual Murni SHD, menjadi bersih yang dimaksud adalah menjadi bersih dari kotoran mental jiwa raga. Kotoran itu disebut sebagai ‘Sisi Gelap‘ (shadows/dark side). Pembersihan kotoran mental jiwa raga ini disebut dengan proses pemurnian/purifikasi, sama seperti ‘Penyembuhan‘ (healing) dan detoksifikasi. Tetapi, dalam Spiritual Murni SHD objek dan area cakupannya lebih luas dan menyeluruh/holistik, lengkap, dan berdampak permanen.
Melalui Spiritual Murni SHD, pemurnian jiwa ini dilakukan dengan alat yang bernama meditasi/hening pemurnian jiwa. Alat ini saya sebut sebagai ‘Tongkat Sihir’ karena memang bisa menciptakan keajaiban terhadap realitas mental jiwa raga manusia asalkan dilakukan dengan tepat.
Selain membersihkan kotoran mental jiwa raga, meditasi pemurnian jiwa yang dilakukan dengan tekun dan konsisten, akan menciptakan siklus sehat yang holistik dan permanen bagi mental jiwa raga, bukan siklus standar psikologis yang hanya ‘tampak’ sehat di permukaan tetapi menyimpan bom waktu bagi kesehatan mental jiwa raga di kemudian hari.
Siklus sehat holistik ini mencakup penyembuhan, pembersihan, sekaligus perawatan dan perlindungan mental jiwa raga, agar memiliki medan energi yang selaras dan terjaga kestabilannya. Apabila medan energi diri yang selaras tidak stabil, maka akan sulit menjadi magnet bagi hal yang selaras dalam kehidupan kita.
Tapi ingat ya, bahwa hal yang selaras bagi kehidupan adalah belum tentu yang sesuai dengan apa yang kamu inginkan dan impikan, bukan yang membuatmu jadi malas dan egois.
Hal yang selaras bagi diri justru berupa apa yang dirimu butuhkan, yang akan membuatmu bertumbuh menjadi versi terbaik diri, yang akan membuatmu bekerja lebih keras tanpa mengeluh sehingga tidak ada waktu lagi untuk mengeluh, melamun dan berkhayal.
Proses ‘Pemurnian Jiwa/Purifikasi’ atau ‘Penyembuhan (healing)’ hanya akan terjadi apabila dirimu sudah siap, tidak bisa dipaksakan dan tidak bisa disulap. Prosesnya akan berjalan secara natural seiring dengan ketekunan dan kesungguhanmu ‘Bermeditasi/Hening Pemurnian Jiwa‘, yaitu ketika dirimu sudah siap untuk bertanggung jawab atas diri sendiri, sudah siap untuk menerima dan menghadapi apa pun risiko ketidaknyamanan yang akan terjadi, dan sudah siap untuk menjalankan konsekuensi atas pilihan menjalankan proses pemurnian jiwa.
Proses pemurnian jiwa membutuhkan kemauan yang kuat serta keberanian yang besar untuk menerima diri (self acceptance) dan melangkah dalam situasi yang tidak nyaman yang merupakan konsekuensi dari jalan perubahan atau transformasi.
Perlu berlatih untuk sabar, berlatih untuk tulus, dan berlatih pasrah atau menerima tanpa resistensi. Perlu berlatih untuk totalitas, berlatih untuk berdamai dengan apa pun yang tidak bisa dirimu kontrol, dan berlatih tegas kepada diri sendiri agar terbebas dari ketergantungan pengakuan orang lain.
Dengan pemurnian jiwa, kita melepaskan yang tidak selaras dengan peleburan/pembersihan sehingga tidak bersisa lagi jejaknya. Proses membersihkan diri dari ‘Sisi Gelap’ (shadows/dark side) adalah menghadapi dan menyirnakan dengan pemahaman yang mendalam atau disebut ‘Kesadaran’ melalui praktik meditasi/hening pemurnian jiwa, bukan dengan melupakan dan mengalihkan diri dari proses yang tidak menyenangkan.
Pemurnian jiwa adalah penyembuhan (healing) dan detoksifikasi yang dilakukan setiap hari dan sepanjang hidup. Pemurnian jiwa bukan proses yang akan terjadi secara instan dan hanya perlu dicapai sesekali saja, tetapi merupakan proses yang berjalan terus menerus tiada henti dan harus dijaga sampai kontrak hidupmu berakhir di Bumi.
Melangkah dalam proses pemurnian jiwa, ternyata tidak semudah belajar ilmu kebal dan ilmu kesaktian lainnya karena membutuhkan banyak modal yang bertentangan dengan karakter egoistik. Membutuhkan ketulusan, kerendahan hati, pola berpikir dewasa, ‘Kecerdasan Emosi‘, serta ‘Integritas‘ yang tinggi.
Perlu ketegasan dalam memilih nilai kehidupan yang tepat dan memilih jalur mana yang mau dipilih; apakah mau memilih yang selaras dengan gerak Semesta atau yang selaras dengan gerak egomu yang masih dilandasi oleh sisi gelap (shadows/dark side).
Perlu ketegasan apakah akan memilih untuk menjadi ahli dalam menciptakan kedamaian di dalam diri atau lebih suka untuk memaksakan agar orang lain yang memberikan kedamaian kepada diri.
Ay Pieta
Pamomong dan Direktur Persaudaraan Matahari
8 Maret 2025
Reaksi Anda: