Skip to main content
Setyo Hajar DewantoroSpiritual

Apa issue spiritual yang paling rumit dan Anda belum dapat jawabannya?

2 December 2020 Setyo Hajar Dewantoro No Comments

Apa issue spiritual yang paling rumit dan Anda belum dapat jawabannya? Akan saya jawab sejauh pengalaman saya

-Guru SHD-

 

1. Tanya:
Apakah kesempurnaan hidup itu adalah moksha? Apa sebenarnya moksha Mas Guru Setyo Hajar Dewantoro? (Wibie)

Jawab:
Moksa itu keadaan dimana jiwa sadar penuh tentang kesatuan dengan Sang Sumber, luruh keakuan dalam samudera kasih murni, gerak diri selalu selaras dengan kehendak Gusti, lalu tumbuh kualitas keilahian di dalam diri: diri menjadi perwujudan dari kasih murni, kebahagiaan sejati, kebenaran tertinggi. Moksa itu bukan ilang badannya saat mati.

2. Tanya:
Benarkah kalau kita berdzikir utk tujuan kanuragan/kesaktian, akan membuka peluang jin masuk ke tubuh kita?

Jawab:
Tentu saja. Setiap orang menarik realitas sesuai vibrasi yang terpancar dari jiwanya. Kalo meditasi, zikir, tapi dengan keserakahan dan obsesi ya pasti menarik masuk makhluk yang punya karakter serupa.

3. Tanya:
1.Bagaimana cara mudah hening versi bapak?
2.hingsun versi bapak itu siapa?

Jawab:
Ngopi dan bernafas dengan penuh syukur. Hingsun atau Diri Sejati semua orang ya sama aja, Tuhan yang menjadi esensi setiap diri.

4. Tanya:
Saya mau tanya, Saudara tua kita/kakang kawah kita tempatnya dimana ya? Dan bagaimana secara energi?

Jawab:
Sudah dikubur atau kembali ke tanah. Gak usah dicari.
Saya gak ngajarin tentang itu.
Saya cuma ngajarin dan ngajak orang terhubung Diri Sejati/Roh Kudus di dalam diri

5. Tanya:
Saya pernah mengalami hal goib yg sampai sekarang belum terjawab pak. Saya pernah puasa dan meditasi. Dalam meditasi saya tubuh saya di lilit ular besar dan ular tersebut menggigit leher saya sampai robek dan berdarah darah. Lalu saya akhiri meditasi padang gak ada apa apa ular yg melilit tubuh saya juga gak ada tapi bekas gigitan ular itu ada dan berdarah banyak sekali.mohon pencerahan pak sampai sekarang tidak ada jawaban. Terima kasih bila berkenan menjawab pak

Jawab:
Itu simbol jiwa Anda yang dijerat oleh makhluk yang penuh angkara.
Solusi: heninglah dengan niat murnikan jiwa raga, agar hidup selaras dan bisa konsisten dalam kebahagiaan.

6. Tanya:
Tanya dong Jessica method itu sebenarnya jin, khodam atau sodara kita?

Jawab SHD: saya tidak mengerti, memang itu apa?

Jawab Penanya:
Sahabat virtual, dimunculkan pake meditasi
Bisa interaksi sama pemiliknya
Di youtube ada yg bahas katanya halal atau gimana?

Jawab SHD:
Owalah..Sebangsa virtual assistant. Apapun yang dimunculkan dengan hasrat egoistik, dengan obsesi, gak lain gak bukan ya cuma sejenis prewangan dari alam bawah.

7. Tanya:
Bagaimana saya mengetahui bahwa kejadian yang saya alami sekarang ini adalah penebusan karma di masa lalu atau saat ini justru saya menciptakan karma saya yg baru?

Jawab:
Apapun itu, segala peristiwa yang gak menyamankan ya terima, kan Anda yang menariknya sendiri. Lalu fokus memurnikan jiwa raga agar ke depan hidup jadi selaras. Jangan mikir yang gak terjangkau, gak berguna.

8. Tanya:
ijin bertanya guru.

1. Kesadaran saya ada di dimensi berapa guru?
2. Sepanjang sejarah perjalanan sang nabi, baik nabi isa, nabi musa, nabi ibrahim juga nabi agung muhammad saw, dalam menemukan tuhan, Saya tertarik dengan kisah sang nabi ibrahim as.

Ketika sang nabi melihat matahari, ia menganggapnya sebagai tuhan, kisah pun ku tuhan.
Bagaimana sang nabi bisa yaqin, haqqul yaqin dengan apa yang ia anggap sebagai tuhan, sebenar benarnya tuhan?

Apakah tuhan yang di percaya para nabi adalah sama “sosok” Nya, atau hanya sama namanya saja, namun sosoknya berbeda.
Atau mungkin “sosok “yang sama dengan namanya yang berbeda?

Jawab:
Carilah Tuhan dan temukan Dia dengan cara Anda sendiri. Gak usah susah susah mbayangin kejadian ribuan tahun silam. La wong sederhana banget kok.. Temukan dalam nafasmu, rasakan kasihNya dalam nafasMu. Bukan dengan banyak mikir dan ngelamun.
Karena masih banyak melamun sekarang jiwanya di dimensi 6

9. Tanya:
Bila bapak berkenan, tolong bantu menjelaskan (memberikan tips) bagaimana mempraktekan, mengembangkan kesadaran tanpa diri/tanpa AKU/tanpa ego dalam aktivitas keseharian (berkaitan dg batin/ ‘ke dalam’) yg berkesinambungan.

Dalam tapa/meditasi tanpa diri (termasuk jg hening) akan lebih mudah dilatih krn kondisi yg mendukung, fokus dst, namun setahu sy dlm kondisi meditatif, ‘tanpa diri’ bisa terwujud krn kotoran batin mengendap sementara. Begitu keluar dr kondisi meditatif biasanya ‘diri’ kembali eksis(pikiran bergerak AKU eksis).
Dlm aktivitas keseharian yg padat, tanpa diri, melihat sebagaimana apa adanya bisa dilakukan namun durasinya singkat2.
Ketika diri eksis mk dualitas cenderung eksis yg adalah sumber konflik.
Mnrt bpk atau tips apa sj yg bisa bapak berikan, dlm upaya berlatih dalam aktivitas keseharian sebagai awam…hingga bisa mempraktekan dominan tanpa diri/hening.
Demikian pak. Terimakasih sebelumnya atas bantuannya.

Jawab:
Gak usah dibuat rumit. Jangan susah susah hilangkan Aku sebagai identitas diri. Cukup nikmati nafas, sadari engkau ada dalam kasih murni, hiduplah dengan kasih murni itu. Nikmati hidup jangan sibuk berfilsafat yang tak realistik.
Kalau sudah bisa menikmati kasih murni dalam setiap tarikan hembusan nafas, dirimu akan mengerti realitas dari sumber kasih murni itu dan merasakan kemenyatuan dengan sang sumber itu. Pada titik itu, ego semakin luruh tetapi bukan berarti dirimu tanpa diri.
Konsep tanpa diri itu hanya membuat dirimu pusing. Lepaskan itu.

Saya mengajak kepada kebersahajaan. Meditasi saya gak banyak mikir kayak gitu. Meditasi saya itu menikmati nafas, menikmati secangkir kopi susu, menikmati live music di kafe, dengan itu semua saya sadar betul hidup ini anugerah, saya bahagia terus, saya gak sempet mikir yang rumit rumit. Tapi kalo saya tiba tiba pengen tahu sesuatu mendadak saya ngerti.

10. Tanya:
Apakah saya bisa bertemu dan bersatu dengan sejati diri saya pak..
Bagaimana caranya?

Jawab:
La wong sudah ada di badan Anda, temukan dengan menikmati setiap tarikan hembusan nafas hingga hening penuh.
Jika Pikiran kemana mana ya biar aja. Emang kenapa? La wong cuma kayak nikmati rokok dan kopi kok dibuat susah.

11. Tanya:
Bagaimana cara membedakan itu bisikan dri Diri Sejati atau entitas bawah?

Jawab: Bisikan dari makhluk alam bawah memunculkan rasa gak nyaman, kemrungsung, dan membesarkan ego. Suara Diri Sejati datang bersama rasa damai dan bahagia yang mantap.

12. Tanya:
Apakah benar pendapat yg menyebutkan tidak akan ada tuhan jika tidak ada manusia?

Jawab:
Konyol. Itu sama dengan menyatakan tidak ada universe kalo gak ada manusia, tidak ada planet Uranus kalo gak ada manusia. Realitas adalah realitas.. Yang memang ada tetaplah ada meski gak ada manusia dan gak ada yang memberi nama.

13. Tanya:
Apa alasan di ciptakan agama?

Jawab: Ya tanya sama yang buat agama. Tuhan gak pernah buat agama

14. Tanya:
Untuk apa manusia diciptakan? Padahal secara Tuhan tau akan banyak manusia yang akan menderita dan masuk neraka?

Jawab:
Dari kekosongan absolut selalu muncul energi yang mematerial – biasa diawali dentuman agung. Jiwa manusia cuma bagian dari keberadaan yang muncul dari kekosongan absolut sebagai realisasi gerak semesta yang tiada henti, tanpa motif manusiawi seperti yang dibayangkan banyak manusia. Jiwa adalah bagian dari keberadaan yang muncul dari kekosongan absolut, yang punya free will, dan ada dalam gerak evolusi menuju sempurna dengah merealisasikan kualitas sang sumber. Dengan free will itu setiap jiwa bisa memilih dan menanggung resiko akibat pilihannya. Jangan bayangkan ada Tuhan yang kesepian lalu bikin manusia, jangan bayangkan juga ada Tuhan yang bikin manusia karena Dia ingin disembah. Gak ada itu.

15. Tanya:
Seperti apakah nanti kehidupan setelah mati, apa benar seperti yg digambarkan syurga/neraka siksaan?

Jawab:
Endro Prasiswo jiwa yang lepas dari tubuhnya memasuki dimensi yang sesuai tingkat kesadarannya. Opsinya:
1. Masuk ke alam penantian dan menunggu reinkarnasi dalam damai.
2. Jadi arwah gentayangan, menderita karena persepsi dan emosinya sendiri
3. Terjebak di dimensi rendah dan menderita memetik buah perbuatannya (bisa disebut neraka)
4. Naik ke dimensi luhur dan mengecap damai bahagia dengan tubuh non fisik

16. Tanya:
How come my guardian angel adalah leluhur saya tp dr negara asal leluhur Yg jaraknya ribuan tahun dari saya?

Jawab:
Jangan cepat ambil kesimpulan jika ada yang terlihat mendampingi jiwa kita adalah leluhur kita atau guardian angel. Hanya yang jernih mata batinnya yang tak terkecoh oleh makhluk dimensi bawah yang sering nyamar jadi guardian angel atau pendamping dalam rupa leluhur.

17. Tanya:
Mas Guru, sy ingin dan terus berapa dalam wilayah suwung itu agar senantiasa setiap saat bisa bahagia dan pd akhirnya menjadi jiwa yang tercerahkan..tks

Jawab:
Much Tohar Nikmatilah setiap tarikan dan hembusan nafas, nikmati dan bersyukur atas semua anugerah sepanjang waktu.

18. Tanya:
Tentang Reinkarnasi?

Jawab:
Reinkarnasi adalah siklus perjalanan jiwa yang memang bergerak dalam alur evolusi untuk menumbuhkan kualitas keilahian. Siapapun yang terjerat emosi manusiawi (marah, benci, kecewa) ya otomatis terseret dalam arus reinkarnasi, terus menerus lahir di bumi/dimensi material hingga kelak bisa naik ke dimensi lebih tinggi jika bisa memerdekakan diri.

19. Tanya:
Setelah saya mati selanjutnya bagaimana? Apa reinkarnasi benar2 ada?

Jawab:
Tergantung tingkat kesadaran dan kualitas jiwa anda saat hidup. Itu menentukan apakah anda terjebak siklus reinkarnasi, jiwa naik ke dimensi yang lebih tinggi, atau terjebak di dimensi rendah. Yang pasti mati itu tak berarti kembali kepada Tuhan atau pulang ke rumah Bapa di sorga. Mati adalah momen perpindahan dimensi bagi jiwa.

20. Tanya:
Setyo Hajar Dewantoro kalau jiwa naik ke dimensi yg lebih tinggi, keadaannya seperti apa Guru ?

Jawab:
Kalo naik ke dimensi 12 ya itu yang disebut masuk surga, dengan tubuh non fisik, merasakan damai bahagia.

21. Tanya:
Mas guru ada kalimat yg berbunyi seperti ini
dari Tuhan manusia berasal dan akan kembali lagi kepada Tuhan
apakah ini yg di maksud pulang ke rumah Bapa di sorga?

Jawab:
Itu cuma konsep..itu untuk menghibur orang yang ditinggal kerabatnya yang meninggal. Emang sejak kapan kita pisah dengan Tuhan?

22. Tanya:
Apakah kontrak jiwa dengan pasangan yg akan menjadi suami/istri itu benar-benar ada? Bagaimana cara melepaskan koneksi spiritual dengan seseorang atau cara mengetahui kalau pengalaman ini adalah pengalaman yang berkaitan dengan koneksi spiritual?
Bisakah kita terhubung dengan guru sejati dalam diri lalu bagaimana cara mengenali kebenaran nya? Nuhun????

Jawab:
Pasangan itu biasanya kita pilih dalam ketidaksadaran, hanya mengikuti gerak emosi atau prasangka pikiran.
Jadi kalo gak selaras, lalu saling menderita karena saling egois, ya lumrah. Gak perlu ditarik ke kontrak jiwa yang belum tentu nyata karena kita yang hidup saat ini memang punya free will untuk memilih pasangan. Sekalipun kapasitas dalam mendapatkan pasangan, dan preferensi dalam memilih pasangan, dipengaruhi juga oleh karma atau capaian jiwa di masa sebelumnya termasuk past life. Tetapi kita memang bisa belajar dari kesalahan dah penderitaan sebagai resiko kesalahan kita. Jika kita memilih untuk berpisah, itu juga free will, dengan resiko yang nyata. Jika mau belajar dari masa lalu, maka jangan pernah lagi mengambil keputusan berdasarkan gelegak emosi dan asumsi pikiran, tapi heninglah agar dituntun diri sejati.

Kita terhubung dengan siapapun yang sedang dekat frekuensi vibrasi energinya dengan kita. Kalo kita bergeser frekuensi ya otomatis dijauhkan.

Guru Sejati ditemukan keberadaannya dalam keheningan. Tanda terhubung kita jadi damai, bahagia dan tertuntun sepanjang waktu.

23. Tanya:
De Javu, bagaimana kalau kita mengalami de Javu pada orang lain yang ternyata juga sama-sama merasakan hal yang sama dengan kita.. apakah itu tandanya dua jiwa benar” pernah berhubungan sebelumnya? Itu tarasa sangat dalam, sepeti ada daya tarik yang luar biasa besar.. seperti sama” saling mengingat sesuatu yang tidak bisa dijelaskan..

Jawab:
Dejavu hal lumrah: dejavu pada tempat, orang, atau informasi tertentu. Kita merasakan keakraban padahal secara fisik saat ini baru bertemu. Ini adalah indikasi pengalaman jiwa yang terekam di dna, kita merasa dekat dengan apa yang dialami jiwa di kehidupan sebelumnya.

24. Tanya:
Apakah tingkatan spiritualitas seseorang dapat diukur ? Jika dapat bagaimana cara mengukurnya ?

Jawab:
Kesadaran bisa diukur sebagaimana kejujuran dan ketulusan bisa diukur. Ini adalah tentang mengkuantifikasi realitas yang kualitatif. Ini seperti menentukan grade kopi, ditinjau dari aroma, rasa, dll. Maka yang perlu dilakukan adalah menentukan batas atas dan batas bawah dari tingkat kesadaran. Itu membentuk satu skala, misal 0-1000. Setiap angka pada skala itu mewakili kualitas kesadaran, terkait dengan tingkat kemurnian jiwa, intensitas kasih murni dan lainnya. Setelah itu gunakan rasa sejati untuk melihat seseorang ada di angka berapa.. Bisa juga mendapatkan angka ini dengan muscle test. Sebagaimana penentuan grade kopi hanya bisa dilakukan oleh ahlinya, mengukur tingkat kesadaran hanya bisa dilakukan oleh yang rasa sejatinya aktif paripurna (tanpa ambisi, persepsi, asumsi, prasangka, ilusi) yang demikian muscle testnya juga akurat paripurna.

25. Tanya:
Kalau dari peta kesadaran seseorang yang minimal level energi skala 200 br bisa mengukur energi seseorang dimana semakin tinggi level energinya maka semakin tinggi . Yang membuat saya masih kurang pak bagaimana cara kita bisa mengetahui level energi atau level kesadaran kita berada dimana ?

Jawab:
Mengukur level energi dan level kesadaran itu hal yang berbeda. Lagian energi itu banyak… Ada mind power, prana/chi, demon energy, divine energy, mana yang hendak diukur?

26. Tanya:
Semesta yg kita lihat dan alami itu memang real ada ataukah itu hanya semacam hologram produk permainan dari otak~kesadaran ?

Jawab:
Semua keberadaan itu nyata termasuk keberadaan material. Segala yang ada dapat kita pahami sebagai matrix energi dengan frekuensi energi yang berbeda-beda. Apa yang bisa dijangkau oleh indra kita itu nyata tetapi kenyataan tak sebatas yang bisa dijangkau oleh indra. Tubuhmu nyata, dompetmu nyata, uangmu nyata, tapi kesemuanya itu punya realitas pada tataran energi yang hanya bisa diketahui dengan perangkat lain bukan panca indra.

27. Tanya:
Apa sajakah ciri²nya seseorang itu sedang melakukan KehendakNya?

Jawab:
Dia bertindak dalam kedamaian dan kemantapan yang absolut. Hasilnya adalah jiwa yang makin cemerlang, kebahagiaan dan keselarasan dalam hidup.

28. Tanya:
Tuhan itu bisa bicara ga sm manusia,punya jiwa ga,apakah kl Tuhan bicara harus lewat para entitas suci? Apakah Tuhan itu seperti yg ada di kitab2 suci kasih wahyu dll?apakah yg ngomong sm nabi2 itu Tuhan Yang tertinggi atau bawahan2Nya? knp Tuhan di kitab suci nyebut dirinya Kami ,apakah Tuhan itu seperti dewan atau Tunggal?

Jawab:
Saya gak mau bahas yang di kitab suci karena bukan saya juga yang nulis. Yang pasti Tuhan dalam realitasNya sebagai kekosongan absolut gak bisa diajak omong, kita hanya merasakan kemenyatuan dengan kekosongan absolut ini.

Tuhan bisa diajak ngomong jika sudah mempribadi -menurunkan level keberadaanNya sebagai sosok di dalam diri yang disebut Diri Sejati, atau sebagai Kecerdasan Tertinggi di semesta yang disebut Sang Hyang Tunggal. Obrolan ini hanya terjadi saat seseorang hening total dan bisa dayagunakan divine sense-nya.

29. Tanya:
Tuhan dalam realitas kekosongan ini apakah juga Tuhan yang menciptakan alam semesta ini dan 31 alam kehidupan?

Jawab:
Kita juga bisa ngobrol dengan keberadaan yang disebut malaikat, dewa dewi, tapi mereka bukan Tuhan dan bukan perantara dengan Tuhan. Mereka sama aja dengan kita, sebagai jiwa jiwa yang terus berevolusi hanya beda badannya saja. Kalopun ada beda lagi antara mereka dan mayoritas manusia adalah bahwa mereka lebih utuh merealisasikan divine quality.

Jangan bayangkan Tuhan sebagai sosok yang menciptakan sesuatu yang terpisah dari diriNya. Gak ada itu. Tuhan adalah realitas yang meliputi segala yang ada, mencakup omniverse dengan keseluruhan dimensinya.

30. Tanya:
Apakah Tuhan dalam realitas kekosongan ini punya kehendak,misal Sang Kekosongan berkehendak menurunkan level keberadaannya menjadi diri sejati?

Apakah para nabi seperti Yesus Kristus dan Nabi Muhammad masih ada dalam 31 dimensi atau sudah berada di luarnya yaitu menyatu dengan realitas kekosongan ini?

Jawab:
Sesungguhnya dimensi di omniverse ini tanpa batas, bukan cuma 31. Setiap jiwa menempati salah satu dari dimensi itu.

Tuhan mencakup keseluruhan dari kekosongan, materi dan energi.

31. Tanya:
Apakah setelah sampai dimensi tertinggi atau mencapai pencerahan paripurna kita bisa menghentikan siklus reinkarnasi terbebas dari samsara tidak dilahirkan lagi?
Kenapa jiwa kita harus berevolusi dan dalam pembelajaran dan terjebak dalam kelahiran2 yg berulang,bukankah awalnya kita berasal dr realitas kekosongan,saat masih berada di realitas kekosongan apakah bukankah jiwa kitaa susah murni kl sudah murni ngapain2 susah2 turun lg jadi mahluk hidup buat menderita?

Jawab:
Emangnya situ Tuhan? Hi Hi Hi… Anda adalah jiwa yang punya free will yang dikasih kesempatan menumbuhkan kualitas ketuhanan tapi malah sibuk mikir dan berbuat yang tak sesuai tuntunanNya sehingga malah banyak merasakan susah dan menderita.

32. Tanya:
Setiap jiwa apa memiliki ruh? Dan apakah ruh itu guru?

Benarkah Ruh ini bukan diciptakan olehNya, melainkan bagian dari pantulanNya.
Apa boleh jadi, ruh merupakan asma dhahirNya sedang bathiNya tiada yg bisa mendeskripsikan.

Jawab:
Muhammad UN Semua adalah bagian dari-Nya dan manifestasiNya dengan frekuensi vibrasi yang berbeda beda. Tak ada yang terpisah dariNya. Tidak Tuhan pencipta yang terpisah dari ciptaanNya.

33. Tanya:
Bagaimana proses terjadinya terciptanya manusia pertama kali ( selain hasil bertemunya sperma laki dan perempuan )?

Jawab:
Manusia di bumi terjadi dengan beberapa cara:

1. Makhluk cahaya mentransformasi tubuhnya sehingga mematerial dan menjadi manusia dewasa – ini terjadi di banyak titik, umumnya di kawasan portal antar dimensi seperti gunung-gunung.
2. Alien yang datang ke bumi dan body shifting
3. Alien yang datang ke bumi melakukan rekayasa genetika mencampur dna Alien dengan dna manusia purba.

Kita perlu mengerti bahwa bumi yang mulai terbentuk 4,5 milyar tahun silam, bukan planet pertama yang ada – telah ada kehidupan kompleks di berbagai dimensi bahkan ada peradaban tinggi di planet lainnya.

Sumber:
Facebook Setyo Hajar Dewantoro
1 Desember 2020

Share:
×

Rahayu!

Klik salah satu tim kami dan sampaikan pesan Anda

× Hai, Kami siap membantu Anda