Skip to main content
17 AgustusBhinneka Tunggal IkaIndonesiaNusantaraPancasilaSetyo Hajar Dewantoro

Kembali Kepada Budaya Luhur Nusantara

14 October 2019 SETYO HAJAR DEWANTORO No Comments

Kita kembali kepada budaya Nusantara yang luhur. Ini bukan semata tentang busana atau perkara ragawi. Tapi yang paling penting adalah tentang transformasi kesadaran. Budaya adalah ekspresi dari kesadaran. Budaya yang luhur hanya lahir dari jiwa yang telah menjadi murni dan tertuntun Diri Sejati.

Budaya luhur Nusantara hanya terbentuk ketika kita tekun menyelami keheningan, lalu mencapai tataran manunggal dengan Sang Hyang Hurip. Sehingga gerak pikir, sabda dan tindakan sepenuhnya selaras dengan aliran hidup yang memancar dari pusat hati. Budaya luhur Nusantara itu adalah ekspresi manusia Nusantara yang terbimbing oleh Hingsunnya untuk menjadi selaras dengan sesama manusia, dengan Ibu Pertiwi, dengan jagad raya.

Saat kita terhubung dengan Diri Sejatilah maka kita bisa menentukan busana apa yang selaras dengan tanah, air, dan lingkungan yang menghidupi kita. Kita juga bisa memunculkan segala puja atas keindahan dan keagungan hidup yang dirasakan dengan nyata Daribungan inilah muncul estetika yang menyentuh rasa.

Jadi, sebelum kita kembali ke busana Nusantara, kita kembali ke kesadaran luhur Nusantara terlebih dahulu. Kita benahi jiwa, lalu biarlah terbenahi raganya.

Untuk itulah, hal yang paling pokok untuk kita lakukan semua, adalah menyalakan api Pancasila di dalam sanubari setiap manusia Nusantara. Agar bangkit jiwa agung yang berkesadaran ketuhanan yang maha esa. Hanya dengan spiritualitas yang bermuara pada kemurnian jiwa, kita bisa kembali menjadi bangsa yang agung.

Jakarta 18-6-2019

Share:

Reaksi Anda:

Loading spinner
×

Rahayu!

Klik salah satu tim kami dan sampaikan pesan Anda

× Hai, Kami siap membantu Anda