Skip to main content
SpiritualWedaran

Rileks: Kunci Keheningan

9 May 2021 Setyo Hajar Dewantoro No Comments
kunci hening

Ketika bermeditasi bersama dalam panduan saya, semua bisa tenggelam dalam keheningan. Tapi, dalam keseharian tidak hening, maka proses transformasi jiwa tidak berjalan dengan optimal. Saat bermeditasi bersama, tentu terjadi proses transformasi. Namun, ketika pulang ke rumah dalam keseharian, segala yang tidak selaras bisa bermunculan kembali. Menjadi ironis ketika orang yang rajin bermeditasi, tapi perilaku yang tidak selaras terus berjalan dan hidupnya jauh dari kebahagiaan.

Yang merasa kesulitan, tolong beranikan diri untuk bertanya. Jika tidak jelas, jangan pura-pura mengerti. Silakan bertanya sampai Anda semua mengerti esensi hening dan bisa mempraktikkannya dalam keseharian.

Saya bagikan pengalaman pribadi. Saya sangat jarang bermeditasi dengan cara duduk formal bersila. Jika saya lakukan, maka hitungannya tidak akan lama dalam sehari, hanya beberapa menit. Paling lama saat saya memandu meditasi Anda. Meski saya tidak melakukan meditasi secara formal, bukan berarti saya tidak hening. Yang membuat saya bertumbuh di jalan spiritual ini adalah keheningan secara konsisten. Di mana pun dan kapan pun, saya selalu berupaya untuk berada di dalam keheningan sehingga saya perlu rileks.

Hening itu artinya Anda betul-betul menikmati apa yang sedang Anda lakukan sepanjang waktu. Pada saat Anda melakukan itu, Anda menikmati sepenuhnya sehingga pikiran tidak memikirkan yang lain.

Misalnya, Anda ngopi. Silakan nikmati. Menyadari bahwa ngopi adalah sebuah anugerah. Jika Anda ngopi, Anda pasti rileks. Jika Anda ngopi dalam kondisi tidak rileks, berarti Anda tidak bisa menikmati ngopi Anda.

Kata kunci hening pasti terkait dengan rileks. Hening sebetulnya sesederhana itu. Apa pun yang Anda lakukan, Anda bisa betul-betul menyadarinya dan menikmatinya, Anda rileks ketika menjalankannya.

Karena kapan pun dan di mana pun, di dalam aktivitas apa pun sebenarnya kita selalu bernapas, maka kata kunci hening berikutnya cukup dilakukan dengan memperhatikan dan menikmati setiap tarikan dan embusan napas. Arahkan setiap kegiatan ke aliran napas sehingga pikiran tidak sibuk berkelana ke sana ke mari. Ketika Anda menikmati aliran napas tersebut, maka Anda ada dalam situasi yang rileks. Secara sederhananya, pintu gerbang untuk ada di dalam kondisi hening adalah santai/rileks sepenuhnya. Hening bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja.

Baca Juga: Temukan Cara Rileks Anda

Kajian Mahadaya ‘Bangkit Jiwa-jiwa Ilahi’
Wedaran oleh Setyo Hajar Dewantoro
Bali, 24 April 2021

Share:
×

Rahayu!

Klik salah satu tim kami dan sampaikan pesan Anda

× Hai, Kami siap membantu Anda