Skip to main content
Setyo Hajar DewantoroSpiritualWedaran

Kesadaran Kristus Bangkit

13 February 2021 Setyo Hajar Dewantoro No Comments

Kesadaran Kristus Bangkit

Kesadaran Kristus atau Christ Conciousness adalah ajaran yang menghimpun semua kebijaksanaan dan keteladanan dari para Kristus yang pernah hidup di bumi. Yeshua Ha Masiakh hanya salah satu Kristus dari banyak Kristus yang pernah terlahir di bumi. Yang perlu dimengerti bersama adalah kesadaran Kristus tidak punya keterkaitan dengan institusi agama tertentu. Kesadaran Kristus tentang kesadaran spiritual. Ini tentang esensi jalan kehidupan paling agung yang bisa memandu setiap jiwa mencapai keselamatan.

Apa intisari ajaran kesadaran Kristus?

Setiap orang perlu betul-betul menekuni jalan keheningan agar menyadari bahwa setiap diri bukanlah sekadar tubuh fisik ini. Di dalam tubuh ada Sang Jiwa. Sang Jiwa merupakan pengejawantahan dari Tuhan. Dan, di balik Sang Jiwa, ada benih-benih ketuhanan yang bisa ditumbuhkan lewat laku atau jalan keheningan.

Kesadaran Kristus adalah ajaran agar setiap orang menyadari keilahian di dalam dirinya sehingga bisa bertumbuh dan bertransformasi menjadi jiwa Ilahi.

Apa penanda manusia yang telah bisa menumbuhkan benih-benih keilahian?

Dia terbebas dari segala keangkaramurkaan dan semua penderitaan. Dia ada dalam kesetiaan penuh pada Roh Kudus dan mencapai kehidupan surgawi di dalam kesehariannya.
Silakan berrefleksi dan bercermin masing-masing.
Jika Anda hidup dalam kasih murni sepenuhnya dan ada dalam kesukacitaan, maka kehadiran jiwa-jiwa agung ini disebut manusia ilahiah atau Kristus. Hal ini mampu meneladankan dan memberi inspirasi tentang jalan yang harus ditempuh agar yang lain juga menjadi Kristus atau jiwa-jiwa agung. Dengan begitu Anda bisa memiliki kesadaran Kristus yang bangkit dari dalam diri.

Anda harus menyelami diri Anda sendiri dan jawablah dengan kejujuran.

Ada realitas yang tak bisa dibantah. Yakni, kebebasan dari segala keangkaramurkaan dan penderitaablah kemurnian jiwa. Tanpa kemurnian jiwa, apa pun label yang Anda jalani, tidak akan membuat Anda menemukan surga yang nyata.

Mengapa saya membuat kajian ini bertema “Christ Conciousness”?

Ini bukanlah tanpa alasan. Saat ini kita sebagai umat manusia tengah menghadapi situasi yang tidak gampang. Ada kuasa kegelapan yang ingin mencengkram manusia. Mereka menebarkan ketakutan dan keputusasaan. Ada sekelompok orang yang terus menerus melakukan manuver untuk memperbudak sesamanya. Dalam kacamata spiritual, situasi ini adalah puncak masa kegelapan.

Kesadaran Kristus justru ada dalam situasi yang tidak mudah seperti ini. Kesadaran Kristus dibangkitkan ketika manusia tengah mendapatkan tantangan kehidupan. Kesadaran Kristus dimunculkan agar datang keselamatan bagi umat manusia. Kesadaran Kristus diajarkan pada banyak orang agar banyak orang yang bisa menjadi juru selamat bagi dirinya sendiri dan lingkungan di sekitarnya.

Yang kita hadapi saat ini sebetulnya bukanlah perkara yang dianggap remeh. Kita ada di titik persimpangan. Yakni, di antara titik menjadi manusia yang menjalankan perbudakan atau merdeka sepenuhnya. Pada titik inilah, masa kegelapan ingin berlanjut atau berhenti sekarang agar datang era baru yang penuh kecermelangan, kebahagiaan, dan kedamaian? Pada titik inilah kesadaran Kristus mutlak bangkit atau dibangkitkan. Yang bisa menyelamatkan peradaban umat manusia saat ini adalah mereka yang bisa mencapai tataran kualitas sebagai Kristus atau manuisa Ilahi.
Catatan pentingnya yang bisa menjadi Kristus ini bukanlah hanya satu orang. Di dalam satu generasi, bisa beberapa orang bahkan banyak orang yang menjadi Kristus sekaligus.
Anda yang ada di sini, terpanggil, dan digerakkan Semesta membaca wedaran ini semacam cara untuk mengukuhkan kesetiaan Anda di dalam jalan kebenaran.

Yang baru berjumpa, perjumpaan kita menjadi pemicu awal agar Anda bertransformasi dengan sungguh-sungguh, tidak terjebak dalam penderitaan karena buatan pikiran sendiri.

Yang sudah lama belajar spiritual, inilah momen memutus segala kegelapan di masa lalu. Janganlah betah dengan masalah yang dibuat oleh diri sendiri. Waktunya berucap “Goodbye” untuk masa lalu yang penuh dengan tidak keselarasan.

Yang sudah belajar berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun menekuni jalan keheningan, inilah waktunya untuk betul-betul menyongsong kehidupan baru yang diliputi kebahagiaan.

Jangan biarkan ada lagi neraka yang nyata di dalam keseharian. Ini akan jadi ironi untuk catatan hbidup Anda sendiri. Bahkan sangat ironi jika Anda sering hening atau terlihat sering hening, namun jiwanya tetap ada dalam penderitaan. Jika betul, Anda harus mencoret dan menghapus catatan ironi tersebut. Pastikan ada sinkronisasi antara laku dan hasilnya.

Saat belajar berspiritual, tekadkan betul agar momentum ini sehingga Anda masuk dalam fase yang setiap diri tidak dicengkeram oleh ke-aku-an. Fase yang mampu membebaskan diri dari penderitaan yang dibuat oleh pikiran. Fase setiap diri hanya setia total pada Tuhan yang nyata.

Untuk yang baru bergabung, bersukacitalah. Ini adalah momentum dibukakannya gerbang untuk menemukan Tuhan yang nyata dan surga yang nyata, yang bukan sekadar ilusi atau konsepsi yang ditanamkan dalam pikiran.

Kajian Mahadaya Christ Conciousness
Wedaran oleh Setyo Hajar Dewantoro
Yogyakarta, 7 Februari 2021

Share:
×

Rahayu!

Klik salah satu tim kami dan sampaikan pesan Anda

× Hai, Kami siap membantu Anda