Skip to main content
Setyo Hajar Dewantoro

Bahagia

11 October 2019 Persaudaraan Matahari No Comments

Dalam keheningan, seiring dengan makin dalamnya kita menyelami diri, menyeruak rasa yang sulit diungkapkan apa dan bagaimananya secara detail. Tapi kita dengan sederhana bisa mengerti, keadaan demikianlah yang dinamakan bahagia. Tepatnya, itulah bahagia yang mengalir dari dalam – memancar dari telaga kebahagiaan di dalam diri. Senyum kita merekah, diri diliputi rasa terima kasih karena sadar akan hidup yang penuh anugerah, terasakan dengan nyata kedamaian dan kedamaian meliputi diri.

Bagi para pembelajar meditasi pemula, keadaan bahagia di atas bisa dialami pada momen-momen tertentu, saat meditasi berlangsung mendalam. Namun bagi para praktisi meditasi yang memasuki fase pencapaian kesadaran murni, rasa bahagia ini bisa muncul lebih intensif bahkan konstan. Tidak hanya saat duduk diam bermeditasi, tapi bisa terjadi dalam banyak situasi : saat melangkahkan kaki meniti jalan setapak yang penuh pepohonan, saat menikmati sajian kopi atau teh hangat, saat mendengarkan musik-musik yang indah, bahkan saat berada di kantor di tengah beragam kesibukan.

Bahagia yang sejati, adalah buah keterhubungan dengan esensi diri, dengan realitas tertinggi di dalam diri yang bisa kita juluki Roh Kudus/Sukma Sejati/Atman atau apapun. Pada praktiknya, dalam keheningan kita mengakses Mahadaya yang lalu bergerak dari kekosongan tanpa batas, yang memicu munculnya emosi bahagia pada tataran jiwa dan fisik. Pada tataran fisik, momen ini ditandai dengan keluarnya hormon seperti dophamin.

Kebahagiaan bisa saja dipicu oleh faktor eksternal. Saat muncul di hadapan kita keadaan hidup yang sesuai harapan. Saat muncul segala sesuatu yang memenuhi hasrat sang aku. Namun kebahagiaan seperti ini sangat tidak langgeng . Karena nyatanya hidup sangatlah dinamis, kita belum tentu mendapatkan apa yang kita mau, bisa jadi malah sebaliknya. Kita juga tidak bisa mengendalikan apa yang ada di luar diri, banyak variabel yang bisa membuat kehidupan tidak seperti yang direncanakan pikiran kita.

Mereka yang berkesadaran mengerti betul, bahwa lebih layak untuk mengandalkan kebahagiaan yang muncul dari dalam diri. Ini hanya tentang bagaimana kita semakin terhubung penuh dengan Diri Sejati. Saat jiwa semakin jernih dan kesadaran yang muncul adalah kesadaran spiritual, kebahagiaan otomatis muncul. Ia mengalir dari pusat hati. Dan seiring dengan peningkatan kesadaran, kebahagiaan semacam ini menjadi semakin tanpa syarat karena muncul dengan spontan. Ia juga tetap bisa dirasakan meski hidup tak berjalan sebagaimana yang diharapkan oleh pikiran.

Meditasi adalah jalan atau metoda untuk mengakses telaga kebahagiaan di dalam diri. Sejatinya bahagia memang buah memancarnya banyu kahuripan di dalam diri. Hidup meditatif adalah cara agar bahagia ini bisa dinikmati berkelanjutan, dalam keseharian, dimanapun dan kapanpun.

Rahayu.

Share:

Reaksi Anda:

Loading spinner
×

Rahayu!

Klik salah satu tim kami dan sampaikan pesan Anda

× Hai, Kami siap membantu Anda