Dalam setiap acara Guru Setyo Hajar Dewantoro, hal yang menjadi agenda utama adalah meditasi bersama Baik dalam Workshop, Kajian, maupun Retreat, meditasi adalah santapan utama bagi para pesertanya. Mengapa meditasi? Karena kegiatan tersebut turut serta dalam penyucian jiwa dan pembersihan raga.
Tapi, bagaimana hal itu bisa terjadi? Mengapa meditasi berperan dalam penyucian jiwa dan pembersihan raga? Silakan menyimak isi wedaran dari acara Workshop di Bali berikut ini untuk mendapatkan jawabannya.
********
Laku spiritual dapat menjernihkan Anda secara jiwa dan raga. Selain jiwa dijernihkan, tubuh pun turut dibersihkan. Di bagian otak, ada yang di area hipotalamus, ada juga di batang otak, baik pada bagian otak tengah, pons, maupun medulla oblongata. Ada yang di tulang belakang tengah (sumsum) dekat dengan pusat dada. Ada yang di tulang ekor. Itu semua semacam cakram energi yang merekam semua jejak kesadaran kita. Ini membuat hubungan yang saling memengaruhi antara tubuh dan jiwa. Semua yang telah diperbuat jiwa pada masa lalu direkam oleh cakram-cakram tersebut. Pada saat yang sama, saat jiwa hidup dengan tubuh fisiknya, kondisi cakram-cakram tersebut mempengaruhi kondisi Sang Jiwa.
Lalu, adakah hubungan antara cakram-cakram tersebut dengan penyucian jiwa dan pembersihan raga?
Pengalaman meditasi yang masuk dalam keheningan total dan terpandu seperti ini membuat jiwa Anda mengalami kemurnian. Jiwa yang terpisah dari tubuh dijernihkan. Tetapi, faktanya tingkat kesadaran kita tidak stabil. Jika kita kembali dalam keseharian, bisa tiba-tiba mengalami kejatuhan dalam kesadaran murninya. Mengapa hal itu bisa terjadi? Jiwa dalam keseharian bersama tubuh fisiknya memberi pengaruh yang sangat kuat. Ketika ada chip yang belum dibereskan, kondisi jiwa memberi pengaruh dalam perilaku sehari-hari. Jika kita ingin menciptakan stabilitas kesadaran murni, maka semua chip harus dibereskan.
Dalam laku spiritual, jiwa diluruhkan ke-aku-annya dalam kesatuan Agung pada saat meditasi kondisi hening total. Namun, itu semua tidak cukup jika batang otak tidak dibereskan. Simpul dari ke-aku-an kita ada di batang otak. Batang otak orang yang berkesadaran berbeda dengan batang otak orang yang masih dengan keegoisannya. Ada program yang harus dibereskan di sana. Dalam rangka meluruhkan ke-aku-an, batang otak dibongkar sebagai proses penjernihan jiwa dan raga seutuhnya.
Anda yang mengikuti meditasi, baik secara langsung datang di sini maupun terhubung langsung melalui live media sosial, semua mengalami penataan, yakni dimurnikan jiwa dan raga. Bukan hanya jiwa, melainkan raga pula. Chip-chip tersebut dibersihkan satu per satu. Ini merupakan kelahiran kembali secara jiwa dan raga. Ini menjadi pondasi Anda untuk tumbuh terus menerus dan menjalani keseharian dalam kesadaran yang semakin murni dan kesukacitaan surgawi.
Setiap orang mempunyai freewill atau kehendak bebas yang memungkinkan turunnya tingkat kesadaran. Jejak kejatuhan tersebut menempel kembali pada chip-chipnya sehingga harus dibersihkan kembali dari awal. Yang terpenting, Anda bisa membereskan sebelum kematian datang.
Baca Juga: Tujuan Kelahiran dan Misi Agung Sang Jiwa di Bumi
Dalam keheningan memunculkan metode-metode baru yang membantu kita untuk bertumbuh secara akseleratif, penuh percepatan. Proyek kita dalam rangkaian kajian, workshop, dan retreat ini untuk memunculkan dan melahirkan manusia-manusia Ilahi. Lewat semua proses ini, Anda tidak hanya dibuat bahagia dan damai. Juga tidak hanya dibuat murni jiwa dan raga sebagai prakondisi untuk merasakan kesatuan Agung. Itu hanyalah syarat dasar. Realitasnya Anda yang hidup di bumi ini diajak untuk bertransformasi sampai ke level fisik sehingga kualitas-kualitas keilahian tersebut terejawantahkan di tataran fisik.
Demikianlah bagaimana meditasi memiliki peran dalam penyucian jiwa dan pembersihan raga…
Anda sedang diproses untuk menjadi “X-Men” atau manusia-manusia Ilahi dengan pondasi kemurnian, kebahagian, dan kedamaian. Setelahnya Anda harus memiliki kualifikasi-kualifikasi yang menunjukkan keberdayaan. Melalui laku spiritual ini, Anda pasti mempunyai kecerdasan di atas rata-rata. Laku ini membuat saraf dan jaringan saraf ditata. Sinaps-sinaps atau jaringan penghubung antarsaraf juga dibereskan. Jika Anda mempelajari kondisi otak orang-orang jenius, Anda akan mengerti bahwa otaknya teraktivasi sempurna. Jaringan antarsaraf atau sinaps berjumlah banyak dan memiliki jalur yang lancar. Lewat proses ini, Anda diajak untuk meningkatkan kecerdasan rasional sebelum dipadu dengan kecerdasan metarasioal.
Kecerdasan metarasional akan membantu Anda memiliki kemampuan telepati atau telekinetik yang membuat Anda bisa menangkap pikiran orang tanpa perlu orang tersebut berbicara. Anda bisa mentrasfer energi Anda kepada orang lain sehingga orang lain bisa lebih selaras. Biarkan kemampuan-kemampuan ini menjadi bonus sebagai kemurnian jiwa dan kedamaian hidup Anda. Lewat proses ini semua, Anda bisa menjadi healer atau penyembuh bagi diri sendiri dan orang lain yang berjatah. Secara otomatis, setiap orang memiliki kemampuan sebagai healer atau penyembuh.
Baca Juga: Tuntaskan Pembelajaran Jiwa Untuk Pencerahan Paripurna
Selanjutnya, setiap orang akan bertumbuh menjadi ksatria cahaya yang mampu melebur angkara murka, baik dalam lingkup kecil maupun lingkup besar. Pada situasi kritis sekarang, angkara murka mencoba menjerat dan menjatuhkan kita dalam berbagai cara, peran kita semakin dibutuhkan untuk melebur angkara murka.
Pada level berikutnya Anda bisa mencipta keajaiban. Yang semula seolah tidak mungkin terjadi, tiba-tiba menjadi mungkin terjadi. Kita kini sedang dicengkram oleh kekuatan gelap, yakni ekonomi ingin dilumpuhkan. Para spiritualis dihadirkan untuk menciptakan keajaiban melalui kekuatan sabda dan energi yang terpancar luas sehingga keajaiban bisa terjadi. Saya dalam posisi membimbing Anda agar setiap langkah ini terpenuhi. Istilahnya ini sekolah “X-Men”. Yah, begitulah jika meminjam istilah film Superhero Amerika.
********
Jadi, silakan mengikuti acara-acara Persaudaraan Matahari yang dipandu oleh Guru Setyo Hajar Dewantoro, baik secara fisik maupun nonfisik. Setiap acara akan ditayangkan secara langsung oleh dua akun media sosial; Facebook dan Instagram, sehingga bagi semua yang terpanggil untuk mengikuti meditasi untuk penyucian jiwa dan pembersihan raga tetapi berhalangan datang, tetap bisa bermeditasi bersama dan mendengarkan wedarannya.
*Disarikan dari Workshop Kesadaran Puncak Kesatuan Kosmik
Setyo Hajar Dewantoro
Bali, 19—20 September 2020
Reaksi Anda: