Skip to main content
Ajaran Pencerahan

Integrasi Semua Ajaran Spiritual Persaudaraan Matahari

3 January 2023 Setyo Hajar Dewantoro No Comments

Semenjak saya menjadi seorang pembimbing spiritual, sudah banyak ajaran yang disampaikan. Merujuk pada berbagai ajaran tradisi Nusantara Kuna, ada ajaran Suwung, Sastrajendra, Sangkan Paraning Dumadi, Jumbuh Kawula Gusti, dan Tantra Yoga.  Apa pun label ajarannya, sejatinya menuju kepada realitas ideal yang sama, yakni membuat kita semua terbebas dari roda samsara (putaran penderitaan). Lewat semua ajaran itu kita dibawa untuk betul-betul bisa menemukan kebahagiaan yang sejati atau hidup surgawi.

Selain itu, saya juga mengajarkan banyak tema lain. Seperti, ajaran Adhi Buddha, Tao, Kesadaran Kristus, Kesadaran Ra yang terkait dengan tradisi di Mesir kuno. Juga Druid dan Ajaran Zarathustra.  Semua ajaran dengan berbagai label yang berbeda tersebut, intisarinya tetaplah sama. Yakni, membuat kita bisa mengenali realitas diri kita secara utuh, menyadari bahwa di dalam setiap diri itu ada benih keilahian yang membimbing semua orang mengerti, bahwa mereka punya jiwa yang berhasrat untuk sempurna. Dan, jalan spiritual sejatinya adalah cara/metode agar jiwa bisa bertumbuh menjadi sempurna.

Kali ini kita akan mengintegrasikan semua pelajaran yang pernah diberikan, agar Anda betul-betul mengerti hal-hal yang paling mendasar. Harapannya, Anda tidak hanya paham secara teoritik, tapi Anda bisa menerapkannya dalam kehidupan keseharian sehingga nyata adanya purifikasi dan transformasi jiwa.

Ajaran yang diajarkan apa pun labelnya, kerangka prosesnya hanya ada lima. (1) Pintu gerbang keheningan adalah relaksasi. Dan, inilah yang akan kita dalami. (2) Catatannya, dalam proses hening kita bisa mengalami purifikasi karena kita menyadari sepenuhnya keterhubungan dengan Sang Diri Sejati, Tuhan yang nyata yang mempribadi di dalam  diri. (3) Lewat keheningan, Anda semua diajak untuk melakukan purifikasi jiwa. Tanda Anda berhasil dalam berspiritual adalah jiwa dan raga Anda mengalami purifikasi. (4) Atas dasar purifikasi inilah Anda mengalami transformasi atau perubahan yang nyata. Hidup Anda menjadi semakin selaras, bahagia, segala potensi diri Anda itu bisa terbangkitkan. (5) Dan, muara dari semuanya adalah Anda mengalami realisasi. Anda betul-betul bisa mewujudkan Divine Plan (rancangan Ilahi) pada diri Anda semua sehingga Anda bisa merealisasikan segala potensi keilahian di dalam diri. Setiap manusia hidup di dalam kebijaksanaan,  kasih yang paling murni, dan seterusnya.

Tidak ada ajaran spiritual yang sungguh-sungguh murni dan membawa pada keselamatan yang tidak mengakui keberadaan jiwa, Diri Sejati, dan Tuhan. Ajaran yang membawa pada keselamatan pasti membuat kita sadar bahwa kita sejatinya jiwa yang sedang berevolusi, esensi jiwa adalah Diri Sejati (realitas ketuhanan di dalam diri), dan mengerti realitas Tuhan yang sesungguhnya sebagai keberadaan yang tanpa batas. Ajaran spiritual pasti mengarahkan setiap manusia menuju kepada kebahagiaan yang sejati, terbebas dari jeratan penderitaan. Walaupun saya telah menyampaikan ajaran dalam banyak bahasa/label, sejatinya kerangka ajaran tetaplah sama. Ajaran Suwung sama dengan ajaran Zarathustra, karena ujungnya Anda dibawa untuk bisa bertransformasi menjadi Jiwa Ilahi, bergerak naik dalam proses evolusi jiwa mencapai level yang tertinggi sesuai dengan rancangan Agung bagi setiap pribadi.

Pada kenyataannya, kenapa banyak orang menggeluti tradisi/label tertentu tidak mendapatkan hasil yang sesuai dengan pembahasan (hidup surgawi)? Kenapa banyak orang yang berspiritual malah semakin ruwet, hidupnya penuh dengan kebencian, kemarahan, dan kekecewaan pada hidup? Kenapa jiwanya tetap keruh? Kenapa antarberbagai ajaran spiritual, kita bisa saling berbenturan?

Jika seseorang sungguh-sungguh menjalankan laku spiritual sebagaimana aslinya, maka hasilnya pasti nyata, jiwanya menjadi murni, bebas dari kemarahan yang menjadi akar dari penderitaan, bisa menyembuhkan segala luka jiwanya dengan semangat pengampunan yang sempurna. Apa pun label spiritualnya, pasti tidak akan ada benturan karena mereka mengerti bahwa intisarinya sama. Keakuan akan luruh sehingga tidak ada lagi bentrokan, saling benci, iri, dan seterusnya. Kalau kita melihat fakta yang tidak ideal terhadap mereka yang belajar spiritual, itu karena mereka belum sungguh-sungguh menjalankan spiritualitas sebagaimana mestinya.

Atas dasar itulah, saya tergerak untuk mengajak Anda semua merenungkan kembali semua ajaran yang telah saya sampaikan. Kita harus sama-sama menyelami setahap demi setahap dari ajaran yang paling dasar, supaya Anda mengerti dan bisa mempraktikkannya. Anda yang belajar bersama saya tidak menemukan kesia-siaan, harus ada bukti nyata keberhasilan. Yaitu, Jiwa Anda semakin murni sehingga bisa merasakan kebahagiaan yang sejati.

Saya sungguh-sungguh bekerja dengan serius. Waktu saya dedikasikan untuk membantu siapa pun yang bertekad kuat untuk memurnikan jiwa dan raganya, untuk menemukan makna hidup yang sejati, bisa menjalani hidup dalam koridor keselarasan dengan rancangan Agung, membuat hidup ini menjadi sesuatu yang sangat indah dan Agung.

Saya akan sangat bahagia ketika menyaksikan orang-orang yang saya bimbing hidupnya berubah. Mereka bisa lepas dari penderitaan akibat sakit hati di masa lalunya. Mereka bisa selamat dengan selalu meniti jalan yang dituntunkan oleh Diri Sejatinya. Dan, tentu saja saya prihatin kalau ada yang sudah belajar lama bersama saya, tapi tidak kunjung mengalami kemajuan yang nyata. Tentu saja, saya tidak pernah putus asa. Saya terus akan membimbing dengan kesabaran yang total. Tapi, tentu saja saya juga menggedor Anda untuk berubah. Ubah pola supaya hasilnya juga berubah.

Pelajaran dasar ini kita selami secara fundamental agar Anda mengerti betul apa yang harus dijalankan di kemudian hari, untuk memastikan pelajaran spiritual yang Anda jalani ini memberi hasil yang nyata, mengubah hidup Anda.

Poros dari ajaran yang disampaikan adalah hening. Silakan Anda semua betul-betul membuka hati dan pikiran untuk memahami hening yang sebenarnya. Segala konsep yang pernah ada di kepala Anda, jangan dipaksakan dan dicocok-cocokan dengan ajaran yang saya sampaikan jika tidak sama. Jangan menganggap remeh tentang hal yang paling mendasar ini, dengan Anda menyatakan, “Ah, hening itu gampang. Saya sudah mengerti.”

Pada kenyataannya, kalau Anda tidak memahami hal ini dan tidak mempraktikkannya dengan benar, maka mau belajar spiritual 20 tahun pun tidak akan ada hasil yang nyata. Silakan Anda berintrospeksi diri. Faktanya, dari sekian banyak murid yang terdaftar, yang setiap saat berinteraksi dengan saya, berapa banyak yang telah murni jiwanya? Berapa banyak yang telah murni secara energi, emosi, persepsi, karma, dan segala watak angkara?

Saya jelas tahu bahwa yang telah termurnikan itu hanya beberapa orang saja. Sebagian besar masih hidup di dalam drama manusiawinya, masih penuh luka batinnya, masih banyak dosanya. Ini artinya skema pembelajaran yang saya sampaikan belum betul-betul dipahami karena banyak yang tidak mempraktikkannya dengan tepat, banyak yang tidak sungguh-sungguh hening sehingga tidak mengalami purifikasi dan transformasi yang nyata. Itulah rumusnya.

Kenapa Anda tidak kunjung jernih? Karena Anda tidak hening dengan benar, kenapa Anda tidak hening dengan benar? Karena Anda menyepelekan keheningan itu.

 

Setyo Hajar Dewantoro
Serial Webinar Spesial
Ajaran Persaudaraan Matahari untuk Kesempurnaan Jiwa Seri 1
14 Agustus 2022

Share:

Reaksi Anda:

Loading spinner
×

Rahayu!

Klik salah satu tim kami dan sampaikan pesan Anda

× Hai, Kami siap membantu Anda