Skip to main content
SpiritualWedaran

Bangkit Jiwa Ksatria Nusantara

13 May 2021 Setyo Hajar Dewantoro No Comments

Kita harus mengerti kunci agar revolusi spiritual bisa terjadi secara nyata. Itu semua bermula dari keberhasilan Anda sebagai individu. Jika Anda betul-betul bisa mencapai pencerahan, maka pencerahan Anda tidak hanya berguna bagi diri sendiri, tapi juga berguna bagi bangsa ini. Sebaliknya, jika Anda ruwet sendiri, maka Anda telah membuat kejahatan kemanusiaan pada bangsa ini. Ini termasuk kejahatan kemanusiaan karena Anda sudah diberi kesempatan untuk bertumbuh dan bangkit menjadi Ksatria Nusantara, tapi disia-siakan.

Belajar spiritual dengan saya bukan hanya untuk mencari ketenangan dan kenyamanan sendiri. Ada satu tanggung jawab ketika Anda mulai dibukakan pintu kesadaran murni atau pintu pencerahan. Anda harus bertumbuh merealisasikan kualitas diri sebagai Ksatria Nusantara yang agung yang sebetulnya ada di dalam DNA Anda. Ketika Anda tercerahkan, Anda bisa menjadi pejuang bagi bangsa ini. Pejuang yang berbakti kepada Ibu Pertiwi.

Bagaimana Membangkitkan Jiwa Ksatria Sesuai Talenta Diri & Rancangan Agung?

Jika Anda menjadi pedagang/pebisnis, maka perjuangan Anda melalui jalan bisnis yang sesuai dengan tuntunan Gusti, bukan bisnis berdasarkan keserakahan dan eksploitasi Ibu Bumi. Berbisnislah dengan niatan murni agar keberlimpahan menyebar seluas-luasnya.

Saat Anda terpilih menjadi pejabat atau aparat negara, belajar spiritual membuat Anda menjalankan segala tugas bukan berdasar pada kepentingan egoistik. Jalankan pekerjaan Anda sebagai cara Anda berterima kasih kepada kehidupan. Setiap langkah dituntun oleh hikmat/kebijaksanaan. Setiap keputusan yang diambil untuk kemaslahatan bangsa, baik skala besar maupun kecil. Ini memang butuh militansi.

Lewat semua lembaga yang saya berikan, di dalam hati yang paling dalam hanya ada satu tujuan, yakni membangkitkan jiwa Dinamika Kesadaran. Saya membangunkan Anda agar tidak menjadi orang yang cemen (bermental pecundang). Bangsa ini tidak bisa dibangun kecuali oleh orang-orang yang berkesadaran murni.

Jika Anda cemen artinya Anda membiarkan generasi ke depan hidup susah dan sengsara. Logikanya, sekarang kita masih bisa menikmati udara segar karena hutan masih ada. Saat hutan digunduli, maka sepuluh tahun ke depan hutan akan habis. Ini karena terlalu banyak orang yang serakah. Anda harus berjuang agar hutan tetap ada sehingga anak-cucu kita nanti masih bisa menghirup udara segar. Hutan tidak berubah menjadi gurun pasir.

Banyak hal yang bisa kita kerjakan. Setiap diri pasti mempunyai rancangan agungnya.

Yang jadi polisi, jadilah polisi yang patriotik. Yang jadi politisi, jadilah politisi yang punya integritas untuk melangkah mengikuti tuntunan Diri Sejati. Dulu banyak orang berprasangka buruk ketika saya mendeklarasikan terjun ke ranah politik, membuat sebuah partai politik. Disangkanya saya mengikuti model politisi sekarang. Sebenarnya saya mau mencontohkan cara kepemimpinan Tribhuwana Tunggadewi.

Baca Juga: Sabda Ksatria Pilar Bumi Surgawi

Pencerahan dibawa ke dalam kehidupan keseharian, bahkan di ranah politik. Selama ini panggung politik kita hanya dipenuhi dengan orang-orang yang bermental pecundang. Misalnya, digoda duit langsung tergoda atau diintimidasi sedikit saja langsung ketakutan. Saya tegaskan, bangsa ini bisa bangkit jika ada ksatria yang tercerahkan, lalu mereka berkarya.

Karya itu bisa bermacam-macam. Jika Anda pebisnis, maka jadilah pebisnis yang menjalankan bisnis tidak dilandasi keserakahan. Anda yang menjadi guru/pembimbing, silakan mentransformasi anak didik Anda menjadi manusia sejati, bukan hanya memenuhi pikirannya dengan pengetahuan yang tidak berguna.

Perubahan yang harus dilakukan sesuai dengan talenta diri masing-masing. Silakan Anda betul-betul melihat tentang karya yang bisa Anda kontribusikan bagi bangsa ini.

Saya Membimbing Anda Supaya Anda Menemukan Tuntunan di Dalam Kehidupan Yang Agung

Ajaran ini bisa berhasil tentu saja ada hal-hal krusial yang harus dimengerti, yakni bagaimana setiap diri mencapai pencerahan menjadi ksatria yang agung. Ksatria bukan hanya pada pengertian yang berperang seperti pada umumnya. Anda menjadi petani yang bisa membuat tanah sehat kembali adalah ksatria. Guru yang bisa membuat anak didiknya bertumbuh menjadi manusia Ilahi, itu juga ksatria.

Kehidupan bumi yang surgawi itu bisa terjadi jika semuanya berpondasi pada kemurnian jiwa dan raga. Anda tidak bisa tercerahkan jika Anda masih mempunyai luka batin dan dendam, baik kepada istri/suami, mantan, maupun tetangga.

Baca Juga: Surat Cinta Bagi Seluruh Ksatria Cahaya

Anda yang masih menyimpan dendam, saat Anda mendapat jabatan, maka jabatan Anda menjadi wahana menumpahkan dendam tersebut. Jika Anda masih punya luka batin, seperti dulu sering tidak dianggap atau sering disisihkan, ketika Anda mendapat panggung/ berkesempatan memimpin, maka itu akan menjadi wahana mengekspresikan luka batin. Ini sederhana, tapi nyata terjadi. Anda harus membersihkan itu semua agar saat Anda mempunyai peran, Anda jalankan tanpa shadow atau bayangan luka batin Anda sendiri.

Bagaimana mungkin Anda bisa menghasilkan karya yang agung jika Anda sendiri penuh dengan dosa? Tentu Anda tidak bisa membantu bangsa ini. Dosa Anda itu menarik masalah. Maka, itu harus dibereskan. Caranya tarik kembali ke dalam rumus hening secara konsisten. Sepanjang waktu betul-betul hening agar jiwa-raga terus menerus dimurnikan.

Kajian Mahadaya ‘Bangkit Jiwa-jiwa Ilahi’
Wedaran oleh Setyo Hajar Dewantoro
Semarang, 30 April 2021

Share:
×

Rahayu!

Klik salah satu tim kami dan sampaikan pesan Anda

× Hai, Kami siap membantu Anda